"Aku sadar betul apa yang aku lakukaan salah dan menyakitimu tetapi hanya cara inilah yang bisa membuatmu menjadi milikku seutuhnya"
Anrez yang terus mencium bibir Tanpa memberi jeda hingga mereka kehabisan asupan oksigen. Tiara yang melihat wajah orang itu dengan samar-samar pun entah karena apa tangisannya pun luruh begitu saja. Anrez yang telah di gairah i oleh nafsunya pun segera megendong Tiara ke arah kamar dengan terus mencium bibir Tiara. Bagaimana dengan keadaan Tiara saat ini. Ia hanya bisa pasrah mungkin ini menag takdirnya untuk merelakan ciumanya diambil oleh orang yang tak ia kenal. Mungkin setelah kejadian ini Tiara akah marah besar kepada Nuca yang dengan seenak jidatnya meninggalkan di Apartem seseorang yang sama sekali tak ia kenal'i dan se enak jinatnya mencium bahakan kemungkinan terburuk akan terjadi ia akan di perkosa oleh orang yang tak di kenalinya.
Akhirnya Anrez telah sampai di Kamarnya dan segera mengunci pintu tanpa melepaskan ciumannya yang semakin dalan membuat TIara sedikit terangsang dan membalas ciuman yang di berikan oleh Anrez. Setelah itu Anrezpun menidurkan Tiara di atas kasurdan segera menghimpit tubuh Tiara yang berada di bawahnya. Secarik cahaya pun mampu menyadarkan Tiara bahwa seseoarang yang tengah mengungkung nya ialah Suaminya sendiri. Entah perasaan Tiara saat ini begitu lega melihat bahwa oarang yeng sedari tadi mencum nya tanpa ampun dan juga mencumbuinya adalh Suaminya sendiri. Tetapi di satu sisi ia begitu sedih melihat apa yang dilakukan Anrez saat ini, Dibenak Tiara pun begitu banyak pertanyaan mengapa Anrez setega ini untuk melakukan hal seperti ini tanpa meminta persetujuan nya. Mungkin bila Anrez memintanya dengan bilang terebih dahulu ia akan melakukannya suka rela. Tetapi melihat hal ini Tiara begitu ragu untuk melanjutkan hubungannya dengan Anrez.
"eemmmmhh" desah Tiara keluar begitu saja tanpa persetujuannya.
Hingga tanpa sadar mereka pun saling menikmati permainan yang telah mereka mulai sampai menjelang pagi. Begitupun dengan Tiara ia tak munafik bahwa ia juga sangat menikmati apa yang telah Anrez lakukan padanya tetapi di satu sisi ia begitu benci kepada Anrez yan telah mengambil keperawanannya tanpa meminta izin kepadanya terlebih dahulu. meskipun dalan agama maupun dalam hukum telah memiliki hak atas kejadian ini. Tetapi bukan seperti cara ini untuk meminta halnya untuk memuaskan hasrat bercintanya.
Tiara yang lelahpun terkulai lemaspun hanya bisa memejamkan mata dengan perasaan yang campur aduk, Tiara tak pernah merasakan perasaan seperti ini. Anrez pun segera memeluk Tiara sengan erat.
"Maaf ti... Aku tahu aku salah tapi hanya dengan cara ini aku bisa memiliki kamu seutunya. dan juga Apapun nanti kosekuensi yang kamu berikan aku akan menerima nya sekali lagi aku minta maaf sama kamu" kata Anrez dengan tulus dan entah bagaimana airmatanya juga ikut luruh begitu saja tanpa sadar menenai pipi Tiara dengan mencium kening Tiara lama lalu Anrez pun menyelimuti Tubuh mereka dan menyusul Tiara tidur.
******
Dilain tempat ada sepasang kekasih yang sedang berdebat dengan Kejadian yang akan di alami oleh para sahabatnya itu. Entah dengan tiba - tiba mengkhawatirkan Tiara, Karena sebetulnya mereka berdua juga tak tahu menahu rencana apa yang akan di lakukan sahabatnya itu.
"nuc kok aku tiba-tiba takut kalo di apa-apain sama kan Anrez ya" Kata Keisya dengan Menyandarkan kepalanya di bahu Nuca yang sedang menecek beberapa email yang di tinggalkan oleh Anrez.
"nggak usah khawatir sayang, Aku tahu betul kok bagaimana sifat Anrez dia nggak akan ngelakuin apapun tanpa persetujuan Tiara. Jadi kamu jangan Khawatir ya toh bila Anrez ngelaku'in hal itu pu udah haknya bukan" Jawab nuca dengan menatap Keisya dan meletakkan ponselnya begitu saja.
"iya sih, Tapi Aku juga tahu betul bagaimana Tiara takutnya kalo kak ANrez ngelakuin hal yang di luar akal kita Tiara akan membencinya dan meminta hal yangmungkij bisa menyakiti dirinya sendiri dan juga kak Anrez nuc."Nuca yang mendengarkan hal itupun memikirkan sebaliknya. Tetapi di hati kecil Nuca pun juga mengkhawatirkan hal yang sama seperti apa yang di pikirkan oleh Keisya.
"udah nggak usah di pikir'in mungkin ANrez juga sudah memikirka kosekuensi dengan apa yang telah di perbuat, Kita sebagai sahabat hanya bisa mendo'akan semoga ini yang terbaik buat mereka berdua." Kata Nuca.
Setelah itu mereka pun berbincang hingga larut malam hingga ibu Keisya menyuruh Nuca untuk menginap di rumahnya karena hari telah malam. Jangan kira bila Nuca menginap akan sekamar dengan Keisya kalian salah besar. NUca di suruh tidur di ruang tamu sedangkan Keisya tidur di kamarnya sendiri. Meskipun mereka tengah merencanakan tunangannya tetapi mereka berdua belum sah. Bila orang tua Keisya mengijinkan mereka satu kamar takutnya hal-hal lainnya bisa di lakukan sebelum sah.
"Nasip-nasip belum sah ya gini tidur di sofa udah pasti badan gue pegel-pegel dah," Gumam Nuca dengan meringkukkan badannya.
Ibu Keisya yang mendengarkannya pun hanya tersenyum melihat ketulusan Nuca kepada Keisya. Begitupun sebaliknya Keisya pun sebenarnya ingin Tertawa mendengan gumaman Nuca tetapi apa daya di situ masih adaorang tuanya tak mungkin kan kalo ia tiba-tiba tertawa.
Tanpa Tiara dan Anrez ketahui ternya orang tua Tiara yang baru saja pulang dari luar negripun menyempatkan waktu untuk mengunjungi anaknya tetapi naasnya mereka tak ada dirumah dan hanya bertemu dengan beberapa pembantu yang memang tingal di rumah yang cukup besar itu.
"bi, Anrez dan Tiara kemana" kataGigi ibu dari Tiara.
"oh den Anrez tadi keluar bu saya tidak tahu den Anrez, Kalo Non Tiara pergi dari tadi pagi belum juga pulang" kkata pembantu disana.
"oh ya mereka tidak berangkat bersama memang?"
"tidak bu, tadi pagi pas saya mau menyau juga tak sengaja ngelihat den den Anrez tidur di sofa bu"
"oh iya udah makasih bi"
Gigi pun segera Mengajak Raffi untuk pulang saja. Karena kalau pun menunggu di sini pun percuma karena tak bisa menemuhi anaknya. Ditengah perjalanan Gigi pun mengobrol dengan Raffi sebenarnya mereka sedang memiliki masalah apa hingga mereka berdua sama- sama tak bisa di hubungi. Gigi pun juga sempat menelpon asisten dari mereka berdua dan sama-sama tidak tahu menahu.
Bila melihat dari jadwal mereka berdua. mereka sama-sama memiliki satu minggu libur syuting, Pikiran baik pun menghantu'i Gigi mugkin mereka sedang berlibur bersama tanpa mau memberitahu semua orang karena taku di ganggu. Karena setelah menikah pun merka juga tak melakukan hanymoon malah mereka sama-sama di sibukkan dengan jadwl syuting yang sangat padat.
Raffi yang melihat gigi khawatir pun mencoba untuk menenangkannya. dan memberi tahukan kepada Gigi, mereka telah menikah sudah sewajarnya memiliki masalah dalam hubungan suami istri dan mereka harus bisa menyelesaikan masalah tersebut sendiri tanpa campur tangan orang lain. Kita pun sebagai orang tua pun hanya bisa mendo'akan yang terbaik untuk anak-anak mereka.
Tetapi sebagai orang tua tidak ada yang mau bila anaknya di sakiti. Raffipun bila tahu Anrez menyakiti Tiara,Raffipun juga taj segan-segan untuk menghancurkan Anrez begitu saja tanpa Ampun.
UDAH YA GUYS SEGINI DULU KAPAN KAPAN LAGI KITA UPDATE PANJANG EHEHE....
MAU MINTA SARAN SIH GUYS KALO ADA ADEGAN 18++ GITU ENAKNYA DITULIS FRONTAL APA TIPIS-TIPIS AJA KAYAK GINI EHEHEH.....
KALO ADA SARAN BOLEH DEH KOMEN ATAU DM AUTHOR......
SORRYNIH PAKEK TULISAN BESAR BESAR GINI NGGAK NGEGAS KOK EMANG PENGEN AJA NULIS GINI
OHYA BTW MAKIN NGAWURNGGAK SIH ALURNYA WKWKWKW
DAN ENAKNYA BERAKHIR BERAPA PART YA......
MAUNYA PANJANG ATAU UDAH SAMPEK SINI AJA NIH.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Memilih Aku (TIREZ)
FanfictionMenceritakan sebuah kisah perjodohan konyol oleh sepasang sahabat yang tak bisa bersatu. Anrez Tiar Adelio, yang terpaksa memenuhi janji yang telah si buat oleh kakeknya. "Aku beruntung bisa memilikimu, tapi dia lebih beruntung bisa mengambil semua...