1. Minggu

13 2 0
                                    


-

-

-

Happy Reading

Hari minggu adalah hari paling menyenangkan bagi para pelajar maupun pekerja di seluruh dunia. Karena sekarang, mereka bebas dari segala pekerjaan dan pelajaran yang membuat kepala penat.

Dihari libur ini, mereka bisa melakukan apapun agar bisa bersenang-senang, mereka  bisa bersantai dan bermalas-malasan untuk menyiapkan asupan imun di hari berikutnya.

Sama seperti yang dilakukan tiga bersaudara saat ini, yang tengah asyik menonton televisi besar di atas sofa empuk yang nyaman.

Dua perempuan berada di sisi kanan dan kiri, tengah fokus menonton film kartun keluarga yang tengah ditayangkan. Satu dari mereka memeluk bantal sofa dan satunya lagi memeluk remote TV yang disembunyikan di dalam bajunya, sedangkan satu laki-laki berada di tengah-tengah sambil memakan kripik kentang di dalam toples dengan mata fokus menyaksikan tayangan kartun robot kucing berwarna biru yang berasal dari negeri sakura itu.

"EL!!" Hingga teriakkan dari arah tangga mengejutkan mereka. Sontak mereka bertiga pun kompak menoleh ke belakang merasa jika nama mereka di panggil.

Wanita paruh baya yang terlihat tampak awet muda itu, nyengir memperlihatkan gigi putihnya yang rapih. Lantas dia berjalan mendekati ketiga anaknya.

"Maksud Mami Elgara," dia tersenyum kikuk tampak merasa bersalah karena panggilannya yang terlalu menggantung.

Ketiga anaknya itu yang bernama Elena, Elgara dan Elizabeth tampak menghela nafas. Sudah terbiasa.

"Kenapa Mi?"

Elgara menghentikan aktifitas nyemilnya, dia mengangkat kepala, melihat Maminya yang sudah berdiri di depan sofa, menghalangi El untuk menonton TV.

"Mami mintol bisa? Minta tolong ke super market belanjain bahan makanan, soalnya nanti malam bakal ada acara arisan di rumah kita."

"Kok aku?" Elgara atau mari kita panggil El saja mulai sekarang, mengerutkan keningnya. "Bibi kemana?"

"Bibi, lagi beres-beres halaman belakang, lagi sibuk."

El menghela nafas, matanya melirik kesebelah kanannya dan mendapati kakak tertuanya yang cekikikan sendiri menonton film.

"Kak Elen aja, Mi," Jelas El menolak. Masa iya cowok ganteng sepertinya harus turun ke pasar? Kan gengsi! Apalagi jika nanti ketahuan oleh teman-teman satu sekolahnya bisa abis di ledekin dia.

Elena yang mendengar namanya disebut menoleh dengan cepat kearah El.

"Ey! gue ada tugas kelompok jam sembilan nanti, jadi gak bisa." tolak Elena cepat. Tatapannya kembali fokus menonton TV.

"Cih alasan!" gumam El, memutar bola matanya, dia tentu tau bukan tugas kelompok yang kakaknya maksud tapi berkumpul dengan teman-temannya.

"Iya, El. Kamu kenapa? Gak mau?" Nada yang Maminya keluarkan seakan menjadi ancaman tersendiri untuk El.
Dengan cepat dia menggeleng, membuat tiga wanita itu menahan tawanya, yang kebetulan melihat tingkah El.

"Nggak, kok. El mau."

"Beneran?" Anne memastikan, dia juga cukup terkejut mendapat persetujuan El dengan begitu cepat, meskipun dia tau anaknya itu hanya takut fasilitas nya dicabut.

El mengangguk pelan. Maminya memberikan kartu ATM nya kepada El.

"Nanti, apa aja yang harus kamu beli, Catatannya Mami kirim lewat Wa."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝔼𝕃𝔾𝔸ℝ𝔸  // Haruto✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang