Yang Terlahir Saat Tuhan Tersenyum Itu Lo

199 28 1
                                    

Kondisi Samudra sudah membaik, setelah dijenguk oleh Anna saat itu dia sudah membaik, Samudra sudah menjalankan kegiatan sehari-harinya seperti biasa.

Dan sekarang Samudra dan Anna semakin dekat, ini karena perjuangan Samudra dan tak lupa janji Adimas yang tidak ia ingkari, walau selama ini sakit. Demi kebahagiaan Anna orang yang ia cintai dan Samudra sahabatnya.

Seperti sekarang contohnya, Anna sedang bersiap-siap untuk pergi menuju pasar malam bersama Samudra. Anna sudah mengenakan pakaiannya dan sekarang saatnya dia menunggu.

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Samudra pun sampai. "Waduh, cantik banget, Ann."

"Gue mah always beautiful."

"Iya, lo mah selalu cantik." Anna
terkekeh.

"Om, sama Tante ada?" tanya Samudra.

"Mamah, sama Papah lagi nggak dirumah." jelas Anna.

Dan setelah itu ada seorang wanita yang keluar dari dalam rumah Anna, yang tak lain adalah Jingga.

"Eh, kak. Mau kemana?" tanya Samudra.

"Ke minimarket situ."

"Ohh. Gue pinjem adek lo ya, Kak."

"Bawa aja bawa, tapi jangan lupa lo balikin."

Samudra terkekeh, "siap kak."

"Gue duluan ya." pamit Jingga dan diangguki oleh Samudra maupun Anna.

"Ya udah ayo berangkat." ucap Samudra lalu memasangkan helm pada Anna.

Motor Samudra melaju membelah jalanan Kota Bandung. Saat didalam perjalanan kadang mereka berbicara, tertawa, hingga sedikit berdebat.

 Saat didalam perjalanan kadang mereka berbicara, tertawa, hingga sedikit berdebat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menempuh perjalanan 20 menit, akhirnya mereka sampai di pasar malam. Samudra dan Anna mengelilingi kedai-kedai yang ada disini. Hingga Anna menghampiri sebuah kedai yang menjual aksesoris wanita.

Anna melihat sebuah clip rambut matahari, Anna menoleh kepada Samudra yang ada disampingnya.

"Ini bagus nggak?" tanya Anna pada Samudra.

Samudra mengangguk, "bagus kok, cantik lo pake."

Anna tersenyum, "bu, saya beli yang ini ya." ucap Anna pada sang penjual.

"Siap neng, bener kata a'a nya, neng cantik pakai itu." ucap ibu itu tersenyum.

"Neng nya cantik, a'a nya ganteng, cocok pacarannya." ucap sang penjual pada mereka.

Anna hanya tersenyum kikuk, "kita nggak pacaran, Bu."

"Oh, sudah menikah ya. Hapunten neng, a. Semoga samawa ya."

Anna baru saja akan membenarkan namun Samudra menyela. "Iya bu, Hatur Nuhun."

Setelah itu mereka pergi dari tempat itu, setelah cukup menjauh Anna pun komplen. "Maksud lo kita udah nikah apaan." ucap Anna seraya melipat kedua tangannya didepan dada.

Samudra || LEE TAEYONG ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang