PART 11

3.9K 519 58
                                    

Hai Hallo Hello
Author kambek nihh

Ahahaha siap siap ya guys, mulai dari part ini sudah banyak teka teki dan misteriiii

Eits jangan lupa vote dan coment yaa biar author semangat, kita bikin Valerie lebih meledak dari Bianca!!

Eits jangan lupa vote dan coment yaa biar author semangat, kita bikin Valerie lebih meledak dari Bianca!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kringg

Kringg

Bel istirahat berbunyi. Saat ini Valerie dan anggota NYX lainnya tengah berjalan menyusuri koridor untuk menuju ke kantin.

Namun langkah mereka terhenti ketika banyak para siswa yang berlarian melewati mereka. Para siswa ini bukan terlihat terburu-buru menuju ke kantin, melainkan terburu-buru karna ada yang menarik perhatian mereka.

"Ada apaan sih?" tanya Caroline mengerutkan dahinya ketika melihat para siswa berlarian.

Sret
Dareel menarik salah satu lengan siswa.

"Ada apaan?

"Itu di taman belakang sekolah ada temuan bangkai kucing yang kondisinya mengenaskan." Jawab siswa tersebut.

"Hah?!" Valerie dan yang lainnya langsung tercengang mendengar jawaban siswa tersebut.

"Yuk liat." Ajak Caroline.

Valerie dan para anggota NYX langsung bergegas menuju ke taman belakang.

Sesampainya di taman belakang suasananya sudah ramai oleh para siswa yang mengerubungi sebuah sudut tembok.

"Minggir." Titah Stevan yang membuat seluruh siswa menoleh dan memberi jalan kepada para cucu pemilik sekolahan tersebut.

Valerie dan yang lainnya maju.

"Shit!" umpat gadis itu ketika melihat bangkai kucing hitam yang berada di dalam kardus. Kondisi kucing tersebut sangat mengenaskan dengan kepala dan kaki yang terpotong.

"Fuck!" umpat Caroline dan anggota NYX yang lainnya.

"Siapa yang naruh bangkai disini anjing!" umpat Gery.

"Kasian banget kamu miaw." Ucap Caroline dengan mata yang berkaca-kaca.

"Ini jelas bukan kucing mati karna berantem." Ucap Steven.

Valerie berjongkok untuk melihat kondisi kucing itu lebih dekat.

"Val hati-hati." Ucap Stevan memegangi bahu Valerie.

"Pisau daging." Ucap Valerie tiba-tiba.

"Fuck!" umpat Caroline langsung memeluk Steven setelah mendengar penuturan Valerie.

"Sangat tajam. Dia dipotong hidup-hidup." Lanjut Valerie yang membuat semua anggota NYX dan para siswa langsung memalingkan wajahnya.

Valerie bangkit lalu mengedarkan pandangannya ke sekeliling area taman tersebut.

VALERIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang