Chapter 6

1.9K 308 4
                                    

~~~ Happy Reading ~~~


Tampak (Name) yang baru saja pulang dari sekolah. Di tangan kanannya tampak sedang memegang plastik yang berisikan camilan juga minuman, tak lupa ada es cream di dalamnya. Baru saja sampai di rumah Shinbi, dia dikejutkan dengan seorang anak kecil yang menariknya untuk pergi ke suatu tempat.

(Name) sendiri hanya mengikuti anak kecil yang menariknya. Ketika dia sampai, dia melihat adik laki-lakinya terbaring di lantai sedang tak sadarkan diri.

"Doori!"

(Name) menggendong tubuh Doori. Dia mengucapkan terima kasih sudah mau menuntunnya tadi untuk membawa Doori pulang ke rumah. Langsung saja dia membawa adiknya menuju ke kamar apartemen. Ketika sudah sampai, ayah mereka terkejut melihat Doori tak sadarkan diri di belakang (Name).

Ayah (Name) meminta (Name) untuk membaringkan adik mereka di sofa. Biar dia yang mengurus adik mereka, sedangkan (Name) pergi untuk ganti baju. Beberapa saat kemudian, perlahan tampak Doori mulai sadarkan diri.

"Doori. Bangun nak."

"Ah, makhluk!" jerit Doori.

"Makhluk! Dimana-mana?!" ayah mereka menjadi panik setelah Doori menyebutkan makhluk.

"Ayah?" Doori melihat ke arah sekitarnya. "Bukannya tadi aku ada di bawah?"

"Kakakmu (Name) membawamu kemari. Kakakmu menemukanmu sudah tak sadarkan diri saat bermain petak umpet bersama dengan anak-anak lainnya di bawah. Tadi kamu bilang makhluk?''

"Ah, tidak. Aku pasti tadi hanya bermimpi."

Belum sempat Doori menjawab, Hari baru saja pulang dari sekolahnya. "Aku pulang."

"Hari, kamu sudah pulang."

"Kakak! Kita harus bicara." Doori menarik Hari ke kamar.

"Ada apa Doori?"

"Kakak, aku melihat makhluk lagi!"

"Kapan?"

"Saat aku bermain petak umpet bersama anak-anak tadi."

"Sekarang mereka bisa muncul kapan saja."

"Aku sangat takut."

Hari berpikir sejenak. "Hhmm, ayo kita pergi mencarinya."

"Apa?"

"Ayo ikut."

Sebelum mereka pergi, mereka juga mengajak (Name) untuk ikut bersama dengan mereka. Kini mereka bertiga sedang mencari keberadaan dari Shinbi. Tapi setelah berjam-jam mereka mencari Shinbi, mereka merasa kelelahan. Mereka memutuskan untuk makan es cream yang dibelikan oleh (Name).

"Kakiku sakit sekali, dimana sih Shinbi." Hari mengurut kakinya yang terasa sakit setelah mencari-cari keberadaan dari Shinbi.

"Mungkin dia tidak tinggal di sini." Doori baru saja menghabiskan es creamnya dan berniat untuk menipu Hari agar dia bisa mencuri es cream kakaknya itu. "Lihat itu, Shinbi!"

Hari pun termakan tipuan dari Doori. "Hah! Dimana?"

Doori melesat mencuri es cream milik Hari. "Hehehe."

Hari melihat es cream di tangannya sudah tiada. Dia melihat Doori sudah memegang es cream miliknya.

"Hahaha, kakak tertipu!" ejek Doori.

"Doori...awas saja kalau aku sampai menangkapmu!"

Terjadi kejar-kejaran antara kedua saudara itu. (Name) hanya bisa menatap mereka dengan tatapan datar. Dia menghabiskan es creamnya dan berlari menuju ke tempat saudara-saudaranya. Tapi mendadak semua berhenti. Seolah-olah ada orang yang telah menghentikan waktu.

Secara tak sengaja Doori menabrak seorang wanita. ''Ah! Maaf, aku tidak sengaja, bi."

Muncul makhluknya bertubuh tinggi melebihi tinggi manusia dan memiliki rambut yang panjang. Tapi mata dari makhluk itu tertutup oleh kain.

"Doori, Hari, ayo kita lari." (Name) menarik kedua adiknya untuk berlari menyelamatkan diri.

Mereka memilih untuk bersembunyi dan saling berpelukan. Tampaknya makhluk itu tidak mengetahui keberadaan dari mereka bertiga. (Name) memeluk erat kedua adiknya dan mencoba menenangkan mereka lewat pelukannya. Seekor kucing tampak terkejut melihat makhluk yang memiliki penutup mata.

Kucing itu lalu pergi dan diikuti oleh makhluk yang tadi. (Name) melihat makhluk itu telah pergi langsung menghela nafas leganya. Dia mengatakan kepada kedua adiknya kalau makhluk itu sudah pergi.

~~~ Bersambung ~~~

I am Her Twin (Shinbi House x Uchiha Female Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang