Pertempuran melawan pemburu yang merupakan musuh terbesar mereka berjalan agak sulit lebih dari yang mereka bayangkan.
Biasanya cale tidak akan berada di jalan buntu seperti ini.
Cara sesulit apapun akan dia temukan untuk memenangkan pertempuran mereka.
Namun kali ini cale benar benar putus asa , tidak ada cara bagi nya untuk keluar dari masalah besar ini.
Pemburu merupakan orang yang sangat kuat , itu melebihi bayangan yang mereka kira.
Kekuatan mereka bahkan mendekati kekuatan para dewa.
Tak peduli seberapa kuat cale saat ini dia tetaplah manusia yang tidak mungkin menang melawan kekuatan diluar nalar manusia.
...
...
Saat ini pertempuran besar tengah terjadi pihak mereka amat sangat dirugikan , dan penawaran dewa kematian terlihat lebih baik daripada melihat sekutu nya bertarung membawa luka besar pada tubuh mereka.
Cale yang saat ini tengah menggunakan seluruh kekuatan kunonya secara bersamaan bahkan masih kewalahan melawan pemimpin dari para pemburu.
Sepertinya memang cale harus menerima kesepakatan yang dewa kematian tawarkan padanya.
Kesepakatan ini membuat cale menjadi lebih benci pada para dewa , mereka hanya bisa berbuat sesuka hatinya.
Namun ini merupakan cara satu satunya agar cale dapat memastikan seluruh keluarga nya selamat dan dapat melanjutkan hidup mereka.
"Jadi apa kamu akan menerima kesepakatan yang saya buat untuk mu"
"Aku akan meminjamkan kekuatan saya dan kamu bisa dengan mudah memenangkan perang ini"
"Namun kamu juga tau kan sesuatu yang besar membutuhkan bayaran yang sama besarnya untuk mendapatkan nya"
"Sebagai bayaran kamu akan dilupakan keberadaannya , kamu benar benar akan menghilang dari ingatan semua orang"
"Meski kamu hidup di dunia ini namun segala sesuatu tentangmu akan dilupakan seolah olah kamu tidak pernah ada dalam ingatan mereka"
"Dan semua ini berlaku untuk semua orang yang mengenal dan tau tentangmu dirimu"
"Pilihan ada di tanganmu, hanya ini yang bisa saya lakukan untuk membantumu cale , namun saya juga tidak mengharapkan kamu akan menerima kesepakatan ini "
"Kamu manusia yang di cintai dewa namun meski dewa ingin menolong mu para dewa harus menerima hukuman sebagai gantinya"
"Ada batas untuk dewa bisa ikut campur masalah duniawi , maka jika kamu menerima kesepakatan ini saya akan kehilangan banyak otoritas untuk waktu yang cukup
lama""Namun hanya itu yang bisa saya lakukan untuk membantu mu cale , pilihlah pilihan yang takan kamu sesali di masa depan"
"Lakukanlah aku akan menerima kesepakatan ini saya takan menyesalinya"
"Kamu yakin akan pilihanmu cale "
Dewa kematian hanya mendapatkan anggukan kecil sebagai jawaban dari manusia bersurai merah di depannya.
"Baiklah karena ini pilihanmu maka akan saya lakukan , kamu bisa sedikit tenang saya akan membiarkan kekuatan kuno bersamamu dengan begitu kamu bisa melindungi diri meski hanya sendiri"
Senyum kecil terlihat di wajah cale sebagai tanggapan akan perkataan dewa kematian.
"Semoga sukses cale , saya akan pergi "
"Akan sulit untuk menghubungi ku dalam beberapa tahun kedepan , jadi jaga dirimu dengan baik bahkan jika hanya kamu sendirian "
"Akan saya lakukan , kamu bisa pergi sekarang "
Setelah kepergian dewa kematian cale dapat merasakan kekuatan yang besar dalam dirinya.
Kekuatan milik dewa kematian yang dia pinjamkan dengan kesepakatan yang telah cale terima.
Matanya memandang kearah sekutunya yang merupakan keluarga baru yang akhirnya dia dapat setelah terlempar ke dunia ini.
Tatapan matanya yang kini terlihat sangat sedih meski wajah tabahnya tak berubah sama sekali.
Sekutu cale yang kini masih didalam pertempuran merasa gelisah tanpa alasan.
Kegelisahan yang mereka rasakan dapat terbukti saat mereka melihat cale yang tabah memiliki sorot sedih di matanya.
Kekuatan yang amat besar tiba tiba muncul dari tempat cale kini berada.
Langit di medan perang tiba tiba menjadi gelap dimana kegelapan seolah akan menelan mereka.
Kekuatan dewa hanya itu yang dapat mereka pikirkan saat melihatnya.
Musuh maupun sekutu merasa sangat ketakutan hingga tubuh mereka tertunduk tanpa bisa melakukan apapun.
Perasaan ini seolah kematian telah berada di depan matamu dan siap untuk mencabut jiwa jiwa ini saat itu juga.
Rambut cale yang awalnya merah berubah hitam dengan panjang mencapai tanah.
Matanya yang tadi tersirat kesedihan yang mendalam kini telah terganti dengan mata perak yang terlihat sangat dingin.
Tangannya terlentang ke depan dengan aura hitam yang terbentuk di tangannya.
Aura hitam yang sangat pekat telah melingkupi seluruh musuh yang kini gemetar tertunduk di tanah.
Tangan cale yang terlentang kini terkepal membuat aura hitam yang mengelilingi musuh langsung meremat musuh hingga menjadi debu.
Musuh telah musnah meninggalkan sekutu cale yang tertunduk tanpa bisa memproses apa yang terjadi.
Kekuatan besar telah ditarik kembali oleh cale yang kini memandang sekutunya.
Tampilannya telah kembali seperti penampilan awal cale.
Mata coklat kemerahan yang kini mengeluarkan air mata dengan pandangan penuh kesedihan.
"Selamat tinggal semuanya kuharap kalian akan menjalani hidup yang lebih baik meski tanpa ku"
"Setelah semua ini kalian akan tertidur dan melupakan semua tentangku"
"Tolong jangan marah dengan pilihanku kali ini"
"Aku mencintai kalian semua"
Keluarga dan sekutu cale merasa kantuk yang sangat berat melanda mereka.
Namun mereka merasa putus asa melihat cale penuh kesedihan .
Lalu apa yang dia ocehkan mana mungkin kami akan melupakan cale yang merupakan orang paling berharga untuk mereka.
Kenapa cale terus berbicara seolah mereka takan bertemu lagi untuk tetap saling mengenal satu sama lain.
Lalu mengapa cale yang biasanya tabah kini menangis dengan pandangan yang amat sangat menyedihkan.
Sebelum kegelapan menelan mereka semua , mereka dapat mendengar ucapan cale yang terlihat sedih dan putus asa mengungkapkan betapa di mencintai keluarga nya.
Namun tanpa bisa memproses apalagi membalas ucapan cale kegelapan telah menelan mereka dalam kehampaan.
...
...
...
Tbc.....
See you next time.....
Apa kalian suka cale menderita , kalau suka silahkan nantikan ch selanjutnya..😇😇
kalau suka jangan lupa vote dan komen ya ....👋👋👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
DROWNING IN PAIN
Fanfictioncale kira semua hal telah berjalan menuju hal yang lebih baik. semua pertempuran telah dia lakukan dengan baik meski harus menggunakan segala cara. namun mengapa semuanya berakhir seperti ini , apa kebahagiaan merupakan hal yang tak boleh untuk dia...