Ni-ki, seumur hidupnya, punya hidup yang terbilang mudah. Semuanya ia dapatkan dengan terlampau mudah. Terlahir cerdas, pendidikan yang tidak main-main, koneksi luas, karir cemerlang. Orang lain bilang, dirinya dan apa yang ia miliki itu bersinar. Ni-ki bukannya tidak menyadari, hanya ada kalanya orang lain melihat sesuatu dari sisi gemerlapnya saja.
Karena tentu ada saatnya ketika Ni-ki pikir semuanya jadi tidak berarti.
Ketika dirinya dihadapkan dengan hal seklise cinta.
Seumur hidupnya, hanya ada satu laki-laki yang Ni-ki cintai. Yang dikenalkan padanya semenjak dirinya belum kenal cinta sama sekali, sebagai calon pendamping hidup.
Ketika cinta akhirnya tumbuh seiring berjalannya waktu, maka wajar jika Ni-ki merasa beruntung, karena calon pendamping hidupnya adalah seseorang yang ia cintai. Terlebih orang lain yang ada disekitarnya. Semua bilang dirinya sungguh beruntung, semua iri dengan hidupnya.
Kalau dengan dicintai bisa membuat Ni-ki merasa begitu berharga, maka menjadi semudah itu juga tidak dicintai membuat dirinya merasa tidak berharga.
Janji sudah selesai diikrarkan.
Dengan begitu, artinya Ni-ki akan menghabiskan hidupnya dengan merasa tidak berharga. Karena ia tidak dicintai sebagaimana ia mencintai sosok yang sudah mengikat janji dengannya.
Lalu, atas dasar apa mereka mengikat janji?
Bahkan, Ni-ki pun tidak mengerti mengapa mereka berakhir mengikat janji yang semestinya sakral. Padahal, bisa saja ia menolak di detik-detik terakhir. Tetapi, dengan segala egoisnya ia memilih hidup dengan tidak berharga hanya demi mencintai.
"Saya, Nishimura Riki, memilihmu, Park Sunghoon, untuk menjadi suami saya. Saya berjanji untuk setia di kala suka maupun duka, di waktu sehat maupun sakit. Saya akan selalu mencintai dan menghormatimu sepanjang hidup, sampai maut memisahkan kita."
★☆★
Semudah itu Sunghoon membuat Ni-ki jatuh cinta.
Diawali dengan pertemuan kedua pihak keluarga, lalu berkali-kali setelahnya pertemuan hanya ada diantara mereka berdua. Ni-ki awalnya hanya sekedar tertarik, lalu tanpa disadari ternyata ia sudah jatuh terlampau banyak ke dalam pesona yang lebih tua.
Ni-ki jatuh cinta pada Sunghoon.
Mulai dari cara laki-laki itu tersenyum, hadiah-hadiah kecil yang ditujukan padanya, juga dengan bagaimana ciuman pertama Ni-ki berakhir di bibir yang lebih tua di hari pernikahan mereka.
Semua akan sempurna kalau saja laki-laki itu juga mencintainya. Tetapi Sunghoon, dengan segala kesempurnaannya, tidak punya sekedar cinta untuk diberikan.
"Semua ada di tangan kamu, Ni-ki. Aku sama sekali nggak punya alasan untuk nolak perjodohan kita." Ujar Sunghoon, waktu pernikahan mereka sudah menghitung bulan, "kamu sempurna."
Laki-laki di hadapannya masih tetap Park Sunghoon yang sama, yang penuh dengan tata krama, dengan buket mawar merah di setiap pertemuan mereka.
"Pernikahan ini pasti menguntungkan."
Sunghoon mengatakannya dengan terlampau mudah, di antara senyuman yang memang selalu ada disana. Ni-ki hanya membalas dalam topeng berbentuk senyum, mati-matian menutupi fakta bahwa yang Sunghoon ucapkan itu menciptakan linu, karena menghujam tepat di jantung.
Sunghoon tidak jatuh cinta.
Kadang Ni-ki berharap kalau Sunghoon yang dalam keseharian mahir dalam bersandiwara lebih memilih untuk berdusta demi menjaga perasaannya. Mungkin, yang dilihat Sunghoon, Ni-ki itu sosok yang mudah diajak untuk bekerjasama. Sama sekali tidak memikirkan kemungkinan bahwa mungkin Nishimura Riki itu gampang jatuh cinta. Yang pada akhirnya membuat Ni-ki tanpa disadari menjadi sosok yang Sunghoon inginkan, yang bisa diajak bekerjasama.
Jadi, pada akhirnya Ni-ki lah yang memutuskan untuk berdusta.
"Pasti menguntungkan." Jawab Ni-ki, dengan senyum paling profesional yang bisa ia berikan, supaya Sunghoon tidak curiga.
Ketika Sunghoon pergi, semuanya langsung menjadi hampa. Bahkan, sebotol anggur yang berakhir di dalam gelas kaca yang ia genggam tidak mampu membuat sesak yang tercipta menghilang.
Tidak, Ni-ki tidak menangis sama sekali. Karena malam itu Ni-ki merasa jadi yang terbodoh di dunia. Terlebih, menangisi kebodohan yang disengaja akan membuat dirinya jadi semakin menyedihkan.
Note;
Ini udah lama sejak aku bikin book baru. Sorry kalau tulisannya agak aneh. Habis kena writer's block🥲
Anw hope y'all like my new book and have a nice day guys🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
AMÓRE ; hoonki ✔
Short StoryNi-ki jatuh cinta pada Sunghoon. Jatuh cinta sendiri. ⚠bxb, yaoi, fluff, little bit angst [Park Sunghoon x Nishimura Riki] Dom - Park Sunghoon Sub - Nishimura Riki Start : 1-11-2022 End : 22-11-2023