Part.9

894 86 27
                                    

Aku sudah berusaha untuk tidak perduli. Namun, aku masih saja kalah dengan perasaan itu.

Happy Reading.

.
.
.

Aku selalu bertanya, mengapa dari miliyaran manusia di muka bumi ini. Aku memilih mu?.
Jawabnya adalah Karena, hati tidak pernah membohongi diri.

.
.
.

"Bagaimana keadaan nya" tanya Jaehyun cemas.

"Seperti yang aku perkirakan. Mingyu mengalami Trauma. Tekanan emosional, dan psikologis yang besar. Juga pengalaman yang berkaitan dengan kekerasan. Itu menimbulkan trauma tersendiri untuk nya." Ucap Dokter Josh.

Jaehyun mengusap wajahnya kasar.
Sementara Taeyong dan juga Johny hanya terdiam mendengarkan mereka.

"Apakah akan memiliki efek berbahaya untuk kesehatan nya ke depan".

"Gejalanya masih ringan. Jika dia bisa mengontrol semua perasaan trauma itu. Semua akan baik-baik saja. Hanya mungkin, untuk beberapa waktu ke depan dirinya akan mudah mengingat kejadian-kejadian yang pernah di alaminya. Juga fokusnya mungkin akan mudah teralihkan. Berikan dia rasa aman dan nyaman. perlahan mungkin akan membaik. Untuk selebihnya akan baik-baik saja". Jelas Joshua.

.
.
.

"Mingyu mengira Taeyong adalah kekasih ku" ucap Jaehyun.

Johny tertawa keras saat ingin meminum kopi miliknya mendengar perkataan Jaehyun.
Sekarang mereka bertiga tengah menikmati secangkir kopi di halaman belakang mansion itu.

"Anak itu, terlalu polos atau apa?" Kini Taeyong yang menanggapi.

"Aku rasa Mingyu sudah mulai membuka hatinya untuk mu Jae. Dia mulai menunjukkan rasa cemburunya." ucap Johny.

"He's straight kalau kau lupa kak".

Johny mengangguk paham.

"Tetapi, bukan tidak mungkin seseorang jatuh cinta karena terbiasa. Maksud ku, semua sama saja seperti pasangan normal. Mingyu mungkin selalu mengatakan dirinya straight. Tetapi, kita tidak pernah tau di satu ruang hatinya ada celah kosong untuk cinta yang terbiasa itu." Jelas Johny.

Jaehyun dan Taeyong terdiam heran menatap Johny. Tidak seperti biasanya Johny mengatakan hal-hal seperti ini apalagi tentang Cinta.

"Ah, kalian membuatku pusing. Lebih baik aku menemui Seulgi saja." Ucap Taeyong berdiri dari duduknya dan bergegas.

"Bucin!" celetuk Jaehyun.

"Mirror please!" Ucap Taeyong sambil mengacungkan jari tengah nya pada Jaehyun. Membuat Johny dan Jaehyun tertawa terbahak di sana.

.
.
.

Mingyu mengerjapkan matanya dan melihat sosok Jaehyun ada di depan nya.

"Sudah bangun?". Sapa Jaehyun.

"Kenapa kau di sini!". Ketus Mingyu.

"Berhenti marah-marah. Kau sedang tidak sehat".

"Aku baik-baik saja. keluarlah dari kamar ku.!"

"Kalau tidak mau?!!!!".

Mingyu mencoba bangun dari tidurnya. Dan membuat dirinya kini setengah duduk.

"Kenapa menyebalkan sekali sih?". Kesal Mingyu.

"Kenapa kau mengemaskan sekali sih?".

Blushhh!

Obsession [JaeGyu FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang