Still With You | SahiJae

Crush

Asahi dan Jaehyuk kini sedang makan bersama teman mereka. Tak lupa diikuti dengan candaan dan tawaan.

Awalnya semua tampak ceria namun sebuah pertanyaan meluncur dari bibir Junkyu.

"Crush lo siapa, Sa?"

Pertanyaan yang sering dibicarakan oleh banyak orang untuk oknum bernama Asahi. Penasaran seperti apa tipe yang pemuda itu suka, namun ia selalu mengabaikan topik itu dan mengganti topik lain.

Tak sadar bahwa ada seseorang di antara mereka yang sedang memilin jarinya yang terasa berkeringat.

Tidak seperti dulu, Asahi yang selalu mengabaikan topik itu. Kali ini pemuda itu menjawab spontan di depan teman-temannya, membuat murid lain yang duduk tak jauh dari mereka terkejut tidak main.

"Chaeryoung mungkin?" Asahi menjawab.
Dan semua teman Asahi yang mendengar itu tak kalah kagetnya dengan para murid lain.

Seorang Asahi yang terkenal dingin dan tidak peduli dengan segala hal ternyata menyukai gadis cantik yang popular di seluruh penghuni sekolah.

Para murid langsung membicarakan berita 'Asahi menyukai Chaeryoung' sementara Asahi acuh tak acuh. Melanjutkan makan siangnya yang tertunda.

"WAH BENERAN LU SA? LU SUKA SAMA CHAERYOUNG?!" Jihoon menyahut, seakan tidak mempercayai apa yang ia dengar.

"Kalau gitu mau gue bantu gak? Kebetulan gue temenan sama temennya Chaeryoung." Saran Hyunsuk.

"Terserah Lo, bang."

Acara makan siang yang tidak seribut ini menjadi lebih ribut karena Asahi yang baru saja berkata menyukai Chaeryoung.

Saat teman-temannya tengah ribut membicarakan hal Asahi dan gadis primadona itu, ada seseorang yang kalut untuk berbicara.

Siapa lagi kalau bukan Jaehyuk?

Haruto yang terus melirik ke arah Jaehyuk itu lalu mengelus punggung pemuda itu. Berniat menenangkannya. Semua murid sekolah maupun teman Jaehyuk tidak tahu bahwa Jaehyuk memiliki perasaan lebih kepada Asahi.

Kecuali Haruto dan Jihoon, kedua lelaki itu mengetahui hal tersebut karena Jaehyuk yang selalu bercerita tentang Asahi ke mereka berdua.

Ditengah ributnya suara, Asahi menoleh ke Jaehyuk. Mengetahui sahabatnya yang dalam mood buruk. Asahi memegang tangan Jaehyuk, memegangnya dengan erat.

Sontak Jaehyuk mengangkat kepalanya yang sejak daritadi ia tundukkan. Menoleh ke arah Asahi yang sedang memakan makanannya santai, seperti tidak peduli bahwa mereka berpegangan tangan.

Jaehyuk kembali menundukkan kepalanya, melihat makan siangnya yang masih banyak. Jaehyuk sadar dirinya tengah tersipu, ia bisa membayangkan pipi dan telinganya yang memerah.

Dan akhirnya, mereka tidak melepaskan tautan kedua tangan mereka sampai akhir jam istirahat.

Asahi selalu bisa membuat hatinya seperti rollercoaster. Dan pemuda itu bisa membuat Jaehyuk semakin jatuh dalam pesonanya berkali-kali sampai ia tak merasakan lagi rasa sakit itu.

Walaupun Asahi hanya menganggap Jaehyuk sebagai sahabat saja, tidak lebih.