45.Mine

255 5 0
                                    

Pesawat dengan rute Jakarta - Amerika jatuh ke perairan Indonesia setelah lepas landas dari bandara SOEKARNO-HATTA, Jakarta.

Deg

Laura memegang dadanya yang berdebar sangat kencang ia merasa dadanya tiba-tiba sesak setelah mendengar berita di televisi.

"Engga,engga,itu bukan pesawat yang mas azka tumpangi.bukan,pasti bukan"ujar Laura susah payah menelan salivanya.

"Ra"panggil alman yang dari tadi menemani Laura menonton televisi.

"I-itu bukan pesawat mas azka-kan,al??bukankan??"tanya Laura dengan mata berkaca-kaca melihat alman.

"Gue gak tau ra,tapi tadi bang riko bilang itu pesawat terakhir yang berangkat ke Amerika"jawab alman memegang tangan Laura yang sangat dingin.

"Engga,mas azka pasti gak disitu.dia udah pergi dari siang gak mungkin dong dia berangkatnya malem,yakan al"ujar Laura membalas mengenggaman tangan alman sambil menatap alman sendu.

"Seharusnya gitu ra,tapi tadi siang pesawatnya di delay karna keterlambatan pilot"jawab alman yang tau dari riko karna riko menemani azka dibandara.

"Tapi_"

"Sayang"panggil erika yang bergegas mendekati Laura setelah mendengar kabar dari riko.

"Maa,mas azka gak naik pesawat itukan??engga-kan maa?ma jawab Laura"ucap Laura menatap erika sendu.

"Kita tunggu kabar selanjutnya dari riko ya sayang,kamu releks ya mama gak mau kamu sama calon cucu mana kenapa-napa"ujar erika memeluk Laura sambil mengusap punggungnya.

"Ra,jangan terlalu panik kasian anak di dalam kandungan lo.dibawa santai ra,lo_"

"Apa kamu bilang,santai?coba kamu jadi aku,vera bisa gak kamu santai padahal kamu tau suami kamu ada di pesawat itu?"ujar Laura melepaskan pelukannya dari erika lalu berdiri menghadap vera.

"Sayang,udah kamu lagi hamil.nanti biar mama yang marahin vera,sini kamu duduk"ujar erika menarik Laura untuk kembali duduk disampingnya.

"Tante,azka beneran ada di pesawat itu dan semua penumpang gak ada yang selamat"ujar dion membuat Laura membekap mulutnya sendiri setelah mendengar semua ucapan dion.

"Engga,Laura gak percaya ma.tadi siang mas azka telfon Laura,dia bilang kalau dia udah mau berangkat kok.kamu jangan bercanda ini gak lucu"ujar Laura melihat kearah dion yang menggaruk tengkuk kepalanya.

"Sayang,sayang kamu tenang"

"Ini bohongankan ma?maa,please bilang sama Laura kalau ini cuma_"

"Sayang"panggil erika sambil mengelus pipi Laura,ia benar-benar tidak tega melihat Laura seperti itu.

"Maa,ini gak benerkan?Laura mimpikan ma?maa,mas azka_"erika dengan erat memeluk Laura yang tidak sadarkan diri.

"Laura,sayang bangun"ucap erika menepuk pelan pipi Laura.

"Lo gimanasih di?Laura,jadi pingsankan gara-gara lo"ujar vera menarahi suaminya yang sangat ceroboh padahal mereka berusaha menutup kebenaran dari Laura.

"Sorry,gue gak tau kalau Laura disini.gue kira dia udah tidur,tadi"

"Udah,udah kalian jangan ribut.ini tolong bawa Laura kekamar"pinta erika merasa hatinya seperti diiris dengan pisau mendengar kabar tentang putra sulungnya ditambah Laura yang terlihat sangat terpukul.

"Biar gue aja,mending sekarang lo bantu bang riko.besok gue nyusul"suruh alman yang langsung menggendong Laura.

"Yaudah,tan.dion pamit ya"pamit dion sebelum mencium punggung tangan erika.

"Terus kasih kabar di"

"Pasti"

"Tante kalau mau nangis,nangis aja tan."ucap vera duduk disamping erika.

"Tante rasa ini mimpi vera,padahal baru aja tadi siang azka pamitan.dia kelihatan bahagia banget,ini pertama kalinya tante liat azka sebahagia ini setelah kepergian risa"ucap erika meluapkan isi hatinya kepada Vera.

~~~~~~

Tiga hari setelah tenggelamnya pesawat yang ditumpangi azka dan 91 penumpang sudah termasuk pilot,co pilot dan awak kabin.

"Gimana al,ketemu??"tanya Laura yang ikut mencari azka selama tiga hari ditemani erika,vera dan wulan yang selalu ada untuknya.

Alman menjawab dengan gelengan kepala membuat Laura tiba-tiba lemas untung saja alman sigap menangkap tubuhnya.

"Mas,kamu dimana??"tanya Laura melihat kearah laut dengan mata berkaca-kaca.

"Kita kesana ra,pegangan"ajak alman sebelum ia menggendong Laura ketempat yang lebih teduh.

"Minum dulu ra"

"Engga,aku gak mau"tolak Laura.

"Tante mama"panggil riko datang bersama dion dan aldo.

"Kenapa riko??"tanya erika.

"Bisa ikut saya sebentar"

"Pak riko,ngomong disini aja.aku juga mau denger"pinta Laura melihat kearah riko dengan tatapan putus asa.

"Bicaralah"suruh erika sambil menggenggam tangan Laura.

"Maafin gue bu boss cantik tapi,tim SAR udah mutusin untuk berhenti karna semua korban sudah ditemukan kecuali azka"ujar riko dengan berat hati berbicara kepada Laura.

"Kenapa?ini baru tiga hari,kenapa gak dilanjutin?mas azka pasti ketemu,ayolah pak riko jangan nyerah.bantu aku cari mas azka,please"ujar Laura memohon kepada riko sambil menangis.

"Sorry tapi,kemungkinan azka_"

"Apa?kamu juga mau bilang jasad mas azka hangus,kayak apa yang mereka bilang tadi?"tanya Laura menatap riko tajam,Laura muak dengan semua perkataan orang yang mengatakan jasad azka hangus terbakar.Laura tidak habis fikir dari semua orang yang ada di pesawat itu mengapa hanya azka?hanya suaminya.

"Sayang,coba kamu dengerin riko"

"Kalau kalian gak ada yang mau nyari suami aku,biar aku yang cari sendiri"ujar Laura melepaskan genggaman erika dari tangannya sebelum ia berlari menjauh dari mereka.

"Laura"

"Laura,jangan ra"

"Ra,ra,lo jangan nekad.lo lagi hamil,inget kalau lo pernah keguguran.jangan biarin itu terulang lagi ra,cuma lo dan anak ini peninggalan bang azka.lo harus terima kenyataan ra"ujar alman yang langsung mengejar dan memeluk Laura dari belakang.

"Aku gak bisa hidup tanpa dia,al"ujar Laura yang semakin terisak dipelukkan alman.

"Masih ada gue ra,gue siap gantiin bang azka jagain lo dan anak lo.walaupun tanpa ikatan ra,gue siap"ucap alman membantu menghapus jejak air mata di pipi Laura.

"Shh_awhh"Laura memegang perutnya yang terasa kencang.

"Lo kenapa ra??"tanya alman menahan tubuh Laura agar tidak jatuh ke pasir.

"Sakit,al"

"Kita kerumah sakit sekarang,lo tahan ya"ujar alman lalu menggendong Laura membawanya masuk kedalam mobil.

"Bang riko,kita kerumah sakit sekarang.tahan ya ra"ucap alman membalas genggaman tangan Laura.

"Cepat bawa Laura kerumah sakit,tante nyusul bareng vera sama yang lain"suruh erika mendorong riko masuk kedalam mobil.

"Tapi,tan_"

"Sekarang riko,Laura dan bayi itu sangat berharga"suruh erika menyakinkan riko untuk pergi.

"Lan,jagain tante mama"ujar riko sebelum masuk kedalam mobil.

"Lo tenang aja rik,tante erika aman sama kita"pekik wulan saat mobil yang dikendarai riko menjauh darinya dan yang lain.

Bersambung.......

NOTE!!
NANTI UP LAGI AKHIR PUASA YA GUYSSS🙏🏻
bagi yang puasa semangat puasanyaa,cuacanya emang lagi panas banget buat kalian lemes and males buat gerak but kalian harus tetap semangatt😊
SEE U GUYSSS

Mine (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang