"Eh, ada Vina" Kata Oma
"Eh iya tan" Kata Vina
"Cepet pindahin ke kamarmu gih" Suruh Oma
"Iya" Kata Regan
"Tante, bilangin ke Regan ya. Saya pulang dulu karena ada hal di rumah" Pesan Vina
"Eh tapi ini sudah malam" Kata Oma
"Tidak apa apa kok,saya di jemput sama Kakak saya" Kata VinaTin..tin..
"Nah itu pasti kakak saya, saya pulang dulu Tante" Pamit Vina
"Iya, Hati hati dijalan ya" Pesan Oma
"Iya Tante" Kata Vina"Vina kemana tadi?" Tanya Regan
"Pulang lah, kamu aneh aneh aja. Ngebawa dia kesini" Jawab Oma
"Ya maaf" Kata Regan
"Eh tapi dia dianter siapa?" Tanya Regan
"Di anter kakaknya" Jawab Oma
"Cepetan tidur" Perintah Oma
"Ini sudah malam" Kata Oma
"Iya iya" Kata Regan"Eh lu tuh ya, bisa bisanya ngasih steaknya malem, kaga tau apa gua paling ogah kalo makan daging malem malem" Kesal Alea
"Yaudah sini biar steaknya gua makan kalo lu kaga mau" Kata Vina
"Udah ada disini" Kata Alea sambil menunjukkan perutnya
"Yee tadi ngomel gara gara dikirimin steak malem malem eh ternyata dimakan juga" Sindir Vina
"Gua turunin juga lu disini" Kata AleaYa sekarang mereka melewati gang yang sepi, dan Vina adalah orang yang penakut. Bukan hanya Vina, Alea juga.
"Mau ku bawakan kaca sebesar apa?" Tanya Vina
"Sebesar cintaku padamu" Jawab Alea
"Hueek jijik gua astaga" Kata VinaTanpa aba aba Alea ngegas mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata, karena mereka memasuki gang ke 2 yang sepi.
"AAKHH" Teriak ketakutan Vina
"Jangan teriak!" Perintah Alea
"Gimana kaga teriak lu ngegas mobilnya diatas rata rata, gila lu mau ngajak gua mati apa gimana?" Omel Vina
"Udah malem bego, ini belum lagi pager perumahaan kita ketutup,mangkannya gua gas" Ngeles Alea
"Heleh bilang aja lu takut" Remeh Vina
"Lu emang enggak takut?" Tanya Alea
"Ya ya takut si" Jawab Vina dengan akhiran cengiranSetelah perdebatan itu tak sangka mereka sudah berada di depan perumahaan dan untuknya pagar perumahan belum dikunci. Vina dan juga Alea sama sama membuka kaca mobil sambil memberi salam kepada pak sekurity yang bertugas.
"Neng, kok pulangnya malem banget?" Tanya Pak sekurity
"Iya pak, tadi ada urusan di luar" Jawab Alea
"Kita pamit masuk dulu ya pak" Kata Vina
"Iya neng" Kata Pak sekurityTin...tin...
"MAMA" Teriak si kembar
"INI RUMAH BUKAN HUTAN" Saut Mama
"Tapi Mama juga teriak tadi" Gumam Vina
"Apa yang kamu bilang?" Tanya Mama
"Enggak kok ma, mungkin Mama salah denger" Elak Vina
"Cepetan masukin mobilnya" Suruh Mama"Ya sudah masuk ke kamar masing masing. Cepetan tidur karena sudah malam" Suruh Mama
"Iya ma" Jawab Si kembarKeesokan harinya, Vina meminta ijin kepada Papa untuk melihat sekolahan yang dibangun Papa. Dan Papa sempat bingung mengapa tiba tiba Vina ingin melihat sekolahan yang ia bangun biasanya si kembar paling tidak suka kalau disuruh kesana karena murid murid disana semua nakal dan rese.
"Halo anak anak" Sapa Guru
"Pagi anak anak" Kata Guru
"Halo juga ibu guru, selamat pagi juga ibu guru" Balas Murid
"Kalian pastinya kenal dengan kakak disebelah ibu kan?" Tanya Guru
"Kenal, Bu" Jawab Joshua
"Oh Joshua, kamu kenal?" Tanya Guru sekali lagi
"Iya Bu, itu Mommy saya" Jawab JoshuaJawaban Joshua pun jadi bahan tertawaan oleh semua murid dan juga guru. Joshua merasa aneh dengan cara tertawa teman temanya, tertawa nya seperti tertawa meremehkan.
"Tapi itu betul" Gumam Joshua
"Ssttt sstt diam diam" Peringat Vina
"Joshua itu anak baik, kalian jangan meremehkannya. Ia rindu dengan mommy nya yang sudah meninggal, dia menganggap saya sebagai Mommynya untuk meredakan rindunya. Dan saya juga sudah menganggap Joshua sebagai anak saya. Jadi yang dikatakan Joshua benar, saya Mommynya" Jelas Vina
"Paham semua?" Tanya Vina
"Paham Bu" Jawab Murid
"Bukan ibu, tapi kakak" Ralat VinaWaktu istirahat pun tiba, Kelas Joshua terlebih dahulu istirahat karena pembelajarannya sudah selesai. Vina menunggu Joshua di kursi dekat dengan taman sekolah. Joshua membawakan 1 mangkok bakso yang di antarkan oleh penjualnya sedangkan Joshua membawa bekalnya.
"Terimakasih Bu" Ucap Joshua berterimakasih kepada penjual bakso
"Sama sama den" Kata Si penjual bakso
"Itu buat Mommy dari Joshua" Kata Joshua
"Terimakasih Joshua" Kata Vina
"Mommy enggak sekolah?" Tanya Joshua
"Enggak sayang, kelas seangkatan Mommy pada diliburkan untuk mempersiapkan ujian kakak kelas" Jawab Vina
"Wahh enak dong" Kata Joshua
"Enggak juga, Mommy bosen dirumah" Keluh Vina
"Yaudah main aja kerumah Joshua" Kata Joshua
"Enggak ah takut ngerepotin Oma kamu" Tolak Vina
"Kata siapa, Oma malah suka kalau Mommy ada disana" Kata Joshua
"Oke oke, kapan kapan Mommy kerumah kamu ya" Kata Vina
"Jangan kapan kapan dong" Kata Joshua
"Yakan Mommy juga harus sekolah sayang" Kata Vina
"Oke lah Mommy" Kata Joshua
"Makanan bekal Joshua sudah habis" Kata Joshua sambil memamerkannya kepada Vina
"Wihh pintar anak Mommy" Kata Vina
"Nih Mommy juga habis makanannya" Kata Vina
"Yaudah kamu ke kelas duluan, Mommy mau balikin mangkoknya" Perintah Vina
"Oke Mommy" Kata Joshua"Joshua" Panggil Vina dari luar kelas
"Iya Mommy" Kata Joshua
"Mommy berada di ruangan guru. Kalau ada apa apa bilang ya" Kata Vina
"Iya Mommy" Kata JoshuaTak terasa bahwa sekolah Joshua sudah jam pulang. Joshua pun dengan semangat menuju ke ruang Guru untuk menemui Vina.
"Mommy" Panggil Joshua
"Hai" Kata Vina
"Sudah waktunya pulang?" Tanya Vina
"Iya Mommy" Jawab Joshua
"Ayo kita tunggu Daddy mu" Ajak Vina
"Ayo" Kata Joshua"Daddy selalu telat kalau mau jemput Joshua" Adu Joshua kepada Vina
"Ya kan Joshua tau kalau Daddy kerja" Tutur Vina
"Kalau Mommy jadi mommy ku pasti kalau jemput ke sekolah tidak pernah telat" Kata Joshua
"Mommy" Panggil Joshua
"Iya" Kata Vina
"Kenapa tidak menikah sama Daddy?" Tanya Joshua
"Heii, kamu tau kata 'menikah' itu dari mana?" Tanya balik Vina
"Menikah itu bukan hanya sebuah janji suci yang diucapkan oleh kedua mempelai tapi juga melibatkan rasa saling mencintai dan menghargai" Jelas Vina
"Paham?" Tanya Vina
"Hehehe tidak Mommy" Jawab Joshua
"Yasudah lah jangan dipikiran" Kata Vina
"Mommy cinta enggak sama Daddy?" Tanya Joshua
"Hah?" Kaget Vina
"Iya, Mommy cinta enggak sama Daddy?" Tanya Joshua sekali lagi
"Sayangku, cinta itu enggak bisa dipaksakan" Jawab Vina
"Jadi?" Tanya Joshua
"Sudahlah Joshua itu urusan perasaan Mommy, perasaan Daddy dan juga kehendak Tuhan" Jawab Vina
"Itu mobilnya Daddy mu bukan?" Tanya Vina
"Mana si Mommy?" Tanya Joshua karena tidak kelihatan mana mobil yang dimaksud Vina
"Itu loh sayang, mobil warna hitam" Kata Vina
"BAAA" Teriak Alvin
"AKHH" Kaget Vina dan Joshua
"Om nih ngagetin aja" Kata Joshua
"Ngapain liat kesana?" Tanya Alvin
"Mobilnya Daddy yang mana emangnya?" Tanya Joshua
"Itu loh mobilnya" Jawab Alvin sambil menunjuk ke mobil yang tadi disebutkan Vina
"Tuh kan Joshua, Mommy Vina betul ngiranya" Kata Vina
"Iya deh Mommy" Kata Joshua
"Mommy enggak ikut pulang?" Tanya Joshua
"Hah? Ehh enggak kok, Mommy pulang sama supir Mommy" Kata Vina
"Yaa, kenapa enggak pulang sama Joshua?" Tanya Joshua
"Kapan kapan ya sayang, mommy pulang bareng Joshua" Jawab Vina
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Joshua [ END ]
FanfictionDi sebuah mall, tiba tiba ada anak kecil laki laki, Joshua yang mengira bahwa Vina adalah Mommynya. Regan, Daddy dari Joshua sudah bilang kepada Joshua sudah menasehati anaknya bahwa Vina bukanlah Mommynya. Joshua tetap saja menganggap Vina sebagai...