Alisha seharusnya menyadari, jika Sabian bisa meninggalkan Yerin dengan mudah, maka bukan tak mungkin lelaki itu membuat kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
Namun, Alisha tidak tahu jika bagi Sabian, hubungan mereka yang pernah utuh adalah satu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mainkan : Senja & Pagi --- Alffi Rev ft Farhad
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jatuh cinta adalah sebuah frasa yang secara bahasa sulit untuk di terjemahkan makna sesungguhnya. Cinta adalah rasa yang hanya dikenali ketika seseorang bertemu dengan takdir itu sendiri. Kalau berbicara tentang cinta dan bagaimana cinta itu menjadi sebuah konten yang wajib ada dalam kehidupan, semuanya dimulai dari bagaimana Tuhan digambarkan sebagai Sang Pengasih. Kasih dan sayang lalu berlagu menjadi cinta.
Dulu, Sabian pernah menjadi sosok yang tidak mengenal kata cinta. Menjadi seorang pemuda yang hanya tahu bahwa hubungan antara seorang laki-laki dan perempuan itu adalah saling nyaman, berbagi canda-tawa, kemudian saling menguntungkan. Kemudian ia mendapat label sebagai cowok yang selalu menyakiti-sebab tidak mudah untuk jatuh cinta dengan pasangannya. Ialah Yerin Maudina, gadis yang dulu pernah menjadi yang paling mencintainya tetapi juga yang ia sakiti paling dalam. Jika di ulas kembali bagaimana kejamnya Sabian menggoreskan luka di hati si cantik, mungkin orang yang mendengarnya lalu memantaskan jika kemudian Sabian pernah merasakan luka yang sama atau justru lebih dari itu-ketika Alisha meninggalkannya.
Kini, antara Yerin dan Sabian sudah tidak lagi ada percikan apa-apa. Bagi Sabian, Yerin adalah sosok yang pernah menemani hari-harinya di masa lalu dan bagi Yerin, Sabian hanyalah lelaki yang pernah ada dan menjadi satu dari sekian pengalaman pahit-manis kehidupannya. Berkat itu, kini Yerin telah menjadi jauh lebih sempurna menghadapi kehidupan. Yerin kini mengenali bahwa luka itu ada untuk menjadi sebuah pelajaran yang berharga.
Gadis cantik yang mewarnai rambut panjangnya menjadi kecokelatan itu tersenyum manis hingga kedua matanya menyipit, tatkala netra kembarnya bertemu dengan Sabian. Tak lagi ada duka yang mendalam saat Sabian dan Alisha-yang terlihat dekat nampak di pandangannya, dengan senyuman tulus Yerin melangkah mendekat dan mengumbar sapaan riang. "Hei~ ya ampun."
"Yerin?" Alisha mengerjap kaget.
Lalu Yerin dengan akrab memberikan pelukan hangat, "Apa kabaar?"
Alisha yang jujur agak syok kemudian tersenyum ramah, "Baik, kamu? Yaampun aku nggak ngenalin saking kamu cantik banget."
