"Hogwarts adalah rumah."
-----------
Ceritamu dengan para cowok Hogwarts. Ingat, tidak semua cerita berakhir happy ending. Aku harap kalian senang membaca One shot ini. Kirim aku pesan, ya. Kalau kalian ada request. Selamat membaca <3
[ditulis dal...
01 —Hatred— "Aku harap kau mati dengan cara yang paling menyiksa."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*(*❦ω❦)*
"Ingatlah miss (Name). Tidak ada yang boleh mengetahui siapa dirimu sebenarnya."
.
.
.
"KAU PENGKHIANAT!"
Kamu tersadar dari lamunan saat mendengar itu. Kamu melihat ke arah Ginny. Ginny menatapmu dengan sangat tajam. Kebencian terukir pada mata nya.
Kamu berlutut. Lalu menarik dagu Ginny paksa. Karena tangan nya yang diikat, Ginny tidak bisa melawan.
"Sudah berani melawan? Sekarang beri tahu aku dimana Potter!"
Ginny menggeliat. "Aku. Tidak. Tau." Ucapnya penuh penekanan.
Kamu berdiri dan mengeluarkan tongkat mu dari kantung. Lalu kamu mengarahkan tongkat itu pada Ginny.
"Wrong answer, Cru—"
"KUMOHON, JANGAN!"
Kamu tersentak atas teriakan itu. Kamu menoleh kepada sumber suara itu. Betapa sakit nya hatimu saat melihat George Weasley yang terduduk disana. Dengan kaki dan tangan nya yang terikat, menatapmu dengan memelas.
"Kumohon, jangan Ginny. Aku saja. Sakiti aku saja." Ucapnya.
Kamu selalu lemah saat berhubungan dengan George. George Weasley. Cinta pertama mu, kekasih pertama mu, dan luka pertama mu.
"Mereka tidak tau keberadaan Potter!" Kamu mendengar partner mu, Cassius Warrington berbicara.
Kamu berdecak. "Sial! Yasudah, sebaiknya kita kembali." Cassius mengangguk setuju.
Kamu menatap ketiga Weasley. Ginny dan Fred menatapmu dengan penuh kebencian dan amarah. Kamu tidak bisa menyalahkan mereka. Setelah apa yang sudah kamu dan kubu mu perbuat pada mereka.
Pernikahan Fleur dan Bill yang harusnya berjalan dengan sakral dan tentram, berubah menjadi mencekam dan mematikan. Semuanya berkat para Death Eater yang mencari Harry Potter. Kamu membayangkan seberapa benci nya keluarga Weasley kepada mu.
Sementara George, dia menatapmu dengan sedih. Melihatmu yang berubah drastis. Senyuman ceria yang terukir di wajah mu saat melihatnya kini tak terlihat lagi. Kemana perginya gadis hangat itu.
