JENSOO

636 95 7
                                    

Gimana 2 hari berturut-turut di kasih double up? Seneng kan? Sama aku juga seneng kalo kalian rajin baca ples kasih vote😆



JENNIE POV

Bagus sekali, sangat bagus aku bahkan tidak bisa tidur dengan nyenyak malam ini hanya karena otakku tidak berhenti bertanya tanya tentang lisa.

Lalisa manoban pewaris manoban company anak sematawayang dari tuan Marco Bruschewiler dan nyonya chitthip Bruschewiler manoban,  marga manoban didapat dari ibunya yang berasal dari thailand.

Kuliah di SNU (Seoul National University) jurusan business management semester 6 tidak lulus beberapa matakuliah karena sibuk, posisi di perusahaan saat ini ceo.

Hanya itu yang aku tahu, tidak ada detaill tentang kehidupan pribadi hanya "dia tidak banyak bergaul" "tidak memiliki banyak teman" "dingin" "sombong" tapi aku bahkan ragu dengan itu karena pernyataan itu justru berbanding terbalik saat lisa bertemu denganku

Menghabiskan sejumlah uang hanya untuk mendapatkan informasi tentang lisa saat aku mondar mandir ke club, ada apa denganku?

Aku sudah gila

Kalau sampai orang tuaku tahu aku memiliki perasaan pada lisa, matilah aku.

Tunggu. Perasaan? Apa aku benar-benar memiliki perasaan untuk lisa? Apa aku mencintainya?

Aarrrgg untuk apa jennie? Bahkan sekarang aku sudah tahu kalau lisa memiliki kekasih.

Lupakan

Drrrrrdrrrr..Drrrrrddrrrr....

lamunanku terhenti karena suara ponsel yang terus berbunyi, siapa pagi-pagi sudah menggangguku. huaaah senin yang menyebalkan.

Didalam panggilan

"hallo"

"YAK jendeuk...buka pintu"

"kamu diluar?"

"sudah hampir 20 menit jadi cepatlah"

Jisoo menutup panggilan lalu aku segera setengah berlari untuk membukaan pintu

setelah aku membuka pintu jisoo segera masuk dengan raut wajah muram kesal lalu melempar tasnya ke sofa "apa yang sedang kamu lakukan?"

"tidak ada, aku baru saja bangun"

"Yaampun jendeuk aku fikir kamu pingsan, kamu tahu aku sampai keram berdiri di luar. sudah jam 10 dan kamu baru bangun. mustahil"

"aku benar-benar baru bangun dan seharusnya kamu memencet bel"

"jariku bahkan mati rasa karena bel sialan itu, kamu fikir aku bocah yang tidak bisa memencet bel"

aku benar-benar tidak mendengar suara apapun dan sebenarnya aku sudah bangun dari setengah jam yang lalu. aahh aku tahu "aku melamun"

"baiklah sorry jadi apa yang kamu lakukan disini?"

"tidak ada hanya malas pergi ke kantor"

"aku tahu kamu pemilik perusahaannya tapi bukankah seharusnya kamu menjadi teladan untuk kariyawan-karyawan?"

jisoo memang masih kuliah tapi dia juga bekerja untuk perusahaannya sendiri atau lebih tepatnya perusahaan ayahnya.

"pertama appa yang pemiliknya dan yang kedua aku tidak ingin mendengar ceramah, so bagaimana dengan lisa?"

mendengar nama lisa aku kesal lagi

dengan malas aku meninggalkan jisoo sendirian di ruang tamu, aku menuju kamar untuk mandi dan merapihkan diri. semoga hariku bisa lebih baik setelahnya.

ONE NIGHT //JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang