38.

2.7K 126 3
                                    

Assalamualaikum, apakabar? Semoga dimanapun kalian, tetap dalam keadaan sehat, baik secara fisik maupun secara mental. Karena sehat itu penting!!!

Jangan lupa vote and comment yah, kalau ada typo pun boleh lah yah ditandai. Hehe



Selamat membaca!!!!!








"Assalamualaikum," suara lelaki itu menghentikan langkah Dilla dan Gus Nauzan.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." jawab Dilla dan Gus Nauzan serempak.

"Hi, Dilla!"

"Mas Yoga, kan?"

"Iya saya yoga" jawabnya sambil tersenyum, "apa kabar, Dil?" sambungnya.

"Alhamdulillah sehat, Mas. Oh yah ini suami saya, Nauzan." ujar Dilla sembari mengelus lengan sang suami.

"Saya Yoga, kakak kelas Dilla saat SMA dulu."

"Saya Nauzan, suami Dilla."

"Mas Yoga ngapain? Kok ada disini?"

"Ah ini, antar anak saya daftar pesantren disini."

"Ohh gitu, duduk disana saja Mas, itu untuk kantor pesantren." ujar Dilla

Setelah itu mereka akhirnya duduk di kursi depan kantor tempat menerima tamu atau keluarga yang ingin mengunjungi anak-anak mereka di pesantren.

"Ngomong-ngomong mbak Rindi mana, mas?" tanya Dilla

"Oh kamu gak tau yah, Rindi sudah meninggal."

"Innalillahi wainailaihi roji'un, maaf saya tidak tahu."

"Gak apa-apa kok, in sha Allah saya sudah ikhlas. Lagipula, Rindi meninggal dalam keadaan yang baik, mungkin sekarang dia punya tempat lebih baik dari kita di dunia. Rindi meninggal saat melahirkan, Dil. Namun sayang, anak kedua kami lebih memilih ikut ibunya."

"Yah Allah, sekali lagi saya minta maaf, ya. Saya bener-bener gak tau."

"Iya tidak apa-apa, minta doanya saja."

"In sha Allah Husnul khotimah, semua pasti yang terbaik menurut takdir Allah."

"Terimakasih, dari dulu Suri mau SMP di pesantren terus Rindi merekomendasikan pesantren tempat mertua kamu, Rindi dapat cerita dari Nuri, sahabat mu itu. Kalau kamu dinikahi anak Kyai pemilik pesantren di Kudus. Nah, kebetulan sekarang saya Tugas di Semarang, jadi sekalian lah saya bawa kesini, supaya dekat kalau jenguk."

"Oh begitu, Ma Sha Allah. Sekarang sudah daftar?"

"Alhamdulillah sudah, titip Suri ya, Dill. Almarhumah Rindi kan teman sekelas kamu juga."

"In sha Allah, Mas. Disini banyak yang jaga kok. Jangan khawatir!"

Setelah lama berbincang-bincang, Mas Yoga melakukan perpisahan kepada anak semata wayangnya karena harus kembali ke Semarang, juga berpamitan dengan Dilla, Gus Nauzan dan staff Pesantren.

Saat Gus Nauzan ikut bergabung membantu menyiapkan keperluan untuk besok, Gus Nauzan menyuruh Dilla kembali ke rumah untuk istirahat.

Sesampainya dirumah, Dilla langsung berganti pakaian dan istirahat, karena Dilla dan Gus Nauzan sudah sholat dzuhur sebelum perjalanan pulang.

Istirahat Dilla tak berlangsung lama, sebab sudah memasuki waktu ashar. Ia mandi dan langsung pergi melakukan kewajibannya sebagai umat muslim.

Setelah selesai sholat ashar, Dilla langsung menyiapkan keperluan untuk makan malam.

Tentang Cinta , Waktu & Allah ( Penantian Cinta )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang