⚠️ mature scene
Karena ada warning, yuk diperiksa dulu KTP dan kematangan mentalnya wkwk, jangan kesenengan 😜
9
🌵🌵🌵
Tahu kenapa Krav Maga adalah favoritnya dari yang lain?
Selain memiliki teknik paling brutal keras dan agresif, Krav Maga tidak memiliki larangan untuk menyerang titik vital.
Ini memungkinkan orang dengan fisik standar seperti Hyein─kecuali ukuran payudaranya yang hampir menyamai model iklan pakaian dalam, dapat menyerang mereka para gumpalan otot. Dengan background medisnya, ia mengetahui letak titik vital dengan sangat akurat, lebih dari siapapun. Hapalan anatomi tubuh manusia adalah makanannya sehari-hari.
Yah, ini berkat keseringan memperhatikan gambar manusia dikuliti. Manusia terlihat seperti kumpulan otot, tulang, sendi, saraf dan pembuluh darah yang berkeliaran di jalan. Wanita itu lebih sering berfantasi tentang tubuh tanpa pembungkus ketika menghadapi musuh.
Titik vital dan titik lemah seperti mata, hidung, tenggorokan, selangkangan, belum lagi dasar anatomi yang kuat untuk menambah titik referensi yang hanya Hyein yang tahu.
Meski begitu, Hyein selalu mempertahankan stamina ototnya untuk membuat gerakan gesit dengan melatihnya.
Melepaskan branya untuk diganti bra khusus olahraga, Hyein memilih warna hitam dari lemari. Perut datar langsing dan kencang yang sering ia latih terakspos. Sedikitpun tidak ada benda menjengkelkan berlabel lemak membandel. Begitu juga otot pantatnya yang kencang, tercetak jelas di balik celana pendek yang memeluk ketat kakinya.
Gadis itu menggelar matras memulai rutinitas pukul sebelas malam. Hanya di beberapa waktu tertentu saja jika matanya kelebihan daya.
Semuanya berjalan baik-baik saja sebelum indranya mendadak siaga.
Meninggalkan matras tergeletak begitu saja di lantai, Hyein menarik kalung di lehernya, kemudian mengambil gerakan ringan dan bersembunyi di sebelah lemari.
Krek
Derit jendela terbuka bersamaan dengan hembusan angin memasuki kamar.
Beberapa detik setelahnya, tidak ada yang terjadi.
Gadis itu menggerakan kakinya menuju jendela untuk memeriksa, tapi indranya kembali menangkap suara lain.
Membalikan badan, ia dapati pintu kamar terbuka juga sosok berperawakan tinggi disana. Mengambil langkah cepat, Hyein menggunakan kedua tangan mendorong sosok itu yang otomatis menutup pintu kamarnya dengan wajah lawan.
Mengunci tangannya, Hyein membalikan posisi penyusup kemudian mempersiapkan pistol dalam bentuk kunci. Kalah cepat, penyusup itu lebih dulu membalik keadaan dan melepaskan diri. Kemudian mengambil pulpen di atas meja.
Sial.
Itu pulpen biusnya.
Kembali maju dan melayangkan tinjunya yang berhasil mengenai leher pria itu, membuatnya terjatuh di ranjang. Tidak membuang kesempatan, Hyein menaiki kasur, menerjang pria itu yang berguling dan menarik bed cover hingga Hyein tergelincir.
“What the fuck!”
Berusaha mengarahkan pistolnya, tapi sosok itu sudah mengayunkan tangan untuk menusuk leher Hyein dengan pulpen dalam genggamannya. Memerlukan pertahanan diri, Hyein tidak punya pilihan selain menarik bantal terdekat untuk melindungi lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REFILL: Breaking Walls
RomanceIngat genre hidup Hyein yang kalau kata Kim Young absen action? Well, sepertinya harus ralat. Tapi serius, Hyein super fucking serious saat ia mengatakan tidak akan peduli dengan cinta. Prinsip hidupnya sudah macam lirik lagu dua lipa! One, don't...