23.

18 5 0
                                    

Sudah terhitung tiga hari dari hari buruk itu. Semua keadaan jauh lebih membaik dari sebelumnya. Yah, bisa dibilang cukup baik.

Rumah yang berantakan kemarin pun juga sudah rapih kembali. Barang-barang yang hancur sudah di buang dan di ganti dengan yang baru.

Mingi mengganti chanel televisi yang ia tonton karena merasa bosan dengan acaranya.

"Sedang menonton apa kau?" Tanya Yunho yang baru saja selesai panggilan alam. Ia mengambil tempat kosong di samping Mingi.

"Menonton TV. Aku bosan sekali" Keluhnya, menyenderkan punggungnya pada sofa.

Yunho geleng-geleng kepala, "kau ini selalu saja bosan. Kan kamu bisa melakukan hal lain, pergi ke kantor dan berlatih contohnya atau yang lain" Sarannya.

"Apa kau tidak ingat? Manajer nim menyuruh kita untuk tetap di rumah sampai semua masalah kemarin benar-benar selesai" Ucapnya membuat Yunho terdiam.

Benar juga, mereka tidak diizinkan keluar terlebih dahulu karena masalah beberapa hari lalu itu. Tentang manajer Lee ia sudah mengetahui semuanya, dan sekarang ia sedang menyidang ketiga Kimra yang tersisa. Tiga? Tentu, karena Sera belum sadar setelah kejadian itu. Tapi tenang, ia baik-baik saja kata dokter ia hanya kelelahan dan kehilangan banyak tenaga. Ia sempat mengalami pendarahan karena lukanya membuang banyak darah yang mengharuskan ia di operasi kecil.

Tiba-tiba saja Jongho lewat dengan pakaian rapih?

"Kau mau kemana ho?" Tanya Mingi yang melihat itu dan menyadarkan Yunho dari lamunannya.

Jongho menoleh, "aniya. Aku ingin ke rumah sakit untuk menjenguk Sera" Katanya.

"Tapi kan manajer nim—"

"Aku sudah izin, lagi pula 'orang itu' ingin pergi sebentar dan tidak ada yang menjaga Sera jadi sekalian aku temani"

"Kalau begitu aku ikut!" Ujar Yunho.

Jongho mengangguk, "boleh. Sana ganti baju mu hyung, aku tunggu di depan" Dengan segera Yunho berlalu ke kamarnya.

"Yak Jongho! Kenapa kau belum jalan?" Hongjoong yang baru saja datang menepuk pundak Jongho.

"Sedang menunggu Yunho hyung" Hongjoong manggut-manggut.

"Ini kau mau kemana hyung?" Tanya Mingi heran, kenapa semua orang berpakaian rapih seakan bersiap pergi keluar rumah.

"Aku ingin ke studio. Sudah ada janji dengan Edden hyung" Balas Hongjoong membetulkan letak jam tangannya.

"Kenapa semua orang seakan tidak mendengar manajer nim, kan tidak boleh keluar rumah" Gerutu Mingi cemberut.

Hongjoong menoleh, "kata siapa? Manajer nim tidak melarang tuh"

"Benarkah?"

"Makanya baca pesan di grup. Kau tidak memeriksa ya?" Mingi hanya menunjukkan deretan giginya.

"Kalau begitu aku duluan" Hongjoong melambaikan tangannya pada Mingi dan pergi.

"Yak hyung! Aku mau ikut" Namun telat, karena Hongjoong sudah jalan.

Mingi melipat tangannya, kenapa tidak ada yang mengajaknya? Dia kan juga bosan di rumah.

"Song Mingi! Cepat ganti baju mu dan ikut aku, sebelum aku berubah pikiran" Senyuman lebar terbit di wajah Mingi, inilah yang di tunggu-tunggunya.

"ARRASEO! TUNGGU SEBENTAR. SAYANG SEONGHWA HYUNG"

***

Kini ruangan dengan nuansa warna abu-abu dan putih seketika menjadi sunyi. Aura dominan yang terlihat menyeramkan datang dari seseorang yang duduk di kursi utama. Dengan tatapan tajam ia melirik ke seluruh ruangan menatap satu persatu orang yang ada di sana.

After Come True • Idol K-pop ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang