Aku, Hati dan Hidupku

Aku Rindu Pribadi Lamaku

Ada hal yang telah merubahku beberapa tahun belakangan ini, ada yang terus menggempurku untuk berjalan ke arah yang terang, mengganti persona dari tokoh yang tadinya telah memiliki khasnya, mereka bilang,"Sisi cuek-mu itu selalu  membuat dirimu tertutup, walau kau tetap terang dalam gelapmu, kau masih bisa menyinari lebih banyak sisi lagi, mari lebih bersosialisasi dan kembangkan relasi! " Lambat laun aku pun mengalir menuruti dan mempelajarinya, aku akui memang banyak hal baru dan baik satu persatu memasuki kehidupanku, namun hatiku berbisik seputar bentuk ketidak setujuannya, hatiku hampa, "ini bukan lagi kamu, kembalilah jadi diri sendiri!" Ucap hati, beberapa orang yang dulu mengenal aku di sisi gelapku juga berkata hal yang serupa, mereka bertanya seakan aku memiliki masalah sampai harus merubah kepribadianku yang lama, jujur aku sangat membenarkan dan merasakan hal yang sama dengan hal itu, dalam gelap dan ketidak pedulian, aku merasa begitu hidup dan tak punya beban, seperti tiada kebohongan yang aku lakukan dan ku fikirkan, jauh di masa lalu aku tidak pernah merasa kosong dan pecundang, aku merasa selalu siap saat menerima segala hal yang kurang mengenakan, tapi kini semua hal yang membuat hatiku sakit selalu harus ku tuangkan tapi bukan kepada orang yang memang telah menyelamiku cukup dalam, aku rindu pada diriku yang membenci semua itu, aku lebih suka menyendiri menghindari lingkungan dan berusaha memperbaiki diri sendiri, aku lebih suka dan terbiasa di cintai dalam ketidasadaranku, bukan sebaliknya seperti hal-hal yang belakangan ini membuatku jatuh dan merasakan sakit yang lebih jauh, aku harus bagaimana? Aku benar-benar telah mati rasa, aku ingin melepaskan ini semua pada tempat dan orang yang tepat, orang yang bisa menahan segala keegoisannya untuk terus bersamaku, memahamiku, mencintaiku, mendengarkan segala kisah terang dan gelap dari pria buruk yang telah kehilangan pribadinya yang sudah tertidur lelap.