31.Terlihat berbeda

3.6K 810 68
                                    

Entah siapa yang menyebarkan kabar perjodohan Syam, yang jelas hampir seluruh kampus tahu jika wakil Jevins itu akan di jodohkan dengan seorang gadis bernama Friska.

"Na, gue bisa jelasin." Syam menatap raut wajah Nasya yang terlihat kecewa.

Nasya berusaha untuk tersenyum. "Ya udah jelasin."

"Bokap gue emang jodohin gue sama Friska, tapi gue nggak setuju sama perjodohan itu. Gue nolak perjodohan itu, gue cintanya sama lo Na," jelas Syam.

"Kak Syam sama kak Friska emang cocok kok, aku dukung kalian kalau perjodohan itu emang yang terbaik." Dada Nasya terasa sesak saat mengatakan hal itu.

"Lo ngomong apa sih Na? Lo setuju kalau gue nikah sama Friska?" tanya Syam.

"Iya, asal kakak bahagia," balas Nasya.

Syam menatap lekat Nasya. "Lo itu kebahagiaan gue Na, gue udah pernah bilang kan sama lo. Bahkan walaupun dunia nentang hubungan kita, gue akan tetap berjuang Na."

Nasya tersenyum walaupun jelas sekali jika raut wajah gadis itu terlihat kecewa. Syam mengepalkan tangannya, dadanya bergemuruh. Syam selalu benci senyuman palsu.

Nasya menatap ke arah lain, ia bingung dengan situasi saat ini. Walaupun Syam telah menolak perjodohan itu bagaimana jika orang tua Syam tetap memaksa Syam untuk menerima perjodohan itu.

"Apa orang tua kakak bakal nerima aku? Apa mereka setuju sama hubungan kita?" tanya Nasya.

"Gue nggak peduli walaupun mereka nggak setuju," balas Syam.

"Kak ..." Nasya berusaha untuk menahan air matanya.

Syam hanya diam menunggu Nasya melanjutkan kata-katanya.

"Kalau hubungan kita cuma bikin kakak terbebani, kita bisa cuma jadi sekedar temen." Nasya meneguk ludahnya dengan susah payah.

Syam menggeleng pelan. "Jangan ngomong kayak gitu Na."

"Kakak inget? Ajwa sama kak Altair juga di jodohin dan sekarang mereka saling cinta. Kak Syam bisa belajar mencintai kak Friska," ucap Nasya.

"Tapi gue udah terlanjur cinta sama lo," balas Syam.

"Apapun yang terjadi aku bakal bahagia kak. Aku seneng kakak mau perjuangin aku, tapi kalau kakak berubah pikiran dan mau berhenti berjuang bilang ya ... Biar aku bisa balikin kalung dari kakak." Nasya segera mengusap sudut matanya yang berair.

Nasya tertawa pelan, rasanya ia sangat ingin menangis. Nasya akui Syam memang sangat cocok dengan Friska di banding dengan dirinya. Nasya cukup sadar dengan posisinya saat ini.

Berita perjodohan Syam dan Friska membuat Nasya semakin merasa tidak pantas untuk bersanding dengan Syam. Friska sudah jelas akan mendapatkan restu orang tua Syam, tidak seperti Nasya yang belum tentu akan di beri restu.

"Na percaya sama gue, apapun caranya gue akan batalin perjodohan itu." Saat ini Syam membutuhkan dukungan Nasya.

Nasya mengangguk pelan. "Aku percaya sama kakak, aku pergi dulu ya."

Syam menatap nanar punggung Nasya yang kian menjauh. Syam mengepalkan tangannya, ia akan menghabisi siapapun yang sudah berani menyebarkan berita perjodohannya.

"Pak Wakil lo beneran mau di jodohin sama Friska?" Chiko tiba-tiba datang bersama dengan Altair, Jey, dan Evin.

"Lo tahu darimana?" Syam menatap Chiko.

"Dari instagram." Chiko menatap ponselnya sejenak. "Nama akunnya Siska."

Syam cukup tahu nama itu, Siska adalah teman sefakultas nya. Tanpa bicara apapun Syam langsung pergi untuk mencari Siska.

Syam StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang