prolog;

14 4 1
                                    

Tak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak...tak...tak..

Langkah demi langkah menaiki anak tangga demi bisa mencapai atas,bahkan suara deru nafas nya sedikit berat meminta pada otak untuk beristirahat sejenak,rambut nya yang berwarna coklat kehitaman berayun-ayun karena ditiup angin sempat dia memegang rambut nya(?)

Setelah sampai dia atas dia sedikit terpesona pada kuil didepan matanya,tapi ia tahu untuk apa tujuan nya datang kesini ransel yang setiasa di punggung diturunkan perlahan mengambil sesuatu yaitu sebuah buku sektsa dan pensil

Mata nya mulai mencari tempat yang menurutnya bisa mendapat angle yang pas seketika suara pensilnya bergerak menggesek kertas sektsa nya

Sek..keseksek.......

Ok baiklah pertama kenapa manusia ini disini adalah karena dia sedang mencari area kuil untuk di gambar lalu setelah itu dia menjualkan nya ke para mangakak yang membutuhkan sebuah inspirasi atau background

Matanya(?) Terus memperhatikan sisi kanan kiri kuil menggambar sampai ke detail-detailnya

Tanpa dia sadari bahwa bukan  hanya dia sendiri yang ada disana suara motor yang seperti nya lebih dari 1 menreog di bawah kuil

Tapi si manusia ini masih setia duduk dan menggaris-garis buku sektsanya, dia hanya ingin menyelesaikan gambar lalu mengantarkan ke tempat mangaka sekaligus menerima uang yang sudah disepakati

.
"OOOI!KORAAAAA"

.kegiatan menggambar nya terhenti saat merasakan si manusia ini di panggil kepalanya mendongak kebelakang dari sudut padat si pemanggil dirinya melihat seorang laki-laki (?) Dengan setelan jas cardigan(warna biru tua) selutut celana nya cargo pendek plus kacamata yang menutupi wujud matanya

"OII?! TEME AKU BERTANYA PADA MU APA YANG KAU LAKUKAN DISINI"

Manusia di hadapannya seketika panik dia tidak tau kalau ada semacam geng motor di area sini(karena baru pertama kali kesini)

"A-ah etoo ak--"

"HAH?! GAK KEDENGARANNYA"

'gue belom selesai ngomong nget*'

Ketika mulut si manusia ini terbuka ingin menyampaikan kesalahan pahamnya lagi-lagi anak geng motor lainnya datang dengan mengatakan hal yang sama, lama-kelamaan anak-anak geng motor itu mulai mengerubungi nya

"OII DARI GENG MANA LO!"

"HAH NGAPAI KESINI MAU MATA-MATAI TOMAN YAH!"

"STYLE MU BENCONG BANGET"

'hadeh kok malah kek begini situasi nya'

"Aku sebenarnya---"

Iyep lagi-lagi dipotong oleh seseorang si manusia ini mulai kehabisan kesabaran tapi diurung setelah melihat siapa yang memotong pembicaraan nya

ᴘᴏʟɪᴏsɪs; Mitsuya.tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang