prolog

29 7 0
                                    

hai temen-temen apa kabar?

sehat selalu ya!

ini ceritaku yang baru ya silahkan baca

insyaallah seru kok


okey bismillah kita mulai ya heheh..




"lo inget nggak waktu kita dipaksa pakai rok sama Senior!,gilaaa gue nggak bakalan bisa lupa perbuatan mereka, bisa bisanya mereka Menzolimi gue" ujar Zhayn sambil mengingat-ingat kejadian mengerikan itu dan seperti apa nasib dia dulu saat Mos

" Makanya jangan ganjen sama cewek,Udah tahu Senior malah di godain" Balas Rasya santai

Pasalnya mereka harus dihukum karena menggoda kakak senior yang ternyata pacar darikakaknya Rasya sendiri sekaligus senior Osis dan ketua pemandu Mos. mereka berkhir disulap menjadi wanita jalanan yang bergoyang di lapangan basket seperti Bencong sambil membawa gendang dan kemoceng,

"Gue nggak bakalan mau godain tuh kakak senior kalau nggak lo yang nantangin!"sungut Zhayn tak terima dengan tuduhan Rasya.

"tapi tuh senoir emang cantik sih,apalagi body nya" Jelas Rasya sambil menatap Zhayn menahan tawa.

Namun tatapan itu dibalas dengan tatapan tajam Zhayn sambil menunjuk muka songong nya Rasya sambil mengambil sambal cocol yang ada di meja yang siap dia lemparkan ke wajah Rasha kapan saja.

"lo mau ini! Itu pacar kakak gue anjir"ancam nya pada Zhayn

"nggak Rasya becanda gue,ya ampun serius amat lo"

"iya lah gue serius,nggak ada waktu becanda dalam hidup gue" Sela Zhayn sambil memegang bahu Rasya berusaha terlihat garang menatap Rasha. mereka berdua saling bertatapan sekian detik sambil menahan tawa Cecekikkan.

"TAPI BO'OOOONG WUAHAHAHAHAHAHHAHAH" Teriak mereka berdua kompak sambil tertawa puas dengan pembicaraan mereka sendiri. Akhirnya tawanya pecah.bahkan Zhayn tertawa hingga jatuh dari kursinya dan berguling dilantai

Banyak siswa yang melihat aksi mereka dengan tatapan yang aneh,bagaimana tidak mereka seperti itu dedepan orang-orang Ramai siapa yang nggak risih coba?

Rasya akhirnya berhenti tertawa,dan menatap teman disampingnya yang sedari tadi hanya diam sambil makan Bakso dengan santai.seolah tak terjadi apa-apa. " Alfin ,lo nggak mau ikutan Ghibah"

Namun panggilan itu tidak dijawab oleh Alfin,dia masih saja terus memakan Baksonya dengan lahap dan mencomot Mie Zhayn tanpa beban.

"Ehh itu Mie ayam gue,gue belum selesai makan" Zhayn menarik mangkuknya dengan cepat sebelum habis oleh Alfin.

"gue masih laper" jujur Alfin santai

"ya,tapi nggak telan Mie ayam gue juga beli lagi napa sih?"

"lagian lo kan dari tadi nggak makan Mie nya, jadi gue ambil setengah" balas Alfin tak acuh

"bentar ini udah 3 hari Fin,lo makan banyak kayak gini.kenapa sih Lo Stress ya?" tanya Zhayn merasa aneh dengan sahabatnya 3 hari ini.

"tiga hari ini gue jarang makan dirumah"

"hah,kenapa lo diet ya?"kini Rasya yang bertanya.

Alfin hanya diam sambil tersenyum kecil.dan meminum seteguk Air

Suasana hening seketika,entah kenapa Baik Rasya,Zhayn tidak berani bertanya dulu.meskipun mereka sangat ingin tahu apa yang telah terjadi dengan Alfin.

"gue sekarang nggak tinggal dirumah"Alfin membuka suara sambil menatap Rasya dan Zahyn bergantian

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TARESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang