Karyawan lain sudah pulang dari makan malam, kini tinggal tersisa ranti dan sekar yang masih menikmati daging panggangnya.
"pulang gih kar"
"entar ah gue masih laper, gue juga lagi pesen ramen tadi"
"astaga, gak kira kira loe yah kalo makan"
"bentar lagiii"
Ramen pesanannya pun datang, sekar langsung memakannya sedangkan ranti hanya menggelengkan kepalanya melihat sekar yang makan dengan lahap. Padahal ranti sudah mengantuk dan ingin segera pulang namun teman kantornya yang satu ini tidak bisa dihindarkan jadilah ia harus menemani sekar makan.
"kar balik gih, dah malem"
"iya bentar" dering handphonenya berbunyi ditengah ia menyantap ramennya
"angkat tuh berisik" titah karin lalu sekar melihat siapa yang menelponnya ternyata dari papihnya, sekar malah membalik hp nya dan mengabaikan panggilan papihnya
"lahk gak loe angkat"
"males"
"itu bokap loe bego, angkat dulu"
"gak mau gue, loe aja yang angkat"
"lahk emang itu bokap gue apa"
"ran kita tukeran bokap aja mau gak, loe jadi anak bokap gue, gue jadi anak bokap loe"
"bokap gue udah meninggal bego" jawab ranti dengan nada datarnya, sekar yang mendengarnya tersedak lalu segera minum air dihadapannya
"uhuk.. uhuk.., sorry gue gak tau"
"loe kayaknya udah tau deh, bulan lalu gue berduka dan loe dateng ke pemakaman ayah gue" ucap ranti mengingatkan sekar
Sekar malah tersenyum canggung "maaf ran"
"dark joke loe"
"maaf maaf gak sengaja"
"its okay, tapi kita pulang yah gue ngantuk asli" ajak ranti lalu diangguki sekar
"gue bayar dulu" sekar membayar makanannya terlebih dahulu lalu ia pulang bersama ranti
♤♤♤
Dering alarm hp sekar berbunyi, ia meraba hp nya yang berada disampingnya, lalu ia mematikannya dan berusaha bangun dari tidurnya. Sekar menggeliatkan badannya dan mengucek matanya yang masih terasa berat ingin tidur lagi.
"huaaaaaaa" ia menguap dan berjalan menuju kamar mandi
Kamarnya yang masih berantakan ia abaikan, selesai mandi sekar masih berdandan. Selesai dengan mendempul mukanya, sekar keluar dari kamar hendak memakan sereal untuk sarapannya. Sekar membuka kabinet dapurnya dan mengambil serealnya, ia juga mengambil mangkoknya. Ia membalik badannya sambil menuangkan sereal ke mangkoknya.
Ketika ia membalik badannya ia terkejut dengan keberadaan papihnya yang tiba tiba ada didapurnya dan tengah memandangnya dengan tatapan datar dan sedikit tajam. Mangkok dan sereal yang ia pegangpun seketika jatuh, serealpun bertebaran dilantainya.
"papihhhhhh, ngapain sih pagi pagi dah bikin sekar kaget" kesalnya kini ia pun memungut sereal yang berjatuhan dan menaruhnya di mangkok
"kemarin malem kemana?"
"ada, kenapa emang?"
"kamu lupa yah, papih kan suruh kamu buat bawa pacar kamu ke rumah papih, papih nungguin loh sampe tengah malem"
"ahhh I iya yahh" sekar bingung harus menjawab apa
"papih udah sarapan?" ia berusaha mengalihkan pembicaraan
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Blind Date
RomanceSekar perempuan dewasa yang kini terus dihantui perjodoan oleh papihnya, ia pun menolaknya puluhan kali namun papihnya kekeuh untuk menjodohkan dirinya. Agar bisa menghindari perjodoan papihnya sekar memutuskan untuk mengikuti 'blind date' dengan ha...