kook_v >< v_kook {one shoot}

bawa aku bersamamu

Hi...

Happy read 😊

Mentari senja sedang memancarkan cahaya jingganya di seluruh penjuru langit, dapat di lihat pada sebuah pantai yang menampilkan pemandangan gelombang ombak yang kian debur mendebur.

Terlihat sepasang manusia duduk di bibir pantai wajah keduanya di terpa sinar orange dan saling tersenyum.

Sang pemuda melingkar sebelah tangan di pinggang si wanita. Wanita itu memalingkan wajah malu malunya ke arah laut terbentang di depan. Ia kini menatap wajah wanita disampingnya.

"Iren... tiga hari lagi kita menikah. Jika kau merasa terpaksa dengan perjodohan ini, kau bisa katakan padaku sekarang. Aku akan bicara pada orang tuaku untuk membatalkannya. Sebelum semua terlambat "

Wanita cantik bernama iren tersebut menggeleng sambil menautkan kedua alisnya. Ia menoleh.

"Tidak oppa. Aku tidak merasa terpaksa"pipinya memerah tomat kala bersitatap dengan calon suami tampannya itu.

"Benarkah?"

Iren mengangguk.

Pemuda itu lantas menundukan kepalanya. Padahal dirinyalah merasa ragu. Entah apa yang ada di pikirannya. Ia kembali diam menatap hamparan ombak yang bergelombang. Keduanyapun saling terdiam menyaksikan deburan ombak.

...

Drrrt..

Drrrt..

Lamunan mereka seketika buyar, suara nada pesan masuk sebuah handphone di dalam saku celana pemuda itu berbunyi.

Atensi mereka teralihkan, pemuda tampan itu sedikit kaget melihat satu pesan masuk yang tertera di handphone.

Tae Hyung..💜

Jungkook , ku tunggu di apartemen ku malam ini..

Jantung jungkook berdetak kencang setelah membacanya. Bagaimana tidak, ia sangat mencintai si pengirim pesan. Ia tak sanggup harus berpisah dari pria kim taehyung yang merupakan kekasih hatinya atas perjodohan orang tuanya dengan wanita cantik di sampingnya.

Semesta beserta isinya memang sangatlah kejam. Tak bisakah sedikit berbaik hati pada dua lelaki yang saling mencintai ini.

Mengapa takdir mempertemukan cinta pada mereka berdua jika dunia tak merestui.
Salahkah jika cinta jungkook jatuh pada seorang kim taehyung yang notabene nya juga seorang lelaki.

Bahkan kini mereka nyaris terpisah karna hubungan mereka di ketahui oleh orangtua jungkook dan tentu saja orangtuanya  memaksanya untuk segera menikah dengan wanita pilihan yang tak di inginkannya sedikitpun.

Pemuda itu hilang akal.
"Iren. Ayo ku antar pulang. Aku ada urusan"

"Ya oppa"

.
.
.
.
.

...

Sebuah pintu apartemen terbuka saja dengan mudah oleh jungkook, karna lelaki ini sudah hafal di luar kepala tombol kode kunci pintu tersebut.

Jungkook masuk ke dalam lalu menutup dan mengunci pintu kembali dari dalam. Jungkook berjalan melewati ruang tamu tak ada intensitas orang yang di carinya di sana, suasana sepi. Jungkook menaiki tangga menuju salah satu kamar yang pintunya tampak terbuka. Sambil berlari kecil jungkook akhirnya terhenti di depan pintu kamar taehyung. Mata nya membola melihat situasi di dalam sana. Pria yang di cintai nya terkapar diatas kasur, satu tangannya terjuntai ke bawah di pinggir ranjang memegang sebuah botol wine yang isinya tinggal sedikit. Sementara di lantai tergeletak dua botol kosong yang sudah tidak berisi.