Chapter 4

2.6K 163 6
                                    

Saat ini mew sedang berada di taman belakang rumah nya sambil memainkan ponselnya..

"Mew Mommy dan Daddy akan pergi jaga rumah na"

"Kemana mom?"

"Mengurus pertunangan mu lusa"

"Hm baiklah"

Mew akhir-akhir di buat pusing oleh kedua orangtuanya mulai dari pertunangan dan lain-lain..

Entah apa yang membuat kedua orangtuanya sangat ingin mew cepat-cepat memiliki pasangan padahal mew anak tunggal begitu juga gulf bukankah sangat di sayangkan..

Dan di malam itu mew di buat terkejut oleh kedua orangtuanya serta orangtuanya gulf yang mengatakan bahwa pertunangan mereka akan di adakan besok lusa dan yang makin di buat terkejut adalah gulf yang seorang mafia..

Tapi mew tidak bisa menolak jika itu kebahagiaan kedua orangtuanya mew tidak masalah..

Dan malam itu juga mew tidak mendapatkan penjelasan apapun dari gulf pria itu entah hilang kemana dan tiba-tiba muncul lagi saat pembicaraan di ruang keluarga Setelah itu pulang bersama kedua orangtuanya.

"Huh membosankan"

Drettt drett..

Tiba-tiba saja ponsel milik mew bergerak menandakan adanya panggilan masuk..

Dan tertera nomor yang tidak di kenal

"Hallo"

"Halo sayang ini aku gulf simpan nomorku ya"

" Maaf anda Salah sambung"

Mew yang mendengar itu adalah gulf dengan segera mengakhiri percakapan entah megapa semenjak pertemuan mereka kemaren gulf seperti menghantuinya.

Mew perjalanan perlahan menuju pintu belakang untuk kembali kedalam dan memilih bermain game saja untuk menghilangkan bosannya.

Saat ingin menaiki tangga pintu utama tiba-tiba saja ada yang mengetuk ada rasa malas ingin membuka tapi mew takut itu penting.

Ceklek...

"Gulf"kaget mew melihat gulf yang sudah berada di hadapannya padahal baru saja pria itu menghubungi nya.

"Selamat sore sayang"

"Ada apa?"

"Apakah kamu tidak akan membawa calon istri mu ini masuk terlebih dahulu"

Mew hanya menatap gulf jengah dan meninggalkan gulf di depan pintu gulf yang melihat itu mengikuti mew dari belakang.

"Duduk lah gw akan kedapur sebentar"

Mew tidak menatap gulf pergi begitu saja menuju dapur untuk membuatkan minum.

"Terimakasih sayang"

Gulf menerima dengan baik jus jeruk yang mew berikan .

"Jadi lo mau ngapain ke sini"

"Tentu saja mau mengunjungi kesayangan aku"

"Berhentilah bersikap sok manis gulf"

Gulf menunjukkan wajah cemberutnya mendegar ucapan mew.

"Sayang bisakah menemani aku untuk berbelanja aku belum terlalu tau tempat-tempat di sini"

"Gw sibuk"

"Ayolah na plisss"

"Lo mau ngapain gulf"

Kaget mew saat Gulf berpindah duduk pada pangkuannya.

"Na na na mew sayang ayo temani gulf pergi berbelanja"

My husband(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang