Chapter IV, Altostratus: Holding on too long.

2 3 0
                                    

Tetaplah mengetik walaupun karya mu gak ada yang baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tetaplah mengetik walaupun karya mu gak ada yang baca.

Halo, apa kabar??

DILARANG KERAS MEMPLAGIAT, KALO OTAK LO GA GUNA, JUAL AJA BUAT BIAYA HIDUP!

•••☁️•••

Orelly Razeia Mortaza, gadis lokal berdarah blasteran itu tengah rebahan santai di atas kasur, ya, blasteran Bandung-Cianjur itu tengah menatap langit-langit kamarnya yang bergambar awan-awan, kepalanya sibuk memikirkan apa yang ia terima tadi, merasa-aneh.

ia kenapa? Bisakah kalian beritahu dia?

Cklek

Pintu bercat biru putih itu terbuka sedikit, menampilkan satu mata yang mengintip di celah kecil itu, Orell tersentak kaget, kemudian pintu terbuka lebar, menampilkan Chalondra yang berdiri di sana. Orell melempar bantal guling nya kearah pintu.

"Santai brader, ebuset gue di timpukin berasa maling." Ujar Chalondra, dia mengangkat kedua tangannya.

Orell memutar matanya jengah, sahabatnya satu itu memang mencerminkan sosok asli jailangkung, datang tak diundang, tapi pulang minta diantar.

"Kapan sampe?" Tanya Orell, mendelik saat anak pak Nuca itu dengan tidak sopan nya naik ke atas kasurnya, merenggut Nyam-nyom yang tersisa setengah itu.

Chalondra mendelik, merasakan rasa dari jajanan bocah itu, "udah empat belas tahun rell, masih aja doyan ginian." Ejeknya, Orell mengangkat bahunya acuh, tatapannya tajam, "nyindir tapi diabisin, anak artis tapi kelaperan ke rumah orang." Sindir Orell balik, cukup pedas untuk seorang Chalondra yang penggemar mencari keributan.


Chalondra terkekeh, "Anak tante Fana mulutnya setajam silet euy, pasti diasah dengan baik oleh bapak Fatah." Gumamnya, Orell kembali memukul manusia mental baja itu dengan guling, "cepet jawab ih, kapan sampe?!" Tanya Orell tak sabaran.

"Sabar atuh non, kan eonnie lagi makan."

"Jawab sekarang ato lu ga boleh minggat ke rumah gue lagi!" Ancam Orell, Chalondra melotot, "Astagpirullah O, gabole gitu sama sahabat, sesungguhnya Allah mengharuskan ham..."

"LO BUDDHA KALO LO LUPA LO!!" Teriak Orell, berbelit-belit ya? memang seperti itu, namanya Chalondra Martha Athaea, seorang gadis berumat Buddha yang kebiasaan beristighfar, panggilannya Alo.

Chalondra menepuk jidatnya, "Astagfirullah."

"DAH YOK ASYHADU!!" Chalondra menggeleng, "GAGAGA BELOM SIAP!!" Teriak Chalondra, yang selalu seperti itu.

Orell menghela napas, "Jadi?" Tanya nya, lagi, ada tatapan keseriusan di sana, rasanya akan tamat riwayat Chalondra saat itu juga, jika kembali bercanda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cirrus ONGOING!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang