Assalamualaikum, cuma mau ngingetin. Jan lup vote+comment
Siang itu, kondisi kelas 11 IPA tampak berisik. Mereka mempersiapkan pasangannya masing-masing. Dan, memang setelah pengumuman itu, sekolah memperkenankan untuk jamkos/ jam kosong demi kelancaran party 3 minggu lagi.
Berbeda jauh dengan Nathan dkk, mereka tak mau ambil pusing karena party. Seberisik apapun kelasnya mereka tetap tidur, karena bagi mereka keberisikan yang diciptakan oleh seisi kelas merupakan lagu penghantar tidur.
Sementara Bianca dan Jessica, tengah kelimpungan saat mencari siapa yang menjadi pasangan untuk mereka berlima.
" Woyy, siapa yang belum dapet pasangan ni bos " seru Jessica
Sontak mereka diam dan saling pandang. Namun, akhirnya Aldi menghampiri Jessica dan membisikkan nama-nama yang belum dapat pasangan. Setelah mendapatkan info dari Aldi, ia menulis nama-nama yang disebutkan di withboard kelasnya.
" Oke, sekarang yang belum dapet pasangan gue sebutin satu-satu. Pertama Aldi selaku bapak ketua, kedua Danu yang pake kaca mata duduk pojokan, ketiga Rapli yang kalo buat story wa gamers mulu, keempat NATHAN dkk sama gue dkk. Sekian dan terima nasib. "
Saat mendengar namanya disebut ia terbelalak " Kaga usah pake bapak ketua bisa ga Jes, lu kira gue setua itu apa " sewot Aldi
" B-betul Jes " saut Danu, dengan nada gugup dan selalu menatap ke bawah kalau berbicara dengan orang lain.
Saat melihat raut ketidaksukaan dari mereka, sontak Jessica menggebrak meja sembari menatap nyalang " Apeee, pada mau komplain juga. Hello, ini mulut punya siapa " tanya Jessi sembari berkacak pinggang
" Punya elu " jawab mereka
" Yaudah, napa diambil pusing sih " ucap Jessi sembari pergi ke meja teman-temannya.
Mereka mendadak blank dengan kelakuan Jessica, namun tak bertahan lama kelas kembali riuh.
" Jadiii " Bianca menggantungkan ucapannya, sembari menatap temannya satu persatu
" Jadi, kita buat mereka berlima mau dansa ama kita lahh " ide Zora berbangga diri
" Emang pada mau Ra " tanya Lanna
Zora tersenyum devil sembari melirik Aurel , yang dilirik pun menunjukkan wajah garangnya bersiap memangsa Zora saat itu juga. Namun, Zora justru terkekeh sembari lari ngacir ke tempat duduknya.
***
Saat dalam perjalanan pulang, tiba-tiba saja ia merindukan ayahnya. Karena memang dari kemarin, ia sibuk akan pekerjaan yang ditekuninya.
Ia bersenandung dengan riang gembira disetiap perjalanannya, entah mengapa peluh yang diciptakan oleh bersepeda tak membuatnya lelah. Malah, semakin bersemangat saja.
Tanpa aba- aba ibunya mendadak meneriaki namanya. Lanna pun meminggirkan sepedanya ke trotoar guna menghampirinya.
" Ada apa bu, " tanyanya khawatir
" Minta duit. " jawabnya acuh
Untuk memastikan pendengarannya, Lanna bertanya kembali " Maksudnya bu "
Terdengar decakan dari mulut ibunya " Halahh, kalau ga mau bagi duit. Bilang! Sok- sok an ga denger segala kamu. Atau, emang bener kamu udah ga mau biayain keluarga kita. Iyaa?! "
Lanna menghela nafas kasar, kenapa jadi seperti ini batinnya. " Bukan begitu bu, uang Lanna buat bayar buku paket. Sebentar lagi mau ujian, dan Lanna ga mau nilai jadi jelek. Nanti kalau beasiswa Lanna dicabut giamana " jelasnya
" Yaudah, kalau emang kamu ga peduli lagi sama kakakmu, mending ga usah berobat lagi dia. Katanyaa, ada yang mau biayain. Ehh, taunya cuma boong. " tutur ibunya sembari pergi dengan perasaan dongkol, namun tak lama setelah perdebatan itu. Ia tersenyum miring, Akhirnya rencananya berhasil.
" T-tunggu bu, ini ada sedikit buat ibu dan sisanya buat beli buku. Lanna janji akan kerja lebih giat, tapi ibu jangan ke club lagi ya. Cukup jaga kakak dan istirahat di rumah " ucapnya sembari menyerahkan uang itu
" Kalo kamu mampu membiayai kebutuhan keluarga se-lu-ruhnya. Maka ibu ga akan ke sana lagi " jawabnya enteng, tapi orang bisa berubah pemikiran kan.
" Insyaallah bu, semoga rejeki Lanna lancar dan- " Ucapan Lanna terpotong oleh sautan ibunya
" Udah deh, jangan ceramah. Pusing tau ga! Ya udah sono pergi. Cari duit yang banyak. "
***
Setelah pertemuannya dengan ibu Nayandra, Lanna menjenguk ayahnya. Ia sangat merindukan beliau, Belum lama ia sampai akhirnya pintu kamar rawat inap terbuka. Menampilkan malaikat bagi nyawa ayahnya.
" Hai, dokter " sapanya
Senyumannya mengembang kala melihat sapaan Lanna " Hai juga, Lanna tumben udah 3 hari ga kesini. Hemm? " tanyanya
" Hehehe, kemarin Lanna sibuk kerja dokter. Jadi, ga sempet jenguk ayah. Tapii, ayah baik-baik aja kan dok? " tanyanya khawatir
" Yaa, masih belum ada peningkatan. Tapi lebih baik dari pada saat kondisinya down dulu kan. "
" Hehehe, iya dok "
Jemari dokter Ayu menyentuh perut Lanna yang tengah kosong, hatinya berdenyut kala melihat Lanna yang sangat gembira tiap harinya " Disini kosong kann, kalau Lanna mau lihat ayah sembuh. Berarti Lanna ga boleh sakit, nanti siapa yang mau jenguk dan doain ayah " tanyanya penuh kelembutan
" Hehehe, Lanna lupa dokter. Untung diingetin, tapii Lanna ga punya uang buat beli makan hikss. Uang Lanna buat beli buku, perut Lanna sakit dokter hikss. Tapi, dokter tenang aja. Kan Lanna kuat " jelasnya dengan terus menghapus air mata yang kian deras
Dokter Ayu seperti tertampar, dulu jika ia akan makan hanya memanggil pelayan maka semua telah siap. Tapi, anak sekecil Lanna harus menagung beban seberat ini. Bagaimana bisa, ia bisa bertahan sampai sekarang " Sekarang diisi dulu yuk, nanti sakit loo. Tenang, dokter yang bakal traktir kamu. Mau yaa "
Lanna dibuat dilema akan hal ini, ia tak enak hati jika menerima tawaran dokter Ayu. Sudah sangat banyak ia merepotkannya " Emmh, tidak usah dok. Lanna masih bisa tahan kok "
Dokter Ayu mulai mengerti kondisi " Pokoknya harus mau yaa, kalau ga nanti ayah sedih kalau Lanna sakit. Okaii "
" Iya dokter, makasih yaa " tuturnya sembari memeluk dokter Ayu erat. Dokter Ayu lah yang sedikit demi sedikit membantunya. Ia beruntung bisa kenal dengan dokter yang baik hati nan mempunyai empati tinggi
Thanks yang udah mau mampir.
Jadwal up ga menentu, tapi pastinya bakal aku post di ig ku, nama akunnya 《tataxnrxx 》 bisa liat disana yaa.
Minggu, 22 mei 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerita Lacrime
Teen Fiction《JUDUL AWAL ALLANA KENZURA VARELLY 》 Warning⚠TYPO BERTEBARAN SINCERITA LACRIME , dalam bahasa Italia berarti Air Mata Ketulusan Kisah seorang gadis dengan segala kepolosan yang orang lihat. Berpenampilan nerd, juga berusaha bersikap acuh pada omon...