"semuanya baik baik saja appa. Tak ada lagi yang perlu appa lakukan, aku dan jiena akan baik baik saja disini bersama dengan Jungkook"
"......"
"Arraseo appa, aku akan bilang jika ada sesuatu yang terjadi. Dan kumohon jaga kesehatanmu. Jangan datang atau pulang tanpa mengatakan apapun kepadaku lagi, appa tau aku sangat khawatir dengan keadaanmu?"
"....."
"Baiklah. Aku akan menyampaikan pada Jungkook oppa. Kabari aku jika sudah sampai sana"
Jieun memutuskan panggilan telpon yang tersambung pada sang ayah. memainkan kaki dirinya, yang sengaja ia masukan ke dalam kolam renang rumahnya. Suasana malam yang seharusnya identik dengan rasa dingin, tak sepenuhnya membuat kaki jieun merasakan hawa dingin itu
Entah karena musim panas yang sedang melanda Seoul, jieun jadi ingin lama lama berdiam disini setelah mengangkat telpon sang ayah
"sayang..." Jungkook memeluk tubuh ramping jieun yang sedang duduk di tepi pinggiran kolam. Menyampirkan mantel yang ia bawa untuk mengurung jieun dari kedinginan suasana malam
"Oppa belum tidur?" Jieun tersenyum melihat Jungkook. Ia pikir Jungkook telah tidur saat dirinya diam diam kemari
"Aku tak menemukanmu tadi. Dan kulihat kau sedang disini. Apa ada masalah?" Jungkook memang sempat mendengar percakapan jieun dengan ayahnya di telpon sebelum kemari. Tak begitu jelas memang tapi cukup membuatnya penasaran
"Tentu saja tidak, appa menelponku jadi aku pergi mengangkatnya disini"
"Wae? Apa appa mengatakan sesuatu?" Jieun menelisik wajah Jungkook yang terlihat khawatir jika membicarakan masalah sang ayah
"Bukan apa apa, Aku hanya khawatir karena appa yang tiba tiba saja pulang hari ini"
"Appa sudah pulang? Kenapa tidak bilang padaku jadi aku bisa mengantarnya" Jungkook menegapkan tubuhnya setelah mendengar berita itu. Padahal baru saja, tadi Sore ayah mertuanya datang mengunjunginya untuk bermain dengan jieun dan juga jiehoo
"Jika aku tau, aku akan melakukan hal yang sama oppa. Tapi appa justru pulang diam diam dengan yoongi oppa ke Amerika"
Jungkook melepaskan pelukannya dan beralih duduk di samping jieun dengan tangan yang masih setia melingkar pada pinggang wanita tercintanya
"Apa kau tak apa tetap disini sedangkan keluargamu ada disana?"
"Kau dan jiehoo juga keluarga ku sekarang" jieun menyenderkan kepalanya pada pundak Jungkook. Angin malam yang sejuk ini, membuatnya menjadi sedikit mengantuk
"Dan soal jiena. Aku minta maaf oppa. Aku tak pernah memberitahu jiena sama sekali, tapi entah dari mana putri kita mengetahui itu dengan begitu jelas"
Pembahasan itu menjadi lebih sensitif sekarang. Meski sudah terlewat, jieun tak pernah membicarakan ini dengan Jungkook. Pria itu pasti akan berpikir jika dirinyalah yang memberitahukan semuanya
"Tak apa, aku sudah tau alasan kenapa putri kita mengetahui semuanya" jungkook yang ingin mengelus rambut jieun terhenti saat tanpa aba aba ibu dari anaknya itu tiba tiba bangun dari posisinya
"Jiena bercerita kepadamu disaat dia tak bercerita apapun sama sekali kepadaku?"
"--- wahh, kurasa putri kita yang satu ini, tak membenci ayahnya sama sekali"
Jungkook tertawa dan menangkupkan kedua tangannya di wajah mungil jieun
"Dengarkan aku jeon jieun"
Jeon jieun? Panggilan itu membuat jieun bersipu malu. Tapi dengan cepat, jieun merubah ekspresinya seolah apa yang dikatakan Jungkook tak mempengaruhi saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me? [Jeon Jungkook - Lee Jieun ]
FanficHarta adalah segalanya bukan?maka Jungkook akan mendapatkan segalanya dan mempertahankannya dengan cara apapun Memiliki anak tanpa sebuah status pernikahan. Tentu saja mencari wanita yang bisa ia pinjami rahimnya tak bisa ia dapatkan dengan mudah Ta...