"Bang,coba lo cek semua CCTV yang ada dirumah.gue yakin pelakunya orang disekitar kita"ujar alman memberikan saran kepada azka yang dari tadi hanya diam merutuki dirinya karna tidak bisa menjaga laura dengan baik.
"Laptop saya ada dimobil,tolong kamu ambilkan"suruh azka membuat alman langsung bergegas untuk mengambilnya.
Ting
Shinta
Sayang,anak kita pengen jalan-jalan nih.kamu kerumah ya,sekarang
ReadAzka hanya membaca pesan dari shinta lalu mengepalkan tangannya,karna ia mencurigai shinta saat ini.
"Jika benar kamu pelakunya,saya tidak akan segan-segan membunuh kamu Shinta"ujar azka sebelum ia mencari kontak riko.
" Hallo ka"
"Bisa temui saya dirumah sakit mutiara bunda"
"Oke,gue kesana sekarang"
"Siapapun tidak ada yang boleh menyentuh dan menyakiti laura"gumam azka yang berusaha menahannya amarahnya.
~~~~~~~"Sayang"panggil azka melihat Laura perlahan membuka matanya.
"Kita dimana??"tanya Laura yang binggung melihat ruangan bernuansa putih.
"Dirumah sakit,semalam kamu minum obat tidur.kamu taukan kalau kamu sedang mengandung dan kamu tidak dibolehkan untuk meminum obat tanpa saran dari dokter ami"jawab azka membuat Laura mengerutkan keningnya melihat azka.
"Obat tidur?tapi,mas seinget aku.aku minum vitamin yang biasa kamu kasih ke aku kok"ujar Laura membuat azka diam mengingat CCTV rumahnya yang ia dan alman lihat semalam,lalu tersenyum melihat Laura.
"Kenapa senyum-senyum gitu??"tanya Laura.
"Karna kamu cantik"jawab azka membuat Laura memalingkan wajahnya dari azka sambil menahan senyumnya.
"Kalau sedang malu seperti ini,kamu semakin cantik"ujar azka mencolek hidung Laura.
"Apasih mas"
"Cantik"
"Mas ih"
Tok...tok...tok...
"Masuk"suruh azka berhenti menggoda laura.
"Bang,ada yang mau gue omongan bisa keluar sebentar"ujar alman berdiri diambang pintu.
"Sebentar ya"ucap azka sebelum ia mengecup kening laura.
Cup
"Kakak ipar cantik pinjem bentar ya suami lo"ujar alman lalu mengedipkan matanya kearah laura.
Bugh
"Aduh,becanda bang"ucap alman memegang perutnya yang dipukul azka.
"Jadi,bagaimana??"tanya azka setelah ia menutup rapat pintu ruangan Laura.
"Gue udah ngomong sama dia,tapi dia malah marah sama gue.gue rasa harus lo yang temui dia,bang"jawab alman membuat azka menghela nafasnya berat.
"Saya tidak bisa jauh dari Laura untuk saat ini."
"Iyasih,gue juga khawatir kalau dia ditinggal sendiri"
"Saya rasa 2/3 hari lagi Laura sudah dibolehkan pulang,saya akan menitipkannya dirumah mama dan kamu harus menjaganya untuk saya"ujar azka membuat alman mengerutkan keningnya melihat azka.