11. KEMBALI

2.9K 47 2
                                    

Aku minta maaf ya karna ngegantung cerita ini. Karna,ada banyak yang harus aku urus termasuk masalah kesehatan, sekali lagi sorry.



Happy rwiding🦖

Kini keempat manusia itu, eh bukan kelima manusia itu sudah berada di basecamp lagi. Setelah menjemput seseorang yang cukup berarti bagi mereka berempat termasuk Bumi.

"Gimana disana sweet?." Tanya Attar pada gadis di sampingnya yang sibuk bergelendotan di tubuh Bumi dan Bilal.

"Enak,tapi sepi karna gaada kalian". Ucap gadis itu,Nana Aileen Anastasya.

Ponsel Bilal bergetar menandakan ada panggilan masuk,Bilal melihat siapa yang menelepon nya Bintang nama itu yang tertera dilayar ponselnya.

"Halo".

"Gue udah pulang". Ucap Bintang diseberang sana.

"Hmm".

Semua menatap Bilal,begitu juga dengan Nana yang terus menatap dengan tatapan penuh tanya.

"Gue jemput dulu". Sebelum melangkah pergi tangan Bilal lebih dulu ditahan oleh Nana.

"Jemput siapa?". Tanya Nana.

Bilal mengelus rambut lembut,"Someone". Ucap Bilal lalu dianggukan oleh Nana sambil tersenyum lebar.

Setelah kepergian Bilal suasana mendadak sunyi,"Bil bil suka sama cewe ternyata". Ucap Nana.

"Bilal emang suka cewe sweet". Saut Alan yang sibuk memakan kacang tanpa henti.

"Banyak berubah ya setelah aku tinggal ke Paris".

Bumi paham sikap perempuan disampai nya ini,"Nggak ada yang berubah,Bilal masih sayang sama kamu ko". Ucap Bumi lembut.

"Pulang ke apartemen nunggu Bilal ya". Bumi mengangguk kecil lalu mengelus rambut Nana lembut.

Iri gue sama lo Na!

Setelah 5 menit perjalanan dari basecamp ke sekolah,kini Bilal sudah berada di depan gerbang sekolah yang sudah ramai karna jam pulang sekolah sudah berakhir.

"Nunggu lama?". Tanya Bilal pada Bintang yang seperti sudah menunggu Bilal dari tadi.

Bintang menggelengkan kepalanya lalu perlahan naik keatas motor Bilal.

"Bumi masih di basecamp ya?". Tanya Bintang.

Bilal mengangguk kecil.

Motor yang dikendarai Bilal sudah berhenti didepan rumah Bintang,Bilal membuka helm nya karna ponsel mendadak getar menandakan bahwa ada panggilan masuk di ponselnya.

Bum.

"Bintang udah pulang?". Tanya Bumi disebrang sana.

"Didepan".

"Jangan kasih tau dia,gc kesini Nana nanyain lo mulu".

"Hmm".

Bumi mematikan ponsel lebih dulu.

"Siapa?Bumi?". Tanya Bintang penasaran.

"Bukan,gue cabut ya". Ucap Bilal lalu prepare memakai helm nya kembali, Bintang mengangguk mengiyakan ucapan Bilal.

Bintang berjalan masuk kedalam rumah,masih gelap,motor Bumi juga belum ada berarti Bumi belum pulang dari pagi hingga kini sore. Rasa khawatir mulai muncul di hati Bintang,rasanya Bintang ingin sekali menelepon Bumi tapi tadi siang Bumi mengirim pesan untuk tidak menelpon nya karna dia masih ada urusan yang harus diurus.

Curiga?rasa itu muncul di hati Bintang tapi Bintang lebih dulu menghilangkan perasaan itu karna Bintang selalu percaya pada Bumi.

Nana menatap keempat sejoli didepannya dengan bersilang dada, Tatapan intimidasi sebelum pulang ke apartemen katanya.

"Siapa yang udah punya pacar?". Tanya Nana, sebenarnya dari pas di bandara Nana sudah sangat kepo dengan ke empat manusia ini tapi karna udah kangen berat tapi lupa mau nanya.

Alan mengangkat tangan nya ragu.

"Alan doang?". Semuanya mengangguk kompak.

"Bil Bil?". Bilal menatap Nana lalu menggeleng kepala.

"Terus tadi?".

Bilal menghelakan napas panjang,gadis didepannya ini tidak berubah sama sekali,"temen doang". Nana mengangguk percaya.

"Ayo anter aku pulang". Ajak Nana pada Bumi dan Bilal,Nana lebih dulu keluar dari basecamp setelah menanyakan hal yang membuat mereka takut. Bukan takut gimana-gimana,tapi Mereka takut salah ngomong.

"Gilaa,gue takut salah ngomng". Ucap Attar merebahkan diri di sofa.

Begitu juga dengan Alan,"Ghea ga di apa-apain kan ya?".

"Nggak lah gila,lo kira sweet sejahat itu". Ucap Attar menggelengkan lengan Alan.

"Bintang". Ucap Bilal.

"Kenapa?". Tanya Bumi.

"Pulang,dia butuh lo". Bumi mengangguk paham.

"Anter Nana dulu". Bilal mengangguk lalu mengikuti Bumi dari belakang sedangkan Attar dan Akan menatap keduanya dengan penuh tanya.

"Dia masih mendem perasaannya?". Tanya Akan lalu dianggukan oleh Attar.

"Dia mengutamakan persahabatan nya".




Segini dulu ya

Maaf udah buat kalian nunggu ❤️

Jangan lupa vote+comen❤️



BUMI DAN BINTANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang