Malam Pesta dan Pagi Yang Mencekam

1 0 0
                                    

Malam itu kami larut dalam kebahagian. Musik indah dan gelak tawa menjadi alunan indah kemeriahan pesta malam itu. Kami makan dan minum sepuasnya. Budaya mabuk adalah hal biasa. 

Aku Bahagia, aku harap semua usaha ku selama 3 tahun ini akan membuat kehidupan masyarakat disni semakin mudah. Aku bersyukur memiliki sihir pembuat perabotan. 

Aku bertekat akan terus menciptakan teknologi-teknologi baru dan semakin mendalami tentang sihir. Aku rasa aku tahu tujuan tuhan menempatkan aku di dunia ini. Aku rasa ini adalah awal. Perjalanan ku masih Panjang dan aku cinta desa ini.

Malam ini kami larut dalam kebahagiaan. Kami berpesta sampai pagi dan tidur Bersama di pusat kota.

Ketika pagi hari kami bergelimpangan disana, Wendy tidur di dekat ku, sejanak aku memandang wajahnya. Aku rasa ia cukup cantik. Rambut hitam nya yang Panjang hingga bahu semakin membuat penampilan anak ini cukup menawan.

Ya betul, aku sejenak berfikir tentang harapan dimasa depan, mendapat pasangan hidup seperti Wendy. Karena di kehidupan sebelumya aku hanya sebatang kara. Selama hidup ku aku belum pernah menikah. Jika aku menghilang pun tak akan ada orang yang mencari. Aku Bahagia hidup disini.

***

Gulia berdiri menghadap laut, rambut pirang nya yang panjang itu berkibar oleh angin laut yang sejatinya membawa kesedihan dan penghianatan. 

Ratusan kapal perang mendekat ke bibir pantai. Tak butuh waktu lama, ribuan pasukan mengijakan kaki ke pulau itu. 

Gulia tampak terkejut, ia tak menyangka jika pasukan yang dikirim kerajaan the glorious middle kingdom sebanyak itu.

Seorang jendral bernama Lucas Andrinov mendekati Gulia.

"Tunjukan tempat tinggal Rober Hearth, hari ini adalah hari kesedihan baginya."

Gulia merasa semua yang ia saksikan ini sangat berlebihan, kenapa untuk menangkap dua orang tua harus mengerahkan ribuan pasukan?.

"Bu bukan kah ini sedikit berlebihan jendral Ardinov?"

"Kita akan membumi hanguskan Desa di pulau ini, dewan persatuan bangsa benua West telah memutuskan untuk menghilangkan permukiman ilegel di wilayah netral," Jawab nya tampak bersemangat.

"Ta tapi disini banyak orang-orang yang tak bersalah."

"Kesalahan mereka adalah membuat permukiman di sebuah wilayah netral yang di larang di tinggali."

Gulai terdiam, ia tak mampu menyanggah argumen Jendral Ardinov.

"Jika kau tak yakin, maka sudah terlambat untuk menyesal Gulia, jabatan Gubernur di depan matamu, apakah kau akan berhianat pada kami?"

Gulai tak menjawab, ia tak mempu mengugurkan keserakahan akan jabatan dai dalam hati nya. 

"Aku anggak diam mu adalah tanda setuju, kalau begitu hanguskan semua orang yang ada disini."

Ribuan pasukan itu berteriak, gema teriakan itu kemudian terdengar oleh orang-orang yang sedang berkumpul di pusat desa. 

***

Aku terbangun, suara teriakan sangat keras terdengar dari arah pesisir pantai.

Tidak hanya aku, Wendy juga ikut bangun dan menjelit kearah pesisir pantai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Leon HousewaresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang