Tanjiro Kamado [Kimetsu No Yaiba]

80 5 5
                                    

Request by : aoteaaa

Anime : Kimetsu No Yaiba
Genre : Fluff
Ringkasan : (Y/n) memiliki perasaan
                      kepada salah satu
                      pembunuh iblis dengan
                      luka di dahinya.
                      Sayangnya dia tidak bisa
                      menyampaikan
                      perasaanya tanpa
                      bantuan seseorang yang
                      menjebak mereka berdua
                      bersama.

---------------------------❅------------------------------

(Y/n) adalah pembunuh iblis yang memilih untuk melayani di perkebunan kupu-kupu daripada bertarung di garis depan, salah satu alasannya adalah karena dia sangat pemalu dan canggung, sampai-sampai dia bahkan membahayakan hidupnya sendiri.

Suatu hari (y/n) ditugaskan untuk merawat luka Tanjiro Kamado, salah satu pembunuh iblis yang terluka dalam pertempuran di gunung Natagumo. Tanjiro selalu menemukan hal-hal untuk memujinya meskipun selalu gagal dengan sisi pemalunya.

"(Y/n)-san!!!" Tanjiro memanggil wanita yang sedang berjalan di lorong dengan tumpukan selimut bersih di tangannya.

Perempatan bersurai (h/c) itu sedikit melompat dan dengan kaku berbalik saat wajahnya perlahan memerah. Tanjiro tersenyum cerah dan berlari mendekatinya.

"Terima kasih sudah menjaga lukaku kemarin! Aku sudah lebih baik sekarang!" Tanjiro berkata dan sedikit membungkuk.

(Y/n) tersentak dan mulai menggelengkan kepalanya saat mulutnya terbuka dan tertutup seakan ingin mengatakan sesuatu. Tanjiro melihat ke arahnya dan melihat bahwa wajahnya benar-benar merah, bahkan dia bisa melihat uap keluar dari telinganya.

"(Y/n)-san? Kau baik-baik saja? Apa kau demam?" Tanjiro menempelkan punggung tangannya dan menempelkan sisi yang lain di dahinya sendiri.

(Y/n) terdiam seperti patung saat dia merasakan bahwa dia mungkin saja bisa pingsan saat itu juga. Tiba-tiba (y/n) bergerak mundur dan segera membungkuk sebelum berlari menjauh. Tanjiro memperhatikannya hingga dia menghilang di tikungan dan tertawa kecil.

'Hehe~ Lucunya.'

(Y/n) bersandar di dinding saat dia perlahan meluncur ke bawa dan berjongkok. Tangannya menutupi wajahnya yang memerah saat jantungnya terus berdetak kencang.

'AHHHH!!! ITU TADI MEMALUKAN!!!'

Tanpa mereka sadari, terdapat dua pasang mata yang memperhatikan interaksi mereka dari jauh.

"Apa kau mengerti rencananya?"

"Ara ara~ ini akan menyenangkan~"

Keesokan harinya, terlihat (y/n) sedang menjemur selimut bersama dengan Aoi. Tiba-tiba terdengar langkah kaki yang perlahan berjalan mendekati mereka.

"(Y/n)-chan~" Suara lembut itu memanggil.

(Y/n) berbalik dan menemukan tidak lain adalah saudara perempuannya, Maina. Wanita bersurai biru itu berjalan mendekat sambil melambai.

"Bagaimana kabarmu? Apakah baik?" Dia bertanya. Perlahan (y/n) mengangguk.

Maina tersenyum dan menatap Aoi. "Aoi-chan tinggalkan bagian ini untukku. Tolong urus Inosuke-kun, karena dia sedang kelaparan dan dapur benar-benar berantakan."

"Baik! Maina-sama!" Aoi segera berlari ke dalam perkebunan kupu-kupu.

Maina menggulung lengan baju dan haori-nya saat dia mulai membantu (y/n) menjemur sisa selimut yang basah. (Y/n) menatap saudara perempuannya dan tersenyum kecil saat dia mulai menyenandung nada acak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anime x Reader [Oneshots]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang