Haii apa kabar??
Absen dulu sini yang nungguin apdetan😎👉
Absen juga yang rela baca ulang karna nunggu apdetan😍👉
Happy reading readersku yg tercinta😘❤️
Melepas penat dari banyaknya tugas sekolah, Clora bersama teman-temannya memutuskan pergi bersama di tanggal merah. Sebelumnya, Clora sudah berbuat janji untuk pergi bersama dan sudah direncanakan bahwa ia akan pergi dengan tidak hanya bersama Alea, Yuna dan Celin, melainkan bersama teman-teman dari pacarnya Alea alias Justin juga.
Kini mereka tengah bersiap-siap dengan banyaknya make up yang berceceran di atas meja rias milik Alea. Sebentar lagi sudah seharusnya mereka berangkat. Namun, ke-empat remaja tersebut belum selesai juga bersolek.
Clora mengambil ponselnya yang sedari tadi terus bergetar di atas ranjang Alea. Sudah dipastikan oleh Clora bahwa Leo menghubunginya sedari tadi yang mana terus dihiraukan oleh Clora sebab ia fokus berdandan.
Clora mengambilnya dan mengangkat panggilan telepon dari Leo.
"Udah sampe mana?" tanya Leo di seberang sana.
"Gak tau lagi di jalan." Clora menggigit bibir bawahnya setelah mengatakan kebohongan pada lelaki itu.
"Cepetan. Gue udah nunggu lama."
"Iya, Leo."
Panggilan tertutup.
Sudah seharusnya ia berada di lokasi tempat berkumpul sebelum pergi bersama— konvoi dengan sepeda motor sekarang. Namun apa daya, yang namanya perempuan sulit sekali menghabiskan waktu sebentar hanya untuk berdandan.
Hari ini, rencananya akan pergi ke Puncak bersama. Di mana Clora akan menunggangi motor bersama dengan Leo. Begitu pun teman-temannya yang lain yang sudah siap dengan tebengannya. Nantinya ia akan pergi ke tempat kumpul di mana semuanya akan pergi bersama dari tempat itu.
Clora berserta teman-temannya yang lain akan pergi ke tempat tersebut menggunakan mobil Alea yang akan dibawakan oleh supirnya. Dan setelah hampir 1 jam berdandan, cewek-cewek tersebut baru akan berangkat ke lokasi tersebut.
"Astaghfirullah, udah jam berapa ini, dek? Pagi bener datengnya," ucap salah satu lelaki teman Leo yang sudah menunggu lama di sana.
Alea menyengir yang mana langsung mendapat cubitan di hidungnya dari sang pacar yang memang sudah kesal akibat menunggu lama sampai hampir 1 jam dan hari pun sudah tak sepagi tadi saat ia datang hingga membuat suasana kurang mendukung lantaran hari sudah agak panas.
"Helm gue mana?" tanya Clora pada Leo.
Leo memberikan Clora Helm nya yang baru kemarin ia beli khusus untuk Clora.
"Leo, gak bisa dikaitin." Clora mengode agar Leo memasangkan pelindung kepalanya tersebut.
Clora tersenyum saat Leo mau membantunya. Lalu cowok itu menyuruh Clora naik ke atas motor karena akan berangkat.
"Pegangan!" suruh Leo.
Clora menggenggam jaket Leo sengaja, dan Clora sudah menduga Leo akan menarik lengannya untuk melingkar ditubuhnya dan ternyata cowok itu memang melakukannya membuat Clora tersenyum kegirangan karena dugaanya benar.
Perjalanan tidak begitu macet. Clora sangat bersyukur karena biasanya puncak selalu macet hingga ia dapat dengan senang menikmati angin sepoi-sepoi yang terasa sejuk menyentuh wajahnya yang mulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PROTECTOR LEO
Novela JuvenilClora Ellena Angellin, cewek cantik yang sudah berkali-kali diselamatkan oleh Leo, cowok pentolan anak SMA Ksatria yang menyelamatkannya ketika ia terjebak di tengah-tengah tawuran antar sekolah yang terjadi. Berkali-kali Clora bertemu dengan cowok...