Fanfice • Clown

13 3 0
                                    

Bedah Buku
"Clown"
Karya ALO-EVERA

Bedah Buku"Clown"Karya ALO-EVERA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

[ Sinopsis ] •


"Kita bakal mati karena badut gitu? Nggak elit banget."

• [ Kritik ] •

a) Tidak ada kritik untuk sementara (?) menurutku dari segi penulisan, alur, dan beberapa lainnya sudah lumayan bagus.

b) Ada sedikit kesalahan tentang penggunaan huruf kapital dan tanda petik.

c) Menurutku, penulisan dan alurnya sudah bagus kok, hanya perlu disempurnakan aja tanda bacanya.

• [ Saran ] •

a) Untuk saran, sepertinya tidak ada.

b) Setelah tanda petik, kalimat dilanjut menggunakan huruf kecil meskipun dialog diakhiri dengan tanda tanya, tanda seru, atau titik. Contoh: "Hahahaha!" tawa Jihoon langsung pecah.

c) Gunakan tanda petik satu ('...') bila ada kutipan yang ada di dalam kutipan lain. Contoh: "Dia bilang gini, 'Besok saya tidak akan datang, tapi selanjutnya kalian saya bunuh, sesuai perintah tuanku,' begitu."

d) Kalau mau menambahkan kata ganti pada kata yang berbahasa asing, usahakan memakai tanda (-) sebagai pemisah, seperti contoh: "Men-scroll." "Chat-nya."

• [ Kesan ] •

a) Untuk kesan, aku sangat tidak menyangka jika ternyata J adalah pelaku dari ini semua—rencananya sangat-sangatlah matang sampai-sampai aku sempat menduga jika tokoh lain adalah pelakunya.

b) Tapi aku mempertanyakan suatu hal—apakah sebelumnya badut tersebut telah dijadikan pembunuh suruhan oleh beberapa orang sebelum J? Dan kalau memang benar.... maka siapa saja orang-orang yang memakai badut tersebut untuk menjadi pembunuh suruhan?

c) Plot twist-nya nggak ketebak, sih. Gila, keren banget, dan cara author menutupi kedok sang dalang juga benar-benar rapi sampai nggak ada yang menduga. Karena udah pernah baca yang series '00L' aku udah nggak kaget sih waktu tahu si (J) ini dalangnya, tapi aku salut banget sama cara dia menghipnotis teman-temannya, dia seolah-olah dibuat sangat menderita biar mereka pada nggak tega.

Salam Manis,
Tim Fanfice

●●●

Recensio BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang