2 1

629 105 1
                                    

Hana duduk di hadapan zenith, tangannya membolak-balikan halaman buku yang ia baca. Zenith tengah memegang belati miliknya, sebuah senyum misterius muncul hingga membuat hana penasaran dengan apa yang zenith pikirkan.

"Kenapa dengan dirimu?" tanya hana menatap wajah zenith yang sangat aneh.

"Oh? Ini... Kak hana pernah mengajarkanku tentang tata krama bukan? Tadi aku, tuan putri dan yang mulia melakukan tea time, tapi.. Tuan putri menyinggung tentang tata krama padaku." hana menyertikan dahi menatap bingung.

Zenith lalu tersenyum miring."tapi aku berhasil membalikan keadaan dan membuat tuan putri malu. Aku hanya berpikir, rasanya tuan putri seperti sengaja inggin menyingkirkanku." katanya.

Seketika hana langsung tertawa, ia tak percaya Athanasia jadi seperti itu. Hana menatap zenith dari bawah sampai atas. Zenith memang tidak sepolos dulu.

Kalau di ingat-ingat karakter zenith yang polos telah hilang, hana tak sengaja mengubah zenith. Tapi lebih baik seperti ini, dari pada zenith yang naif dan selalu di manfaatkan.

Ah hana lupa dengan kehadiran satu orang."zenith, tuan di kediaman alpeush itu melakukan sesuatu padamu?"tanya hana.

Wajah zenith langsung berubah, ekspresi datar dan tatapan dinginnya muncul."ya.kakak pernah mengajariku tentang sihi hitam. Dan tuan itu memiliki sihir hitam yang sangat kental." jawabnya.

Zenith lalu mengeluarkan pita yang dulu ia berikan pada athanasia."aku mengambil pita ini dari tuan putri, dan menyadari kalau ada sihir gelap disini. Aku menyelinap ke kamar tuan putri beberapa hari lalu. Lalu menukarnya dengan yang lain."jelasnya.

Hana mengambil pita itu, saat di tangannya sihir gelap yang ada di pita hilang. Dan sihir lucas yang menyatu dengan sihir Aethernitas masuk ke dalam gelang miliknya.

"Beberapa hari lalu, aku tidak bisa tidu lalu memilih jalan-jalan. Lalu tak sengaja melihat tuan itu meminim alkohol. Aku berbincang dengannya, tapi ia Tiba-tiba berubah menjadi aneh, dia berubah menjadi seperti orang lain."

Hana tau bagian itu. Ia pernah membaca ingatan alice, dan melihat alice yang sangat dekat dengan wanita surai hitam, yakni ibu dari Anastasius.

Tiba-tiba hana teringat bagian claude terkena air panas dari teko karena athanasia. Dan zenith di usir pulang karena itu."zenith."zenith menatap hana."berjanjilah, kau hanya akan membalas orang yang jahat padamu, dan tidak akan berbuat jahat pada orang yang tidak jahat padamu." ucapnya dengan menatap serius pada zenith.

Zenith menghela nafas, lalu tersenyum."baiklah, jika itu perintah kakak maka akan aku lakukan. Kakak tidak inggin aku terlalu membalas tuan putri kan? Kakak pasti telah tau kejadian beberapa hari lalu." zenith tersenyum miring.

Hana jadi ingat, hari ini zenith akan pergi lagi ke istana, dan dia memakai gelang."hari ini ya... Dimana claude akan tertidur. Aku akan memberi tau mama." hana menyentuh gelang zenith."setidaknya buat sihirnya tidak terlalu kuat saja."

Zenith menatap bingung apa yang hana lakukan."aku tak boleh mengubah alur terlalu jauh."hana kemudian tersenyum pada zenith."kau akan pergi ke istana sebentar lagi bukan? Pergilah... Zenith. Kau akan tau keluargamu sebentar lagi."ucap hana.

Zenith tertegun, kemudian ia menganggukkan kepala semangat dan bersiap. Ia lalu berjalan menuju kereta kuda.

•••

Hana duduk di pinggiran ranjang zenith, ia menatap buku yang ia baca berkali-kali sedari tadi. Buku tentang lucas, penyihir menara. Ia juga terus menerus mencoba sihir melihat masa lalu, untuk melihat masa lalunya sendiri.

Brakkk..

"K-kak hana!!" teriakan itu membuatnya refleks jatuh dari ranjang karena terkejut, ia menatap zenith yang berdiri dengan air mata berderai.

Zenith langsung memeluk hana, hingga membuat hana hampir terjungkal kalau saja ia tak menahan dengan sihirnya."sudah terjadi ya?"hana mengusap kepala zenith, ia mengehela nafas.

"Ya-yang mulia... " hana mengetuk kening zenith dengan jari telunjuknya. Kemudian pakaian zenith berubah menjadi pakaian tidur, zenith hana angkat lalu ia membaringkan nya di ranjang zenith.

Setelah itu, hana menyenth kening zenith dan melihat ingatan zenith."masih tidak terlalu dalam sihir hitamnya. Setidaknya masih ku bisa sembuhkan dengan mudah. Padahal lucas juga bisa... "Gumamnya.

" ternyata kau disini."hana menatap ke asal suara.

"Knp kau disini, lucas?" tanya hana dengan tatapan tajam. Bagaimana bisa lucas dengan santai memasuki kamar perempuan?

"Aku mencarimu ke mana-mana.." kata lucas. Hana hanya mendengus, ia lalu berjalan ke arah lucas yang berada di dekat jendela.

"Sebaiknya jangan disini, kita ke kediamanku saja." kata hana lalu mereka menghilang. Tanpa sadar bahwa ada yang melihat mereka dari celah pintu.

Kini lucas dan hana duduk berhadapan, hana menyuruh ani menyiapkan cemilan dan teh."bukankah ini tuan yang beberapa hari lalu ada di kamar nona?"tanya ani membuat wajah hana memerah mengingat kejadian lalu.

Hana terbatuk dan ani tertawa melihat itu."ani pergi lahh!!"perintah hana dan ani langsung berjalan pergi keluar."ehem, kudengar claude sekarat ya?"tanya hana.

Jtakk..

Lucas menyentil kening hana, ia mendengus tak percaya melihat hana yang dengan santainya mengatai orang sekarat."dia masih belum sekarat, banya kritis saja! Lagi kutukannya tak sekuat itu, apa kau yang membuat kutukannya melemah?" hana mengusap keningnya.

Lalu mengumpat kasar."sialan ini sakit. Dan ya, aku hanya gabut saja."

"Jawaban apa itu?!!" lucas menatap sekelilinf kamar hana, ia menyadari ada yang aneh dengan kamar hana. Di kamar hana, ada aura sihir yang sangat kuat."kau sedang melakukan sihir apa?"tanya lucas.

Hana mengeluarkan sebuah buku bersampul hitam."sihir dimensi ruang dan waktu. Dengan sihir ini aku dapat mengulang waktu atau pergi ke masa depan dengan mudah. Dan dengan sihir ini juga, aku dapat mengingat kehidupan sebelumnya milikku atau orang lain."jelas hana.

Lucas membeku, ia menatap terbelalak, wajahnya pucat. Jika hana tau kehidupan pertamanya."apakah ia akan membenciku?"lucas berusaha tenang, ia lalu melempar buku itu ke kasur hana.

"Sangat pentingkah kehidupan mu itu?" tanya lucas dengan wajaj datar.

Hana merengut."tentu saja! Aku sangat yakin bahwa kehidupanku dulu pasti sangat buruk hingga aku bisa ada disini!" begitu katanya.

Lucas mendengus, ia kemudian menghilang membuat hana terkejut. Tanpa hana sadari, kalung miliknya bercahaya, dan ia masuk ke dalam cahaya putih itu.

Bersambung.

Sekalian mau memperkenalkan cerita ku yang baru hasil kegabutanku hehe.

Sekalian mau memperkenalkan cerita ku yang baru hasil kegabutanku hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya masih Nyoba-nyoba doang sih, hehe.

Lady Girl [WMMAPXREADERS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang