Chapter 24

3.4K 390 902
                                    

⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎
➪Typo adalah seni, semakin banyak typo maka semakin banyak seni
➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun
➪Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah
➪ NATO×WHO

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||
(つ≧▽≦)つ
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||(つ≧▽≦)つ▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Chapter 24 : 3 Penghianat]

Menerima pengkhianatan dari seseorang akan sangat mengecewakan dan menyakitkan, terutama apabila datang dari orang terdekat.

꒦꒷o0o꒷꒦

Hari baru dimulai dengan sedikit cuaca yang mendukung, semua tidak berjalan sesuai rencana maupun sesuai dugaan.

Pagi hari ini tidak ada burung berkicau entah mengapa, tidak ada udara hangat yang menyelidiki mereka melainkan udara dingin yang menggantikan udara hangat.

Terlihat di ruangan yang lumayan besar alias aula academy semua organisasi dan murid-murid tengah berkumpul.

Para organisasi sudah berdiri sigap di depan sambil memakai perlengkapan dengan matang.

UN menghela nafas sebentar sebelum berbicara. Ia kemudian memejamkan matanya dan memikirkan seseorang yang sangat ingin ia temui. Ya siapa lagi kalau bukan Indonesia.

UN:"Baiklah! Murid-murid sekalian! Saya akan mengumumkan pengumuman penting hari ini, jadi degarkan baik-baik!" Teriak UN dengan suara yang nyaris memenuhi semua ruangan aula itu.

Para murid yang mendengarnya pun mulai berbisik tentang pengumuman apa lagi yang akan di samping kan oleh UN.

UN:"Hah...Kami! Para organisasi! Akan pergi ke pulau Sagria untuk menyelamatkan Indonesia dan America!" Teriak UN.

Sontak mereka yang mendengarnya langsung tersentak, yang benar saja?! Pulau Sagria merupakan pulau tak berpenghuni yang ada di ujung dunia. Bahkan keberadaan saja bekuk pernah di ketahui oleh orang banyak, mungkin saja itu hanya pulau omongan desas-desus orang atau mungkin itu beneran ada. Tidak ada yang tau benar atau tidaknya mengenai pulau itu.

NATO:"Kami mengerti maksud dari eskpresi wajah kalian. Pulau Sagria memang benar tidak di ketahui benar tidak adanya, tapi sesuai dengan pendeteksi aura yang saya lacak atas keberadaan Indonesia. Dia benar-benar berada di sana, jadi kami akan mengecek nya terlebih dahulu." Ucap NATO melempengkan ucapan UN.

Mereka yang mendengarnya pun mengangguk mengerti maksud NATO. Tapi tetap saja rasa gelisah mereka terus menempel pada kepala mereka.

Sihir Sang Pangeran S2-CH【𝐄𝐍𝐃】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang