Chapter 4

2K 334 12
                                    

~~~ Happy Reading ~~~


Muncul suara yang mengangetkan mereka. "Ehehehe sudah kuperingatkan bukan? Jangan berjalan sembarangan di tempat ini."

"Siapa itu?!" Hari melihat ke arah sekitarnya.

"Pasti makhluk lainnya." Doori menjadi takut bertemu dengan makhluk lagi.

"Makhluk? Aku tidak sama seperti mereka." ternyata itu makhluk hijau kecil yang memakai topeng dan yang tadi mengajak mereka untuk bermain kelereng.

"Eehh kamu, kamu anak kecil yang aneh tadi kan?" tanya Hari yang mencoba memastikannya.

"Aku tidak aneh!" protes makhluk hijau kecil itu.

"Lalu siapa kamu?" tanya (Name) sambil melipat kedua tangan di dada.

"Karena kalian bertanya, maka aku akan menjawabnya." makhluk hijau kecil itu melepaskan topengnya. "Aku adalah seorang goblin! Namaku Shinbi"

"Hah!? mereka kecuali (Name) menjadi shock saat mendengarnya.

"Kamu seorang goblin? Bukannya goblin itu bertubuh besar, berwajah buruk rupa dan memiliki gigi taring yang panjang juga tajam," ucap (Name).

"Hei! Itu hanya ada di dalam cerita dongeng saja!" protes Shinbi setelah mendengar ucapan dari (Name).

Beberapa saat kemudian, tampak keluarga Koo sedang menonton, kecuali Hari yang sudah tertidur. Di saat dengan teriakan seorang wanita dari dalam televisi, bersamaan dengan ibu mereka yang baru saja datang. (Name) langsung membangunkan adik kembarnya dan seketika Hari terbangun dari tidurnya. Ketiga anak dari keluarga Koo langsung berlari masuk ke dalam kamar, sebelum mereka mendapatkan amukan dari ibu mereka.

"Kalian..."

Ayah mereka berjalan menghampiri istrinya dan bergelayut manja kepada sang istri. "Ibu sudah pulang."

"Jam berapa sekarang?" tampak sang istri sedang menahan amarahnya.

"Jam 12.20."

"Tapi kenapa anak-anak masih belum tidur?" sang suami baru ingat kalau besok anak-anaknya harus ke sekolah dan sang istri langsung memarahi suaminya karna keteledorannya. "Apa ayah tidak tahu! Kalau besok anak-anak harus ke sekolah!"

Menyadari ketiga anaknya masih belum tidur juga, dia pun ikut memarahi mereka bertiga. "Kenapa kalian belum tidur?!"

Mereka langsung menutup pintu kamar mereka dan secepat mungkin untuk bisa tertidur. Ketika semua orang sudah tertidur, muncul suara yang berisik dari lantai atas. Yang pertama mendengarkannya adalah Hari.

"Apa itu? Siapa yang membuat suara itu?" kata Hari yang merasa terganggu.

"Mungkin itu makhluk." tebak Doori.

"Doori, kamu selalu menyalahkan segalanya kepada makhluk." tegur Hari.

Doori kembali ketakutan.

"Tapi kakak dan kak (Name) juga melihatnya kan? Aku masih takut naik lift itu," kata Doori.

Flashback on

"Hei, apa yang kamu bicarakan?" Hari berkacak pinggang ke Shinbi.

"Dengarkan aku anak-anak nakal, saat suatu barang dihargai dan dirawat oleh seseorang dalam waktu yang sangat lama barang itu menjadi makhluk istimewa setelah 100 tahun, kalian para manusia menyebut mereka sebagai goblin. Nah itulah aku, aku adalah goblin yang lahir di tahun ini untuk menandai ulang tahun rumah Shinbi."

Flashback off

(Name) yang sedang enak-enak tidur di dalam kamarnya, tiba-tiba terbangun karena terganggu dengan suara berisik dari atas. Dia pun merubah posisi tidurnya menjadi duduk.

"Suara apa itu? Kenapa berisik sekali?" (Name) mencari-cari sumber suara berisik itu sambil mengumpulkan nyawanya. "Dari lantai atas rupanya."

Dia pun memutuskan untuk keluar dan memeriksa sendiri. Dia pergi ke lantai atas untuk memberitahukan orang yang mendiami apartemen di atas untuk tidak berisik. Dia keluar dari dalam apartemen tanpa diketahui sama sekali oleh kedua orang tuanya.

Saat dia sudah sampai di atas, dia melihat kedua adiknya berdiri di depan pintu apartemen. "Hari? Doori?"

Sontak kedua adiknya menoleh ke arah orang yang telah memanggil nama mereka.

"Kakak/Kakak (Name)?" mereka pun segera menghampiri (Name).

"Kalian berdua sedang apa di luar sini? Ini kan sudah malam?" tanya (Name).

Mereka saling bertatapan lalu mengangguk. Sedangkan (Name) hanya menatap heran kepada kedua adiknya.

"Sebenarnya, kami mendengar ada suara aneh dari atas dan kami ingin memeriksanya." jawab Hari.

"Benarkah? Aku juga mendengarnya dari dalam," ucap (Name).

Terdengar bisikan 'Mama' di telinga (Name). "Itu ulah makhluk."

"Bagaimana kalau kita pergi mencari sumbernya?" saran Hari.

"Aku ikut dengan kalian berdua. Aku tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk menimpa kalian."

Lalu mereka pergi ke lantai atas untuk memeriksanya. Ternyata bunyi aneh itu berasal dari kamar 544. Doori yang sudah ketakutan langsung bersembunyi di balik tubuh (Name).

"Kak (Name), aku takut."

"Tenanglah Doori, ada kakak dan Hari di sini. Kamu tidak perlu khawatir."

Tangan Hari lalu bergerak untuk menekan bel, tapi tak ada jawaban.

"Eh? Halo, permisi. Kami dari lantai bawah," kata Hari sambil mengetuk pintu.

~~~ Bersambung ~~~

I am Her Twin (Shinbi House x Uchiha Female Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang