Historicus • Ketika Cahaya Rembulan Mengecup Lautan

15 5 0
                                    

Bedah Buku
"Ketika Cahaya Rembulan Mengecup Lautan"
Oleh AnishaDayu

Bedah Buku"Ketika Cahaya Rembulan Mengecup Lautan"Oleh AnishaDayu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

• [ Sinopsis ] •

Seharusnya, kematiannya berakhir dramatis. Tapi kemudian semua rencananya berantakan ketika hantu sinting menghentikannya. Sejak itu, dunianya berubah. Kisah tentang pertemuan kembali Sang Kamajaya dengan kekasih tercintanya, Kamaratih.

[ Kelebihan ] •

1. Bab pembukanya ringkas dan menarik. Cara menggambarkan narasinya membuat pembaca langsung membaca bab-bab selanjutnya.

2. Ceritanya padat, tetapi sanggup membuat pembaca betah untuk terus mengikuti.

3. Ada sentuhan tema paranormal di awal cerita, yang mana berhasil menyuguhkan misteri relasi tokoh dan alur cerita itu sendiri.

4. Sangat cocok untuk penyuka fiksi sejarah kerajaan nusantara karena sepanjang cerita sangat lekat dengan tema ini.

5. Deskripsi latar dan kejadian detail dan mudah dipahami.

6. Ada catatan kaki di akhir tiap chapter untuk beberapa istilah yang digunakan.

• [ Kekurangan ] •

1. Meskipun tidak terlalu menyulitkan, adanya beragam tokoh dengan nama-nama yang agak rumit membuat pembaca harus memelankan kecepatan membaca di beberapa adegan.

2. Untuk pembaca yang kurang akrab dengan cerita kerajaan nusantara, latar ceritanya jadi agak sulit untuk diikuti. Misalnya adalah jabatan/gelar yang dipangku oleh tokoh.

• [ Saran ] •

1. Pendapat pribadi sih ini, soalnya sedikit aneh rasanya kalau seorang Vivi pakai kata ganti "Saya" waktu bicara ke Dharmaja versi hantu mengingat sifatnya yang angkuh, mungkin kalau pakai "Aku" lebih kerasa pas.

2. Sekadar untuk pertimbangan penulis, mungkin gelar-gelar kerajaan bisa ditulis dengan istilah yang setara dan lebih familier dalam bahasa Indonesia yang umum. Ini akan memudahkan pembaca baru untuk lebih tenggelam ke dalam cerita. Di satu sisi, dengan menuliskannya menggunakan istilah asli, juga akan mengentalkan kesan yang lebih dalam untuk pembaca yang sudah lekat dengan tema kerajaan nusantara.

Salam Manis,
Tim Historicus

●●●

Recensio BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang