Kini sudah giliran Rakasa yang bertanding. Sejak tadi Rajendra tidak berhenti merasa cemas. Walaupun Rakasa berkata kepadanya kalau dia baik baik saja, tetapi Rajendra tau jika dia sebenernya tidak baik baik saja
Saat Haidar memberitahu kalau Rakasa kembali menyalahkan dirinya atas kematian sang mamah, itu membuat jantung Rajendra berdetak lebih cepat. Rakasa tidak pernah lagi membahas atau membicarakan itu selama beberapa tahun terakhir
"Perasaan gue gak enak dar. Gue gak berhenti gelisah dari tadi" ucap Rajendra
"Jangan gitu anjing! Lo harus yakin sama Rakasa, kalo Lo aja gak yakin gini gimana Rakasa mau ngalahin rasa traumanya" ucap Haidar
"G-gue takut dar" ucap Rajendra gemetar
"Semuanya bakal baik baik aja, percaya sama gue Jen. Kalo Lo kuat pasti Rakasa juga kuat" ucap Haidar berusaha menenangkan
"Gue harap begitu" ucap Rajendra
Di arena Rakasa sudah rapih dengan segala perlengkapannya. Dia menarik nafasnya dalam dalam, membuang segala ketakutan yang ada di pikirannya. Tangannya belum sepenuhnya berhenti bergetar, karena jujur dalam hatinya dia masih ketakutan dengan masa lalu kelam itu
"Lo harus bisa! Lo harus taklukin rasa ketakutan Lo" ucapnya pelan
Di sampingnya, Arthur memandang Rakasa remeh. Merasa jika dia berhasil mempermainkan rasa ketakutan Rakasa
"Gausah sok ngeyakinin diri Lo, kalo ujung ujungnya nanti Lo bakal kalah" ucap Arthur
"Kaya ada yang ngomong tapi gada wujudnya" ucap Rakasa
"Bangsat" umpat Arthur
"Kasarrr ya anda, gak like ah. Mending dari pada situ banyak bacot, berdoa aja sama tuhan. Siapa tau nanti pas lagi balapan malaikat maut gabut, terus nyabut nyawa Lo" ucap Rakasa
Arthur hanya berdecih. Rakasa emang paling bisa bercanda di situasi kaya gini. Padahal di belakang sana kembarannya sedang ketar ketir dengan apa yang dia lakukan
"Pertandingan akan segera di mulai. Buat pembalap siap sedia?"
"Tiga..."
Rakasa menggeber motor kesayangan nya itu. Memincingkan matanya dan kembali berdoa kepada tuhan
"Dua..."
Tuhan Rakasa tau ingatan itu ke acak, tapi Rakasa mohon di pertandingan ini kasih Rakasa sedikit petunjuk tentang kejadian itu -Rakasa
"Satu...GO!"
Dengan kecepatan penuh, para pembalap pun menancapkan gas mereka. Hal itu membuat perhatian para penonton tertuju pada mereka. Padangan anak anak alodra pun tak lepas dari leader mereka yang saat ini sedang bertanding
"Rakasa Lo pasti bisa" ucap anak anak Alodra
Rakasa memimpin jalan, di belakangnya Arthur tertinggal cukup jauh disana. Dia berusaha untuk tetap fokus ke jalanan, walau bisikan bisikan itu kembali menghantuinya. Rakasa tau jika jalan raya Raharja sangat tidak di rekomendasikan untuk balapan, maka dari itu dia berusaha tetap berhati hati agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Twins! | Jeno & Jaemin ft. Jaehyun
Fiksi PenggemarTentang kehidupan si kembar Bagaskara Akbar yang hobbynya berantem tapi sebenarnya saling bucin dan sayang satu sama lain. Rajendra si perkasa nan jenius dan Rakasa si urakan tapi penyayang. "Rakasa tuh sebenernya pinter. Sayang aja otak nya gak pe...