4

543 73 6
                                    

Gempa dan bumi kembali duduk, lalu menatap laki-laki di depannya itu.

“Jadi maksudnya sambung itu apa, pa?” Tanya Gempa sekaligus mewakili pertanyaan bumi juga.

Bastian diam sebentar untuk mencari kata dan kalimat yang mudah di pahami anak-anak.

“ Maksud sambung itu melanjutkan tugas yang sudah selesai atau tertunda” bastian mulai menjelaskan dan kedua anak di depannya mendengarkan dengan serius.

“  Gempa, mama, kan, udah meninggal, jadi tugas mama sebagai seorang ibu sudah selesai. sementara kamu masih butuh sosok seorang ibu.

"untuk itu kalau Tante sukma nanti menikah  sama papa, jadi tante sukma itu melanjutkan tugas mama untuk merawat dan memberikan kasih sayangnya ke gempa.” Kini Bastian melihat bumi. 

“Sama halnya dengan ayah bumi, sekarang kan ayah bumi sama bunda bumi undah nggak saling bersama. Walaupun mungkin ayah bumi masih hidup dan kalian masih bisa bertemu, tapi ayah bumi udah nggak bisa selalu ada untuk bumi setiap saat.

"Tugas ayah bumi belum selesai, tapi tertunda karena adanya suatu hal yang nanti bumi akan mengerti seiring berjalannya waktu. Bunda dan bumi pasti butuh superhero yang bisa jagain kalian, kan?” Tanya bastian.

Bumi mengangguk dengan tatapan polos, ia begitu antusias saat mendengar super hero membuat gempa tersenyum karena gemas dengannya. 

“Kalau Om bastian nikah sama bundanya bumi, nanti om yang akan melanjutkan tugas ayah bumi untuk menjadi super heronya bumi dan bunda” lanjut bastian sambil mencubit gemas pipi bumi.

“Berati bumi punya dua ayah, dong?” Tanyanya polos dan bastian mengangguk sebagai jawaban.

“Waaah keren, bumi punya dua ayah, bumi juga punya kakak dua, ya?”  katanya yang mengundang tawa bastian.

“Jadi gimana? Boleh nggak kalau Om bastian sama Tante sukma menikah?” Tanyanya pada kedua anak di depannya.

Gempa dan bumi saling pandang sebentar, kemudian menjawab boleh secara bersamaan. Tentu saja hal itu membuat bastian senang.

“Terimakasih, ya. Kalau gitu sekarang kalian habiskan makanannya, terus nanti kita buat kejutan untuk bundanya bumi, oke?” Bastian melihat mereka bergantian.

“Oke” Jawab keduanya dengan semangat.

Mereka tersenyum saat pesanan mereka datang. Bumi mengambil ayam goreng kesukaannya, selain itu ia juga menyendok kuah ayam rica-rica. Sementara Gempa mengambil Ayam rica-rica dan juga sayuran yang di pesan.

“Bocil, kamu mau sayur, nggak? Ada capcai loh. Cobain deh!” Tawar gempa, namun bumi menggeleng.

“Aku nggak suka sayur” jawab bumi yang baru saja menggigit ayam goreng.

“Nggak mau nyobain? Sayur itu enak, loh” bujuk Gempa.

“Nggak mau” bumi tetap menolak dan gempa mengangguk.

“Yaudah kalau gitu, tapi habisin ya makannya, makan yang banyak biar sehat” kata gempa yang di angguki bumi sebagai jawaban karena mulutnya penuh makanan.

Bastian tersenyum melihat kedekatan mereka, ia tak menyangka kalau mereka bisa sedekat ini walaupun belum ada ikatan apapun. 

________ ooo _________

Sukma yang baru saja selesai dengan pekerjaan duduk dengan lelah. Ia baru saja mau minum, namun ponselnya bergetar karena ada pesan masuk membuatnya mengurungkan niatnya.

“Bastian” gumamnya di iringi senyum saat membaca nama si pengirim pesan. 

“Bumi” Ucapnya panik setelah membaca kalau anaknya ke serempet motor dan sekarang ada di rumah bastian. Dengan buru-buru ia mengambil Tas dan langsung pergi karena kebetulan sudah jam pulang.

Sukma yang panik sampai naik ojek agar bisa lebih cepat sampai. Setelah sampai rumah bastian, ia langsung buru-buru mengetuk pintu. Tak perlu menunggu lama, pintu di buka dari dalam dan bastian keluar setelahnya.

“Bas, Bumi mana? “ Tanyanya, terlihat jelas kepanikan di wajahnya.

“Ada di kamar gempa, dari tadi nangis terus dan nggak mau di bawa kerumah sakit” jawab bastian.

“Kenapa, kok nggak mau ke rumah sakit?” Tanya sukma sambil jalan masuk ke dalam.

“Takut kamu marah” jawab bastian yang kini berjalan di sampingnya.

“Y ampuuun anak itu, kenapa selalu takut aku marah, sih? Kalau kayak gini malah bikin khawatir?” Kata sukma sambil terus berjalan. Setelah sampai di depan pintu kamar gempa, ia langsung membukanya.

SURPRISE

Gempa dan Bumi berteriak dengan berdiri di depan pintu, lalu meniup terompet sambil berjoget membuat sukma diam, namun bibirnya mengulum senyum.

“Happy birthday bundaaa!” seru bumi

“Happy birthday tante” sambung gempa

Sukma tersenyum kecil, kemudian menatap bastian.

“Pasti kamu yang rencanain” Tebaknya dan hanya di balas cengiran oleh bastian. “Kamu ya, bikin jantungku mau copot tau nggak” omelnya pelan dengan mencubit perut bastian.

“Maaf ya, demi kelancaran surprise” Sahut bastian, lalu memegang wajah sukma dengan lembut. “Happy birthday” lanjutnya membuat sukma tersenyum.

“Ekhem- ekhem, keselek balon, nih” Ledek gempa yang membuat mereka berdua reflek menoleh.

“Bunda, Om, ada bumi sama bang gempa, loh, masa nggak keliatan sih?” Bumi merengut dengan tangan melipat membuat mereka tertawa kecil.

“Maaf ya, sayang” kata sukma, lalu mendekati anaknya itu.” Makasih ya kejutannya, tapi jangan buat bunda khawatir dong, kan bunda panik tadi waktu di kasih tau kamu ke serempet motor” Lanjutnya.

“Maaf bunda, tapi bunda seneng nggak sama kejutannya?” Tanya bumi.

Sukma melihat dinding yang di hias balon bertulikan happy birthday” Ia, bunda seneng, kok. Makasih ya, bumi, gempa” ucapnya dan mereka mengangguk senang.

“Sukma” panggil bastian.

Sukma berbalik menghadap bastian yang ada di belakangnya, namun ia terdiam dengan apa yang bastian lakukaan.

“Will you marry me, sukma?” Tanyanya dengan menunjukan kotak berisi cincin, ia menatap sukma menunggu jawaban.

“Kamu serius?” sukma bertanya karena masih belum percaya dengan apa yang barusan di lihat dan dengar.

“Apa cincin ini masih belum bisa jadi bukti keseriusanku?” Sahut bastian dengan bertanya balik.

“Tapi…anak-anak..” Ucapan sukma terputus karena bumi dan gempa memotongnya bergantian.

“Bumi mau punya ayah om bastian” kata bumi mantap.

“Gempa juga yes punya ibu tante sukma dan adek bumi” sambung gempa.

Sukma tersenyum dengan mata berkaca-kaca, lalu menerima lamaran bastian.

“Serius?” Tanya bastian meyakinkah dan sukma mengangguk tanpa menghilangkan senyumannya.

Bastian yang senang memakaikan cincin ke jari manis sukma dan mencium keningnya dengan lembut setelah itu. Sementara bumi dan gempa saling merangkul dan tersenyum bahagia karena sebentar lagi mereka akan menjadi keluarga.

 Sementara bumi dan gempa saling merangkul dan tersenyum bahagia karena sebentar lagi mereka akan menjadi keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gempa & Bumi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang