"Minho sialan!" umpat Yoongi sesampainya di guest house pagi ini. Mereka berdua pulang terlebih dahulu dan yang menjaga Tae dirumah sakit adalah Jungkook dan Hoseok.
"Minho anjing! babi! monyet! kambing!sap—"
"Ya! sekalian satu kebun binatang kau sebut namanya!" kesal Seokjin memotong ucapan Yoongi. Sesampainya diguest house laki-laki itu langsung mengumpat tidak jelas.
Yoongi menyugar rambutnya kebelakang dengan tangan kanannya, "Ya hyung,kau lihat sendiri kan?sialan itu hanya bersandiwara. Aku yakin pelakunya adalah Minho!" sungut Yoongi terlalu emosi.
"Jika pelakunya adalah Minho itu tidak masuk akal,kemarin aku bertemu dengannya dan dia bilang akan segera ke New York," sahut Seokjin.
Selasa kemarin dia memang bertemu Minho disebuah kedai mie.
Yoongi terbelalak, "Mwo?New York? PENGECUT! Jika bukan dia pelakunya pasti anak buahnya!aku yakin dia memiliki banyak anak buah untuk menjalankan aksinya!!!" ujar pria itu bersungut-sungut,lagi.
Seokjin menghela napasnya lelah, "Pabo! bisakah kau tidak berpikir negatif ke orang lain? kau selalu begitu cobalah berpikir positif!"
Yoongi hanya melirik pria itu sinis. Detik selanjutnya pria dengan nama Min Yoongi itu melengang menuju kamarnya dan mengabaikan ucapan Seokjin.
Dia sudah lelah terus marah dan tadi malam ia sama sekali tidak bisa tidur karena masalah ini.
"YA!BERANI SEKALI KAU MENGABAIKAN UCAPANKU!!!!" Pekik Seokjin kesal karena lawan bicaranya tidak memperdulikan ucapannya barusan.
Lalu,sejurus kemudian kembali terdengar suara pekikan seseorang. Bukan dari Yoongi ataupun Seokjin namun...
"YA KALIAN!! KENAPA KALIAN BERDEBAT SEPAGI INI!!!" Jimin berteriak dari kamarnya.
Pasalnya, pria itu baru saja bisa tidur pukul 4 pagi tadi dan sekarang tidurnya terganggu karena suara dua manusia yang berdebat dengan suara bak toa.
bugh
Seokjin melempar bantal sofa yang ia ambil dari ruang tengah tadi dan lemparannya berhasil mengenai wajah sok imut Jimin pagi ini.
"Jika saja membunuh orang itu diperbolehkan,aku ingin membunuhmu hyung," ucap Jimin kesal dengan hyungnya itu.
"YA!BANGUN BODOH!" Lagi-lagi Seokjin berteriak. "Ini sudah pukul 8 pagi,buka matamu pabo!" Lanjut Seokjin.
Jimin memutar bola matanya malas. "Tidak bisakah kau membiarkan orang sakit istirahat eoh?" Ucapnya membela diri.
Seokjin mendelik tajam,mulutnya siap untuk memaki Jimin. Istirahat?tidak cukupkah selama ini ia beristirahat?
"Sejak kau tertembak kau selalu istirahat dan tidur sepanjang hari saekkiya!" Sahut Seokjin kemudian pergi dari kamar Jimin dan meninggalkan pria itu sendiri.
"Sekalian saja tidak usah bangun lagi," gumamnya sembari berjalan keluar dari kamar pria itu.
"Kenapa aku dikelilingi tukang ngegas semua tuhan?" Ujar Jimin meratapi nasibnya memiliki saudara yang selalu ngegas disaat berbicara dengannya.
・・・◇◇◇・・・
"Neoui ttabunhan geu pyojeong ey! jiruhan balkkeut
Please look at me now
Haendeuponeun naeryeonwa gogae dollil saenggakdo ma ey!
Let me know your type
Nal golla sseumyeon dwae yeah~"Jimin terus saja menyanyi dan melakukan dance dari lagu favoritnya itu. Padahal ia sedang menyapu. Alhasil tongkat sapu dijadikannya sebagai mikrofon. Sinting memang.
![](https://img.wattpad.com/cover/268588249-288-k212255.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TRUTH UNTOLD
Фанфик[BTS FANFICTION] Sebuah kebenaran yang membawa penyesalan teramat dalam. 🔒전하지 못한 진심 April 2022.