Hari ini adalah hari pernikahan Adelio dan juga Acel akan di laksanakan, Adelio dan keluarganya sudah sampai terlebih dahulu di gedung pernikahan mereka, sangat banyak masyarakat yang hadir ke acara pernikahan mereka.
"Huftt.. saya bilang saya gugup" batin Adelio.
Hati Adelio dari tadi tidak tenang sama sekali, detak jantungnya sangat cepat, dia sangat deg-degan saat ini. JMT dan Acel dkk sudah datang dari tadi, mereka duduk bersamaan.
"Semoga si dudul ga salah bilang ijab kabul" Ucap Zean.
JMT menganggukkan kepalanya setuju.
Adelio sudah duduk di meja ijab kabul, di depan dia sudah ada penghulu yang akan menuntun ijab kabul. tidak lama dari itu datang kepolisian dengan membawa Aran, semua yang melihat itu terkaget. Aran sudah memakai jas, dia duduk dihadapan samping penghulu, tangan Aran yang diborgol pun di lepaskan oleh polisi, polisi berjaga di belakang Aran dan juga penghulu.
"OM ARAN?!" Adelio terkaget.
"Papa yang minta izin dengan kepolisian, agar Aran yang menjabat tangan kamu Del.. bukan seorang wali dari Acelia Queen" Ucap Jinan.
"Benar, apa yang dibilang oleh papa kamu" Jawab Aran.
Adelio yang mendengar itu tersenyum, "Adelio seneng banget Om.. Om Aran sendiri yang akan mengucapkannya"
Aran tersenyum, dia menganggukkan kepalanya, "nah.. tuh putri saya" Aran menoleh pada putrinya.
Acel berjalan dengan dituntun oleh Anin, dia di kawal oleh bodyguard keluarga Hapsari, Jinan yang sudah menitahkan bodyguardnya untuk menjemput Acel.
Adelio terdiam dan membeku, Acel begitu sangat cantik di matanya. dia tidak kedip sama sekali, Aldo yang melihat itu terkekeh. Acel berjalan dengan tersenyum malu. riuh, semua orang sangat riuh, yang di nanti-nanti akhirnya datang juga.
"Cantik banget Cel.." Adelio berdiri, dia berjalan tersenyum menuju Acel. Acel yang melihat itu berhenti, semua yang mengawal Acel pun ikut berhenti. saat sudah di hadapan Acel, Adelio menatap dalam kedua bola mata Acel.
"Cantik" satu kata tersebut mampu membuat pipi Acel memerah.
Adelio mengulurkan tangannya di hadapan Acel, Acel menoleh pada Anin.
"Gih, sama calon suami kamu" Ucap Anin pelan.
Acel tersenyum, dia menerima uluran tangan Adelio. mereka berdua kembali berjalan, Acel mengalihkan tangannya, dia merangkul lengan tangan Adelio, terpapang jelas wajah bahagia keduanya. setelah itu, mereka berdua duduk bersebelahan, di depan mereka sudah ada penghulu dan juga Aran.
"Bisa kita percepat?, saya ada urusan di pernikahan lain juga" Ucap penghulu.
"Gas pak!" Adelio bersemangat, dia mengulurkan tangannya, semua yang melihat itu terkekeh.
"Mau buru-buru nih nikahin anak saya" Ucap Aran.
"Oh.. jelas Om, takut ada yang pepet lagi nanti" Jawab Adelio.
Aran menggenggam tangan Adelio, "mari di mulai"
Penghulu pun berbicara untuk menuntun ijab kabul, setelah sudah selesai, Aran pun mengikutinya.
"Saya nikahkan engkau saudara Adelio Alfarenza bin Fejinan Hapsari dengan anak saya yang bernama Acelia Queen. dengan mas kawin berupa 1000 gram logam mulia, 10 pesawat, 5 apartement, 1 pulau, 7 mansion, 12 hotel, dan 50% saham dari keluarga Hapsari dengan seperangkat sholat di bayar tunai!" Ucap Aran dengan menggenggam tangan Adelio.
Semua yang mendengar pemberian mahar tersebut terkejut, termasuk Adelio dan juga Acel.
"Saya terima nikahnya dan kawinnya Acelia Queen binti Zahran putra Abraham dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!" Jawab Adelio dengan lancar.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE S1 END✓ [ TELAH TERBIT ]
Teen Fiction(CERITA TIDAK LENGKAP PADA WATTPAD) Perperangan yang menunjang bencana besar, sejuta nyawa lenyap ditangan kejahatan. Perkumpulan Mafia yang bernama La Cosa Nostra, dipimpin oleh keluarga Hapsari. *** CERITA TELAH TERBIT MENJADI NOVEL. BAGI YANG I...