Chapter 5

1.9K 301 11
                                    

~~~ Happy Reading ~~~


Karena masih tak ada jawaban, Hari berjongkok untuk bisa mengintip. Melihat apa yang dilakukan oleh kakaknya, Doori langsung mencegahnya dan mengatakan lebih baik mereka tidur saja. Tapi Hari malah tidak menggubris perkataan Doori.

"Bagaimana, Hari?" tanya (Name).

"Tidak ada siapa-siapa, semuanya tampak gela-eh? Tunggu dulu!"

Hari kembali fokus dan betapa kagetnya dia ketika melihat ada seseorang keluar dari satu kamar, tapi orang itu bukan berjalan, melainkan posisi tubuhnya terbalik dan dia melompat menggunakan tangan.

"A-Apa itu!?" tanya Hari.

"Ada apa? Apa kamu melihat sesuatu?" tanya (Name).

"Aku meli-"

"Dia melihat makhluk!" tiba-tiba Shinbi datang dan memotong perkataan Hari.

"Hah! Anak kecil aneh lagi?!" kata Hari setelah melihat kehadiran dari Shinbi.

"Aku bukan anak kecil dan aku tidak aneh!" protes Shinbi yang masih dipanggil aneh oleh Hari dan itu membuatnya kesal.

"Terserah. Hei, kenapa ada banyak sekali makhluk di tempat ini?" tanya Hari.

"Makhluk ada di mana-mana." jawab Shinbi dengan santai.

"Kami tidak pernah melihat makhluk sebelumnya, tapi k-kami sudah melihat dua s-sekarang," kata Hari.

"Kalian bisa melihat makhluk sejak kalian memakan permenku, bukan sejak datang ke mari." jawab Shinbi.

Seketika mereka teringat permen yang mereka makan setelah permainan kelereng tadi.

"Siapapun yang memakan permenku, maka dia akan bisa melihat makhluk-makhluk. Jadi itu, sebabnya kalian bisa melihat makhluk-makhluk."

Mereka langsung waspada karena pintu kamar di samping mereka sedang digedor-gedor oleh makhluk yang berada di dalam kamar apartemen itu. Mereka takut kalau makhluk itu keluar dan menyerang mereka, tapi Shinbi malah tertawa santai dan mengatakan kalau makhluk tidak bisa keluar dari tempatnya. Mereka juga melihat kalau pintu itu sedang dikunci.

Tetapi perkiraan mereka salah. Mahkluk yang ada di dalam kamar itu bisa membuka kunci dari pintu tersebut. Sehingga dia bisa keluar dari dalam kamar apartemen yang sudah dikunci. Hari melihat ke arah kanannya dan terlihat Doori dan Shinbi malah lari duluan.

(Name) langsung menarik Hari untuk berlari. Sekarang mereka berlari menghindari sang makhluk yang sedang mengejar mereka.

"Kenapa makhluk itu bisa keluar dari apartemen!?" tanya Shinbi yang masih berlari.

"Tapi katamu dia tidak bisa keluar! Tapi kenapa dia malah bisa keluar dari kamar apartemen itu!?" tanya Hari kepadanya yang saat ini juga masih berlari dan dengan (Name) juga di sampingnya.

"Seharusnya dia terikat dengan tempatnya! Makhluk itu terikat dengan kamar 544!" jawab Shinbi.

"Tapi kenapa di-dia bisa keluar?" kini (Name) yang bertanya.

"Aku juga tidak tahu!" jawab Shinbi.

Makhluk itu terus mengejar mereka dan tiba-tiba saja sudah berada di depan Doori. Shinbi mengeluarkan boomerang dan melemparnya ke arah makhluk itu, tapi sayangnya bukan makhluk itu yang menghilang. Yang kena malah si Doori yang terkena dan dalam sekejap Doori langsung menghilang. Makhluk itu juga tampaknya kebingungan dan ikutan menghilang.

"Hari! Doori telah menghilang!" kata (Name).

"Apa yang kau lakukan pada adikku!? Sekarang di mana dia!?" tanya Hari mengangkat Shinbi.

"Jangan khawatir, mantraku hanya bekerja di sekitar gedung ini. Dia pasti masih berada di gedung ini." jawab Shinbi.

"Lakukan sesuatu!"

"Tidak bisa, setelah menggunakan mantra, aku harus mengisi energiku. Simbol ini harus terisi penuh." jawab Shinbi.

Hari kemudian mengambil sesuatu dan ternyata itu adalah alat penyedot toilet yang diikat dengan tali. Hari melemparnya dan menempel tepat di wajah Doori. Hari kemudian berusaha menarik Doori, dibantu (Name) tentunya.

"Jangan bawa adikku!" kata (Name) sambil menarik Doori agar tidak dibawa.

"Yoon-suk adalah temanku," kata makhluk itu sambil mencoba menarik Doori untuk ikut bersamanya.

"Kenapa makhluk itu selalu menyebutkan Doori dengan Yoon-suk?" tanya Hari sambil menarik Doori.

"Oh iya, itu aku baru ingat, Yoon-suk!"

Yoon-seok adalah seorang anak laki-laki yang mengidap sebuah penyakit. Penyakit itulah yang membuatnya susah berjalan dan harus menggunakan kursi roda. Ketika bertemu dengan makhluk itu, Yoon-seok mulai berteman dengan makhluk itu dan dia bahkan mengajarkan trik cara berjalan menggunakan tangan.

Sayangnya, waktu Yoon-seok di dunia sudah tak lama dan akhirnya dia meninggal dunia. Hal ini tentunya membuat makhluk bernama  Handstand merasa sedih, dan saat pertama kali ia melihat Doori, ia mengira kalau itu Yoon-seok sahabatnya. Handstand berniat membawanya ke alam atas agar bisa bersenang-senang dan bahagia selamanya, tapi ternyata ia salah orang.

"Mama tolong bantu aku, selamatkan adikku!"

'Mama' pun muncul dan menyerang makhluk yang membawa Doori. Makhluk itu tidak berhasil membawa Doori ke atas. (Name) langsung bergegas dengan sangat cepat meloncat menangkap tubuh adik laki-lakinya.

Handstand langsung melesat ke arah Doori. Namun, tepat pada waktunya, jiwa Yoon-seok tiba-tiba muncul dan mencegah Handstand. Handstand merasa terkejut karena akhirnya dia bisa melihat Yoon-seok yang sebenarnya.

"Ini aku Yoon-seok. Sekarang aku bisa melihat wajah temanku.

Mata Handstand yang tadinya hitam telah kembali semula. Tampak Handstand merasa bahagia melihat sahabatnya yang telah kembali.

"Yoon-seok."

"Aku tidak sakit lagi. Aku sudah bisa berlari lagi," kata Yoon-seok.

Hari berlari ke arah (Name) dan memeluk Doori. "Doori! Dasar anak nakal. Kamu ini bikin khawatir saja tahu."

"Terima kasih teman-teman. Berkat kalian, aku bisa melihat sahabatku lagi.

Handstand lalu meminta maaf kepada Doori. "Maafkan. Aku pikir dia adalah sahabatku."

"Kalian, jangan berpisah lagi ya. Karena aku tidak mau kamu mengambil Doori lagi," kata Hari.

"Aku tahu, mulai sekarang kami akan selalu bersama." jawab Yoon-seok.

"Terima kasih, selamat tinggal," kata Handstand sambil melambaikan tangan kepada mereka.

"Jaga diri kalian di atas sana." pesan Hari.

"Selalu jadi sahabat ya." pesan Doori.

"Sampai jumpa." (Name) melambaikan tangannya.

~~~ Bersambung ~~~

I am Her Twin (Shinbi House x Uchiha Female Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang