2. kebiasaan

1 2 0
                                    

Mempercayai kata Cinta yang tadinya ku anggap nyata itu kesalahan pertamaku.

Saat itu aku menyimpulkan aku memiliki rasa ingin memilikimu. Lalu perlahan pudar setelah melihatmu memperlakukan orang lain sama sepertimu memperlakukan aku.

Aku sedih.

Aku tak mampu berpikir jernih.

Kamu saat itu menjadi pusat dunia ku!
Aku bahkan merasa setelah mengenalmu puberku baru dimulai.

Kamu selalu bercerita padaku. Setiap hari pesan darimu menjadi sebuah kebiasaan yang ku tunggu.

Kapan pun dan apapun yang kamu lakukan dan rasakan pesan itu selalu membombardir ponselku. 20 sampai bahkan 40 pesan darimu sudah menyambutku di pagi hari.

Kamu tak pernah tidur. Kadang kamu menghabiskan malam dengan mengirim pesan Random padaku sedangkan aku membukanya saat pagi hari.

Kamu unik.

Semakin lama semakin terbiasa aku bersama mu. Kamu sering mengajakku pergi.

Entah itu makan, jalan jalan, atau sekedar melihat matahari terbenam di bukit belakang sekolah.

Nayla ku sempat menjadi tempatku bahagia.

Lalu untuk kali kedua aku menyukai mu lagi. Namun kali ini aku tak ingin gegabah. Menyatakan perasaanku sama dengan mengakhiri persahabatan tanpa batasan yang kita miliki.

Aku tetap menyukai mu dalam diam ku. Menikmati segala tawa yang tercipta saat bersamamu. Menjalani hari demi hari sebagai teman dekatmu.

Aku tak khawatir pada orang lain yang akan merebutmu. Sebab aku tau kamu bukan orang yang mampu menyembunyikan rahasia dariku.

Yaa kamu sama sekali tak pernah menceritakan orang lain saat bersama ku. Jadi inj kesimpulan yang ku ambil, yaitu percaya tak ada orang spesial yang mengancam posisiku.

Sampai mimpi buruk itu datang.

Seseorang berkata padaku tak terasa menekan namun cukup membuatku tersadar pada sebuah hal.

" Cowok sama cewek itu nggak bisa temenan. Nanti pasti salah satunya bakal kalah dan pakek perasaan. Hahaha tunggu aja."

Lalu aku menyadari bahwa saat itu aku sudah terlanjur kalah. Di kalahkan olehmu yang berhasil tak memberi rasa sedangkan aku dengan bodohnya membangun cinta itu sendirian.

Tanpa jaminan cinta ini akan berbalas atau hanya akan merusak suatu persahabatan.

Mosi✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang