Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"JIMIN-SSI!!"
Padahal sudah pukul 08;00 malam namun,gadis itu berteriak dengan kerasnya dirumah orang lain meneriaki nama Jimin. Tadi pagi, Seokjin memberitahu Hyejin jika Jimin tidak bisa bekerja karena sakit.
Namun Hyejin adalah gadis heboh dan barbar seperti yang Yoongi katakan tempo hari. Tanpa pikir 2 kali,selesai bekerja gadis itu langsung menuju guest house.
"Ya!kau tidak menunjukkan sopan santunmu sama sekali," celutuk Yoongi yang sedang bersantai didepan tv namun terganggu karena teriakan Hyejin yang membuatnya kaget.
"Dimana Jimin eoh?apa dia baik-baik saja?" Alih-alih meminta maaf karena perbuatannya,gadis itu malah langsung menanyakan keberadaan Jimin pada Yoongi.
"Yaaa,kurasa dia sudah sekarat," lanjut hadis itu dengan nada yang kentara khawatir. Karena selama ia berteman dengan Jimin gadis itu belum pernah mendengar kata 'Jiminsakit'. Tentu saja dia berpikir seperti itu karena saking khawatirnya dia pada laki-laki tersebut.
"Kau sangat berlebihan," gumam pria itu memicingkan matanya heran dengan gadis yang memakai ikat rambut berwarna ungu itu.
"Tenang. Jimin baik-baik saja,dia belum sekarat. Yang terluka hanya bagian lengannya saja,dan itu tidak akan membuatnya sekarat apalagi sampai mati," sahut Seokjin yang entah sejak kapan berada ditengah mereka berdua.
Hyejin menghela napas panjang. "Hah,syukurlah, Seokjin-ssi,aku kekamarnya dulu," ujar Hyejin yang sejurus kemudian melangkahkan kakinya untuk menuju kekamar Jimin.
Namun ketika ia melewati Yoongi, ia merasa kerah bajunya ditarik dari belakang. Sial. Pasti Yoongi pelakunya.
"Mau apa kau kekamar Jimin eoh?" Tanya Yoongi mengintimidasi. Pikirannya selalu negatif jika tentang Hyejin.
Perempuan itu menarik napasnya kesal. Sepertinya,pria ini memiliki dendam kesumat padanya. Jika tidak,kenapa laki-laki itu selalu tidak suka padanya?
"Oh astagaaaa,aku hanya akan menjenguknya,bodoh," Hyejin menyahut dengan menekan kata bodoh,yang membuat Yoongi memelotot tajam.
"Berani sekali kau-"
"YA GEUMANHAE!!" pekik Seokjin yang sudah meletakkan kedua tangannya di pinggang mirip ibu-ibu yang siap untuk memarahi anak-anaknya karena selalu bertengkar. (Berhenti)
"Bisakah kalian tidak ribut dalam satu kali pertemuan? Yoongi lepaskan Hyejin. Biarkan dia, dia sudah seperti saudara kita," lanjut Seokjin.
Sejurus kemudian, Yoongi melakukan apa yang Seokjin ucapkan tadi. Dan setelah itu, Hyejin langsung berlari menuju kamar Jimin.
"Cih,aku tidak pernah menganggapnya sebagai saudara," ujar Yoongi tidak sudi menganggap Hyejin sebagai saudaranya. Baginya,mereka akan terus menjadi musuh abadi.