The Demons Of Peace

Chapter 15 : Time To Get Serious, On The Brink of Major Battles

"kita harusnya bisa memaksa mereka untuk benar-benar menyerahkan 2 kota dari Jing! bagaimanapun, mereka sudah berjanji"

"itu memang benar, tapi kita tak bisa terlalu memaksa, Jenderal Lu Meng, anda tahu sendiri jika memaksa Guan Yu akan berakibat buruk pada aliansi kita"

Lu Meng mengangguk mengerti dengan penjelasan dari Lianshi itu namun tetap terlihat menggerutu sementara Lu Su yang ada disana, tertawa.

"sudahlah, keadaanku sudah membaik sekarang, nona Lianshi dan Lu Lingqi, kalian bisa kembali lebih dulu ke Wu, urusan disini biar aku yang urus

"baik"

Setelah kembali ke Jianye, para member kembali ke aktifitas biasa mereka namun sesekali ada sedikit perubahan salah satunya...... pada Risa.

Craatt Duaar

"hoi, hati-hati kau ingin memanggang kami semua?" protes Habu saat latihan dengan Risa.

"ah maaf, kurasa aku kelepasan"

"Ck" Habu lalu melaju dengan kecepatan super nya, Risa sempat bingung dan mengedarkan pandangan berkeliling berusaha menangkap dimana Habu tapi ia kesulitan menyerang.

"Sonic Kick!"

Buaakk Bruuk

Tendangan cepat Habu mengenai Risa yang berusaha menangkis dan ia langsung terlempar dan menabrak pohon sampai roboh.

"ughh, kau juga serius?" Risa berdiri dan melihat Habu sudah tidak terlihat, mendapat ide, Risa menempelkan tangannya ke tanah.

"Denki Hara...(area listrik)!"

Craatt

Area disekitar Risa pun langsung teraliri energi kilat kuning itu.

"kau jadi lebih baik ha? Dan lagi apa-apaan nama teknikmu? aneh" ujar Habu yang bertengger diatas pohon agar aman

Risa melihat itu dan mengarahkan tangannya "RakuRai (sambaran Kilat)!"

Serangan bola kilat kuning mengarah ke arah pohon tempat Habu bertengger hingga pohon itu tumbang.

Habu muncul dari asap sembari terbatuk lalu ia mengangkat kedua tangan "baiklah aku mengalah"

Sparring kedua orang itu membuat beberapa orang heran, terutama Hikaru, Lingqi, Ten dan Yuuka mereka merasa Risa jadi lebih serius dan tidak terlihat malas seperti biasanya.

'sepertinya ada sesuatu yang mengubahnya secara tak sadar' batin Lingqi

"Risa-san....kenapa tiba-tiba jadi seperti ini?' batin Hikaru, gadis itu lalu melirik ke arah Yui di dekatnya 'kuharap.....dugaanku salah'

'aku tak terkejut jika Risa-san menjadi kuat dan hebat.....' batin Ten yang kemudian melirik ke arah Karin 'tapi, jika tiba-tiba seperti ini.......aku merasa tak enak, .....ini akan terjal untuk mu kawan'

Lingqi akhirnya berdiri "baik, kalian berdua cukup hari ini, kalian sudah bagus, dan Watanabe, kau berkembang lebih baik sekarang...aku terkesan"

"u-uuh....terima kasih.....kurasa"