Kamu Itu Jodoh Saya
•••
Tepat pukul dua dini hari, Tifa terbangun dari tidurnya. Ia merasakan sakit diperutnya. Sepertinya ia mengalami kram.
Tifa menengok kesamping, kedapatan suaminya sedang tertidur pulas.
Ia ingin membangunkannya, tapi tak tega. Disatu sisi, ia juga sakit diperutnya.
Alhasil setelah debat dengan pikirannya sendiri, Tifa menggoyang-goyangkan lengan suaminya agar bangun.
"Mas... " panggil Tifa sedikit meringis.
Tak susah untuk membangunkan Mahen. Mahen sudah langsung duduk dan melihat istrinya yang meringis kesakitan.
"Asstaghfirullah, kenapa sayang?"
"Sa-sakit... " ujar Tifa memegangi perutnya.
"Kram lagi?" tanya Mahen.
Tifa mengangguk.
Mahen segera menarik istrinya agar lebih mendekat dan mengusap-usap perutnya dengan perlahan. Serta membacakan anaknya itu shalawat.
Tifa sudah meringkuk memeluk Mahen erat. Ia menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Mahen dan memejamkan matanya.
Merasakan elusan suaminya itu dan suaranya yang sangat merdu.
"Assalamualaikum, anak Ayah. Bobo ya, disana jangan nakal. Bundanya kasian, nak. Mau bobo lho, mainnya besok lagi ya?" ucap Mahen lembut didepan perut sang istri.
Seperti sihir, perut Tifa sudah tidak lagi merasakan sakit seperti tadi.
"Udah enggak, Mas." ujar Tifa.
"Alhamdulilah," ucap Mahen mengecup kening istrinya mesra.
"Tidur lagi, ya. Dede bayinya juga udah tidur," lanjut Mahen.
Tifa mengangguk dan semakin mengeratkan pelukannya pada Mahen.
"Makasih, Mas."
"Iya sayang,"
•••
Selasa, 17 Mei 2022
17:23
Terima kasih banyak atas 4,36K pembaca KIJS yaaa.... 😂😂😂
Yuk, ajak temen-temen nya buat baca juga. Siapa tahu suka. 😙
Babay
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Itu Jodoh Saya {END}
Ficção AdolescentePerlakukan lah wanita mu dengan sebaik-baiknya kamu memperlakukan dirimu sendiri. Jangan menyakitinya, walaupun kamu ingin melakukannya. "Saya udah gak perawan, emangnya mau sama saya?" "Kenapa saya harus gak mau?" ~~~~~ "Kamu itu jodoh saya, ke...