Aku duduk termenung di atas trotoar pinggir jalan raya dan menatap anak kucing yang sedang memakan kitten food yang kuberikan padanya
Ku elus dengan lembut bulu kucing yang kotor itu menggunakan tissue basah dan aku hanya bisa tersenyum miris saat kucing itu mendusel-duselkan kepalanya di kakiku lalu melanjutkan makanannua yang tertunda dengan lahap
Siapa yang membuangmu? Kenapa dia tega sekali membuang kucing seimut dan semanis dirimu?
"Permisi"
Kepalaku mendongak dan melihat perempuan cantik tersenyum manis kearahku lalu ikut berjongkok di depanku, dia terlihat masih sangat muda dan mungkin umurnya sekitar belasan tahun
Apa dia orang Jepang? Cantiknya tergolong tidak membosankan dan dia juga terlihat anggun plus elegan
Dahiku mengernyit ketika tangannya yang putih bersih membelai kepala anak kucing ini tanpa jijik padahal masih ada bekas air got di bulunya "ini kucing kakak?"
Aku menggeleng pelan lalu perempuan itu menyunggingkan senyumnya lagi "apa boleh kucing ini aku bawa pulang? Kebetulan aku suka kucing dan aku juga banyak kucing di rumah"
Kedua mataku berkedip pelan saat perempuan itu memberikan kartu namanya padaku "ini kartu namaku, kakak bisa menghubungi ku kapan saja jika kakak penasaran atau ingin melihat keadaan kucing kecil ini"
Kenapa dia meminta kucing ini? Dari penampilan nya saja aku bisa melihat kalau dia orang kaya, kenapa dia gak beli aja yang bagus atau kucing ras lainnya? Jarang ada orang yang suka kucing biasa
Aku menerima kartu nama itu 'Cyzarine Mina Faith', lah.... dia masih SMA? Tapi kenapa udah punya kartu nama?
Anak SMA sekarang trendnya punya kartu nama sendiri? Aneh....tapi ini adalah kenyataan
"Kakak tenang aja, aku akan merawat kucing ini sepenuh hati saya"
Aku hanya mengangguk dan kulihat perempuan yang bernama Cyzarine Mina Faith itu tersenyum lebar sambil menggendong anak kucing itu "terimakasih banyak kak"
Aku mengangguk lagi dan berdiri lalu menaiki motor kesayangan ku sambil memasukan kartu namanya di saku celanaku, wajahku menoleh kearah Mina ketika tangan Mina yang halus memegang pergelangan tanganku dengan lembut "sekali lagi terima kasih banyak kak"
Aku memilih menyunggingkan bibirku setipis mungkin kearah Mina sebelum menjalankan motorku dengan kecepatan sedang
Semoga kucing itu bahagia sama pemiliknya yang baru
Ku parkir kan motorku di halaman rumahku dan aku segera mencuci tanganku dengan sabun
Dahiku mengernyit saat melihat sebuah mobil mewah masuk kedalam halaman rumahku dan kulihat papa Tasya keluar dari mobil itu bersama David
Entahlah.... orangtua Tasya sering banget ngajak David keluar, mungkin mereka sangat suka sama anak kecil
"Papa"
Aku tersenyum manis melihat David tersenyum lebar kearahku sambil menunjukan sebuah kotak leggo yang besar
Aku berjalan menghampiri papa Tasya dan mencium punggung tangannya "masuk dulu pa"
Papa melirik penampilan ku dari atas sampai bawah "kamu habis kemana Nanda? Kok tumben pakai celana panjang?"
"Ah ...aku habis keluar beliin Tasya asinan buah, dia pengen asinan buah"
Papa tersenyum manis dan aku mengambil sebungkus plastik yang berisi 2 bungkus asinan buah didalamnya dari gantungan di sepeda motor maticku "papa mau? Aku beli 2"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't You Remember (Completed)
Storie d'amoreIni tentang kisah hidupku yang berubah seketika setelah bertemu dengan dia GXG STORY *HANYA CERITA FIKSI MOHON MAAF JIKA ADA PERSAMAAN NAMA, TEMPAT, KARAKTER, CAST (HANYA FIKSI/IMAJINASI) DAN YANG LAINNYA CERITA INI DI BUAT BERDASARKAN IMAJINASI SEM...