prolog

15 2 0
                                    

Sore hari yang sangat sejuk, terlihat dua anak kecil yang sedang bermain di taman bersama.

"Kevin, aku mau main ayunan disana" Tunjuk gadis itu kearah ayunan yang kosong. Anak laki-laki yang dipanggil Kevin itu mengangguk dan membawa gadis itu ke sana.

Kevin mendorong di bagian belakang agar ayunan itu bergoyang. Gadis itu tertawa bahagia, Kevin pun juga ikut tersenyum. Lelah bermain Kevin membawa gadis itu kesebuah bangku taman.

"Kyra, ini untuk kamu" Kevin membuka kotak hadiah nya yang kan berisi gelang.

"Wahhh, gelangnya cantik. Tapi. . . Kenapa kamu kasih aku ini? Aku kan belum ulang tahun" Heran Kyra dengan pemberian Kevin yang sangat tiba-tiba itu. Kevin hanya tersenyum dan langsung memakaikan gelang itu ke tangan cantik milik Kyra.

"Cocok banget ditangan kamu Kyra, makin cantik malah" Ucapan Kevin membuat pipi Kyra berubah menjadi merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cocok banget ditangan kamu Kyra, makin cantik malah" Ucapan Kevin membuat pipi Kyra berubah menjadi merah. Kevin tertawa kecil dan mencubit pelan pipi Kyra.

"Makasih ya gelangnya. Gelang ini cantik banget aku suka, tapi sebenarnya ini gelang untuk apa?" Tanya Kyra yang masih penasaran dengan pemberian Kevin. Kevin mengusap rambut Kyra pelan.

"Ini kenang-kenangan" balas Kevin.

Kenang-kenangan? Apa maksudnya? Kenapa itu adalah sebuah kenang-kenangan? Bukankah mereka akan selalu bersama?

"Maksudnya?"

"Aku akan melanjutkan studi ku diluar negeri. Jadi kita akan terpisah untuk beberapa waktu. Jelas Kevin yang membuat gadis itu tercengang.

"Ta-tapi. . . Kamu akan kembali bukan?" Tanya Kyra ragu-ragu. Kevin mengangguk. "Aku akan kembali, tapi aku tidak tau pasti kapan aku akan kembali kesini. Kamu mau berjanji?"

"Janji untuk apa?" Tanyanya.

"Kamu akan menungguku, dan gelang itu yang akan selalu menemani kamu ketika aku jauh dari kamu. Jadi kamu tidak akan merasa kehilangan diriku" balasnya sembari mengacungkan jari kelingkingnya. Kyra dengan ragu-ragu mengangguk dan mengaitkan jari kelingkingnya dengan Kevin.

"Aku janji aku akan menunggu kamu!" Balas Kyra dengan semangat. Kevin tersenyum lega, walau dihatinya juga cukup berat meninggalkannya.

Mereka adalah sahabat dari kecil, walau terbilang beda tiga tahun dengannya. Tapi mereka saling nyaman satu sama lain dan Kyra merasa terjaga saat berada disamping Kevin.

Dengan janjinya Kyra akan selalu menunggu Kevin. Tapi apakah akankah selancar yang mereka harapkan?

4 tahun kemudian. . .

Seorang gadis sedang duduk termenung di bangku taman sekolah nya. Tatapannya kosong menatap langit-langit yang berwarna biru.

Tak ada yang dia pikirkan, hanya tatapan harapan yang dia miliki.

"Kamu melamun lagi" Ucap seorang laki-laki sembari menepuk bahu gadis itu pelan. Gadis itu menengok dan tersenyum kecil.

"Udara dan suasananya bagus untuk melamun" Balasnya lalu menggeser duduknya agar laki-laki itu bisa duduk disampingnya.

"Kyra aku sahabat kamu, jika kamu punya masalah kamu bisa cerita ke aku. Kamu terlalu tertutup dengan diri kamu sendiri" Jelasnya sambil memandang wajah Kyra. Kyra tersenyum laki-laki itu benar, dia selalu menutupi semua kesedihannya sendiri. Dia tidak ingin membagi kesedihannya dengan orang lain.

"Tidak, aku benar-benar tidak apa-apa. Sudah jam berapa ini? Ayo kita masuk ke kelas, dan juga sebelum fans kamu mengerubungi kita" Kyra bangun dari bangku itu pergi menuju kelasnya. Laki-laki itu bangun dan langsung mengikuti langkah Kyra.

"Kalau begitu aku akan melindungi mu" Laki-laki itu langsung merangkul Kyra dan mengajaknya berlari kedalam kelasnya. Banyak siswi siswi di sekolah nya merasa iri dengan kedekatan mereka.

Laki-laki itu bernama Justin, dia adalah seorang penyanyi yang cukup terkenal. Maka dari itu Justin memiliki banyak penggemar, suara yang bagus, dan wajah tampannya benar-benar sudah sangat sempurna untuk para wanita-wanita yang ada disini.

To be continued


Hai welcome di cerita baru ku ini... Selamat membaca yeorobun.

Past?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang