Chapter 1

4K 497 31
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Uchiha (Name) atau bisa dibilang Koo (Name). Dia terlahir ke sebuah dimensi lain karena ulah dari seseorang. Tapi bukan hanya terlahir ke dimensi lain, tapi dia juga terlahir sebagai anak kembar. Dia melihat ke arah sampingnya dan nampak seorang bayi perempuan yang sedang tertidur nyenyak.

Tak mau ambil pusing, (Name) memilih untuk tidur juga seperti saudarinya. Perlahan-lahan kedua matanya mulai terpejam. Di saat (Name) kembali membuka matanya, dia melihat ada sosok wanita yang berwajah buruk rupa sedang menatapnya. Kedua alis (Name) mengerut dan mencoba menggapai sosok wanita berwajah buruk rupa tersebut.

Mengetahui apa yang dilakukan oleh (Name), sosok wanita itu lalu memegang tangan (Name). (Name) hanya tertawa dan meremas pelan tangan sosok wanita tersebut. Melihat (Name) yang tak takut kepadanya, sosok wanita itu merasa senang.

Sejak kejadian itu, sosok wanita yang berwajah buruk itu memilih menempel kepada (Name). Wanita tersebut menjadi seperti penjaga tak kasat mata bagi (Name). (Name) juga memanggil sosok tersebut dengan panggilan mama. Setiap hari sosok wanita itu selalu menjaga (Name) dan merawatnya seperti anaknya sendiri.

Saat (Name) berusia remaja, keluarganya memilih pindah. Mereka pindah ke sebuah apartemen yang bernama Shinbi House atau rumah Shinbi. Adik mereka yang bernama Koo Doori sangatlah penakut dengan yang namanya makhluk-makhluk. Jadi saat dia mendengar kalau mereka akan pindah ke Shinbi House, dia sangat terkejut.

Ketika mereka sedang menaiki lift menuju ke lantai 4, tiba-tiba saja lift tersebut mati secara mendadak. Doori tampak sangat ketakutan dan menutupi kedua telinganya untuk menghilangkan suara-suara jeritan meminta tolong.

"Hari, tutup telingamu." (Name) menyuruh saudara kembarnya itu untuk tidak mendengarkan suara yang aneh sambil dia menutupi kedua  telinga adik laki-lakinya.

"Aku disini! Keluarkan aku!" jerit mahluk yang mendiami lift tersebut.

Sosok 'Mama' muncul dan mengeluarkan suara mengancam kepada mahluk yang mencoba menggapai Doori juga (Name). Secara tidak sengaja kaki Doori menyenggol mobil mainan pemadam kebakarannya, sehingga menimbulkan suara yang cukup berisik. Makhluk tersebut dalam sekejap menghilang.

"Apa kalian baik-baik saja?" terdengar suara dari dalam speaker yang ada di lift. "Kejadian ini sering terjadi karena lift-nya sudah tua."

"Kalian baik-baik saja, kan?" tanya Yoo Jimi atau ibu dari (Name), Hari, Doori.

Doori langsung memeluk sang ibu sambil menangis. "Ada mahluk-makhluk di sini."

"Doori jangan khawatir, semuanya baik-baik saja ya." ibu mereka mencoba menenangkan anak bungsunya itu.

lift perlahan kembali menyala lagi.

"Makhluk apa?" gumam Hari yang tak percaya.

"Oh Hari, apa kamu sudah membawa barangmu?" pintu lift pun terbuka. "Ayo, mari kita mulai."

Akhirnya sampai juga mereka di apartemen mereka. Apartemen yang memiliki nomor 444. Sungguh angka yang menguji nyali.

"Nah, ini kamar kalian. Kamar ayah juga ibu dan dapur. Apa kalian tidak suka?" tanya Koo In-nam atau ayah dari ketiga saudara itu.

"Aku tidak ingin berbagi kamar dengan bayi ini. Lebih baik aku berbagi kamar dengan kembarku saja." jawab Hari.

"Aku juga tidak mau berbagi dengan dia. Lebih baik aku berbagi kamar dengan kak (Name) saja." jawab Doori.

"Sudah tenang. Ayo kita mulai bekerja, ini sudah malam." tegur sang ibu.

"Iya, setelah itu kita pesan makanan," kata sang ayah.

"Iya, ayah." Hari dan Doori pun langsung patuh sedangkan (Name) hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua saudaranya itu.

~~~ Bersambung ~~~

I am Her Twin (Shinbi House x Uchiha Female Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang