20: Love

731 93 26
                                    

~MY FIRST LOVE~

● ● ●
● ●

♡   ♡

Happy Reading🤗

Haein benar-benar memenuhi permintaan Shengyi. Pria itu bahkan sampai ingin memborong semua es krim itu karena Shengyi ingin lebih banyak es krim lagi. Namun tidak jadi karena Jisoo langsung marah-marah tidak jelas kepada mereka berdua.

Jisoo bilang lima es krim saja sudah cukup. Jadi Haein tidak perlu membuang-buang uangnya hanya untuk memenuhi permintaan aneh Shengyi. Karena Jisoo sendiri tau bahwa jika dituruti terus-terusan Shengyi tidak akan pernah puas, dan akan selalu meminta hal lain nya lagi,lagi, dan lagi.

Usai membeli es krim tersebut, mereka bertiga tampak sudah duduk di salah satu bangku yang ada didekat trotoar.

Haein menatap gemas Shengyi yang tampak lahap memakan es krim tersebut. "Makanlah yang banyak," Haein mengusap pelan pucuk kepala Shengyi.

"Nde, gomawo ahjussi!," seru Shengyi.

Haein melotot kaget mendengar panggilan Shengyi untuknya. "A-ahjussi," Haein tampak terbata-bata.

"Nde, ahjussi!," ulang Shengyi.

Melihat hal tersebut membuat Jisoo jadi tertawa kencang. "Hahahaha, kenapa kau kaget oppa?, bukankah kau memang sudah tua," goda Jisoo.

"Oppa belum setua itu Jisoo," Haein menatap kesal Jisoo yang meledeknya. "Shengyi panggil oppa saja ya, jangan panggil aku ahjussi," Haein mengusap pelan kepala Shengyi berharap bocah itu menurutinya.

Memalukan sekali!, bahkan orang diluar sana banyak yang mengatakan bahwa wajah Haein masih terlihat  seperti usia belasan, tapi bisa-bisanya Shengyi memanggilnya dengan sebutan ahjussi.

Shengyi menatap bingung Haein, namun bocah itu tetap mengangukan kepalanya. Haein pun tersenyum lega melihat hal tersebut.

"Unnie, aku kenyang," ujar Shengyi setelah menghabis kan dua cup es krim. Kan!, Jisoo sudah menduga bocah ini hanya lapar mata saja. Untung saja Jisoo sudah menghabiskan dua es krimnya tadi, dan sekarang hanya tersisa satu saja.

Jisoo pun mengeluarkan tisu dan mengusapnya pelan pada mulut Shengyi yang terdapat sisa es krim. Jisoo langsung mengendong Shengyi saat melihat bocah itu yang tampak mengantuk, Jisoo baru ingat jam seperti inilah Shengyi biasanya akan pergi tidur.

"Oppa, aku akan pulang sekarang, Shengyi sepertinya sudah mengatuk," seru Jisoo pada Haein yang telah berdiri disampingnya dengan tangan yang membawa sisa es krim yang mereka beli tadi.

"Apa aku boleh ikut," tanya Haein. Jujur saja dia masih ingin bersama dengan Jisoo.

"Tentu, jika oppa mau." Ujar Jisoo seraya mengeratkan gendongan ditubuh Shengyi.

"Sini, biar oppa saja yang mengendong Shengyi," Haein langsung mengambil Shengyi dari gendongan Jisoo saat melihat gadis itu tampak kesusahan karena tubuh Shengyi yang lumayan berat.

Taksi pun terlihat berhenti dihadapan mereka. Jisoo langsung membukan pintu taksi dan menyuruh Haein untuk masuk terlebih dahulu sebelum akhirnya taksi tersebut berjalan meninggalkan tempat itu.

***

Jisoo tersenyum saat melihat Haein yang tampak hati-hati membawa Shengyi digendonganya. Pria itu sepertinya tidak ingin membuat bocah itu terbangun dari tidurnya.

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang